TNews, SULUT — Pelantikan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara periode 2021-2024 di Istana Negara Jakarta, 15 Februari 2021, merupakan Keputusan Presiden yang konstitusional.
Periodisasi 2021-2024, tiga tahun, merupakan amanat Undang-Undang tentang pemilu serentak pemilihan Presiden-Wakil Presiden, Kepala Daerah, anggota legislatif secara serentak.
Oleh karena itu, tidak ada masalah yang sangat prinsip tentang masa kepemimpinan tiga tahun, apalagi dalam kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang bergerak cepat dengan lompatan-lompatan pembangunan.
Hal tersebut ditegaskan staf khusus Gubernur Sulut, Ruben Saerang, Selasa (17/2/2021).
Ruben Saerang mengatakan, belajar dari fakta dan pengalaman periode pertama Olly Dondokambey – Steven Kandouw, 5 tahun pertama, proses pembangunan di Sulawesi Utara begitu cepat dan dinamika kemajuannya sangat terasa, bahkan mendapat pujian dari berbagai kalangan.
“Sejumlah sahabat saya dari kalangan politisi dan pengusaha memuji kepemimpinan ODSK. Seorang politisi senior dan pengusaha, Philep Pantouw menyebut periode kepemimpinan ODSK sebagai periode Gubernur dan Wakil Gubernur yang terbaik di Sulawesi Utara. Beliau membandingkan kepemimpinan di Sulut dari masa ke masa,” ujar Saerang Saerang.
Menurut Saerang periodisasi 2021-2124 tidak ada masalah untuk mempercepat proses pembangunan.
“Bahkan ini merupakan motivasi bagi pak Olly dan pak Steven bergerak untuk Sulut di era maju dan hebat. Dalam fakta politik serta konfigurasinya dari 15 Kabupaten/Kota di Sulut hampir seluruhnya dikuasai oleh kepala daerah dari partai pemenang dalam pemilu maupun secara khusus pilkada di Sulut yakni PDIP yang didukung oleh beberapa parpol dalam koalisi,” urai Saerang.
Belum lagi kondisi internal partai politik lainnya di Sulut pasca pilkada dimana terjadi masalah internal yang menciptakan kondisi semakin parah karena mengalami kekalahan dan lemahnya konsolidasi yang menjadi persyaratan bagi suatu parpol yang ingin maju dan menang serta menjadi parpol yang modern dengan dukungan profesionalisme kader.
Saerang yang juga mantan anggota DPRD Sulut, dalam prediksinya ke depan di Sulut sampai pada periode berikutnya masih dikuasai PDIP yang figurnya adalah tokoh politisi yang sangat populer secara nasional yakni Olly Dondokambey.
Belum ada Gubernur dari Kawasan Timur Indonesia sehebat Olly Dondokambey
Bahkan sosok gubernur dari kawasan IRAMASUKA (Irian Jaya, Maluku, Sulawesi, Kalimantan) nama Olly Dondokambey sangat menonjol dengan kemampuan terobosannya dibandingkan dengan yang lain.
“Teman saya dari Papua bilang belum ada Gubernur dari kawasan Timur Indonesia sehebat OD, bahkan sahabat saya dari sabang Aceh bilang ‘Selamat bung Ruben atas dilantiknya pak Olly.’ Ini memberikan tanda secara politis dan merupakan pernyataan serta pengakuan yang harus dihormati,” katanya.
Menurut Saerang, karakter dan jiwa membangun yang dimiliki oleh Olly Dondokambey tergolong luar biasa, orang Tonsea tapi gaya politik melekat budaya politik Jawa. Oleh sebab itu dalam banyak hal terutama pergaulan di tingkat nasional sosok dan figur ini diterima dari Sabang sampai Merauke.
“Kepemimpinan Pak Olly didukung partner seorang Wakil Gubernur, Steven Kandouw kader PDIP didikan OD yang kreaktif dan menonjolkan loyalitas sebagai syarat mutlak seorang Wakil Gubernur yang dalam fungsi dan peranan di bidang pengawasan lahir dari lingkungan kelompok mahasiswa nasionalis kampus Universitas Indonesia,” ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, lanjut Saerang, dapat dipastikan periodisasi 2021-2024 bukanlah masalah yang prinsip dan mendasar karena hal itu konsitusional bagi negara Indonesia berdasarkan hukum.
Saerang bahkan optimis, era kepemimpinan ODSK periode ini semakin hebat walaupun harus berjuang melawan pandemi COVID-19.
“Sulut akan semakin maju dan hebat di bawah kepemimpinan ODSK dengan dukungan para birokrat yang handal dan profesional di bidangnya dan memiliki etos kerja sebagai ASN yang penuh dedikasi dan berprestasi. Tidak kalah penting juga partisipasi dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: Berita Manado