Hadapi Tatanan Normal Baru, Kemenparekraf Minta Industri Mice Terapkan Protokol Covid-19

0
150

Tnews, Manado – Dalam rangka menghadapi tatanan kenormalan baru, khususnya pada sektor
MICE, Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan INACEB
serta melibatkan masukan yang signifikan dari stakeholders MICE telah menyusun rancangan
panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada
penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau MICE.

Panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE
ini menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE yang aturan
teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri
MICE sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Panduan ini merupakan panduan operasional dari
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan
Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019
(COVID-19), yang diturunkan pada pelaksanaan kegiatan MICE di Indonesia.

Ketentuan yang termuat dalam panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC) serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI.

Setelah melaksanakan rangkaian proses evaluasi dan penyesuaian, saat ini panduan telah
rampung dan siap untuk disosialisasikan kepada seluruh stakeholders MICE di destinasi￾destinasi MICE. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyamakan pemahaman mengenai isi
panduan kepada stakeholders MICE sehingga panduan dapat dijalankan dengan sesuai pada
saat pelaksanaan kegiatan MICE.

Ricky Yoseph Pesik Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan Industri Kreatif mengatakan “Untuk itu, Kemenparekraf/Baparekraf berinisiatif menyusun panduan protokol kesehatan berbasis CHSE di masing-masing bidang pariwisata, termasuk di bidang Mice. Hal ini dilakukan mengingat protokol kesehatan berbasis CHSE memiliki peranan penting untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, terutama di bidang  Mice” kata Ricky.

Sosialisasi akan dilaksanakan di 9 destinasi MICE antara lain : Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten (mewakili Jakarta), Semarang dan Batam. Rangkaian kegiatan akan dimulai dari tanggal 24 September 2020 s.d 9 Oktober 2020 dengan pembagian jadwal yang telah disesuaikan.

Selain sosialisasi juga akan dilaksanakan kegiatan simulasi panduan dalam rangka meninjau
secara langsung kesiapan destinasi untuk pelaksanaan kegiatan MICE. Simulasi akan
dilaksanakan di beberapa objek di tiap destinasi dan akan dilakukan oleh tim media yang akan
berpartisipasi dalam simulasi.


Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, mengharapkan
dengan telah rampungnya panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian
lingkungan pada kegiatan MICE serta melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi panduan ini, para
stakeholders MICE dapat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya menjalankan
protokol yang telah disusun dalam panduan, sehingga wisatawan MICE yang akan melaksanakan kegiatan MICE nya di Indonesia dapat merasa aman dan nyaman dan sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE.

PLUR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.