Beranda blog Halaman 3325

Sempat Molor Satu Jam, Sidang Pledoi Pemred Klikbmr Dikawal Puluhan Jurnalis

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sempat molor satu jam, sidang kasus Supriadi Dadu alias Uping, Pemimpin Redaksi (Pemred) media siber klikbmr.com akhirnya digelar, Selasa (26/3/2019) pukul 15.15 WITA, di Pengadilan Negeri Kelas 2 Kotamobagu.

Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Dewantoro SH, MH  dan Noula Maria Magdalena Pangemanan SH M.Hum ini dengan agenda mendengarkan pledoi atau pembelaan dari pihak terdakwa yang diawali pembacaan pledoi dari kuasa hukum terdakwa.

Dalam pembelaannya, tim kuasa hukum yang dibacakan oleh Tri S Putra Saleh SH mengungkapkan, tidak sepakat dengan tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menjerat kliennya menggunakan UU ITE.  “Supriadi Dadu adalah seorang Jurnalis, dalam melaksanakan tugas, seorang Jurnalis dilindungi oleh Undang-undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers sehingga penerapan UU ITE keliru,” kata Tri Saleh Putra SH yang didampingi Jein Djauhari SH.MH, Rosiko Hadi SH dan Eldy Noerdin SH.

Sementara itu, Supriadi Dadu dalam pledoi yang Ia bacakan meminta majelis Hakim untuk dapat memutus kasus ini seadil-adilnya. Menurut Uping sapaan akrabnya, selama ini sldia telah berlaku kooperatif dari awal hingga saat persidangan.“Selama kasus ini berproses di kepolisian, saya harus berupaya mencari uang untuk menghadiri panggilan atas aduan pengacara pelapor di Dewan Pers-Jakarta. Sulit bagi saya dalam waktu yang pendek harus mencari ongkos pesawat pulang-pergi Jakarta-Kotamobagu, apalagi saya bukan orang berada, pun tidak punya sanak-saudara di Jakarta. Namun dengan segala keterbatasan, pinjam sana-sini, saya akhirnya bisa sampai ke kantor Dewan Pers Jakarta. Walau akhirnya pun proses atas aduan terhadap saya di Dewan Pers itu tak jelas ujungnya,” ujar Uping.

“Bagi kedua orang tua saya, pekerjaan saya sebagai wartawan adalah pekerjaan yang membanggakan, mereka senang melihat aktifitas saya, tak jarang saya sering cerita hal-hal apa saja yang saya temui dalam meliput. Sehingga dengan penuh restu, mereka selalu memperhatikan saya menjalani hari-hari bertugas meliput berita hingga membangun kantor kecil sendiri bersama kawan-kawan wartawan. Kebanggaan itu mungkin yang membuat kesedihan orang tua saya tak dapat dibendung, betapa kagetnya orang tua saya melihat saya harus berurusan dengan hukum karena bekerja sebagai wartawan. Pak hakim yang mulia, jangan hukum saya hanya karena menulis berita. Saya bukan pelaku kriminal, saya bukan penjahat,” tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Jaksa Penuntut Umum yang diwakili Maryanti Lesar SH kepada majelis Hakim mengatakan, akan memberikan jawaban atas pledoi dari terdakwa pada Selasa pekan depan.

Dalam sidang ini, turut hadir puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis BMR. Terlihat orang tua dan istri dari Uping berada di ruangan sidang.

 

 

Peliput : Neno Karlina

 

Lantik 71 Pejabat, Walikota Bakal Mereposisi Stuktur OPD

0
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Walikota Tatong Bara, Melantik 71 Pejabat Struktural di Lingkup Pemkot Kotamobagu, bertempat di Aula Kantor Walikota, Selasa (26/03/2019). “Saya atas nama pemerintah resmi melantik, dan mengukuhkan saudara-saudari sebagai pejabat dilingkungan Pemkot Kotamobagu,” ucap Walikota saat membacakan naskah pelantikan.
Walikota mengimbau, pejabat yang baru dikukuhkan bekerja dengan baik, dan menguatkan posisi dalam melakukan lompatan energi baru dalam menghadapi pekerjaan. “Selamat atas dikukuhkannya pejabat ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa melindungi kita dan apa yang kita laksanakan hari ini akan bernilai pada pengabdian kita, pada daerah yang kita cintai ini,” kata Walikota.
Walikota menambahkan, dalam waktu dekat ini kata Walikota, akan diadakan penguatan, dan mereposisi kembali Pejabat struktural yang ada di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “InshaAllah dalam waktu dekat ini kita akan menguatkan kembali mereposisi struktur kita. Pak wakil sudah saya minta turun ke semua OPD selama Enam bulan ini melihat kekurangan yang dirasakan. Jadi nantinya pak wakil yang akan menyusun skema,  menurut pak wakil yang paling baik mulai dari Kepala Seksi hingga Kabid,” pungkas Walikota.
Neno Karlina

Amalia Landjar Koordinator OKE-OCE se BMR, Eyang Melunak

0
Sehan Landjar

TOTABUAN.NEWS, MANADO – Statmen keras Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar untuk menarik dukungan kepada calon Presiden Prabowo Sandi hanya gertak sambal. Bahkan, Bupati kabupaten Boltim yang berkarekter homoris ini, diduga mulai melunak.

Ini menyusul dengan terpilihnya putri Sehan Landjar, yakni Amalia Landjar sebagai koordinator OKE-OCE se Bolmong Raya.

Dimana, dikabarkan seluruh pengurus OKE-OCE se BMR ini akan dilantik oleh cawapres Sandiaga Uno saat kampanye Sandi yang akan digelar di Kotamobagu pada Jumat pekan ini.

Terkait kunjungan kampanye cawapres Sandi di Bolmong Raya dibenarkan Ketua BPD Prabowo – Sandi Sulut Wenny Lumentut. “Iya akan kampanye di Kotamobagu,” singkat Wenny.

 

Konni Balamba

Hadiri Pembahasan Pra Musrembang, Ini Kata Andrei Angouw

0

TOTABUAN.NEWS-MANADO-Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Andrei Angouw (AA) menyampaikan aspirasinya di pembahasan Pra Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sulut, yang digelar di Hotel Aryaduta, Selasa (26/3/2019).

Menurut AA, pembahasan Pra Musrenbang diharapkan dapat menjawab dan mengakomodir berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Ada begitu banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu saya temukan di lapangan saat bertemu dan bertatap muka dengan mereka,” ujarnya.

Lanjut kata AA, apa yang dikeluhkan masyarakat sebenarnya sederhana, yakni permasalahan sehari-hari.

“Contohnya saja seperti pembangunan di sempadan sungai. Kemudian bencana banjir, apa yang menjadi penyebab dan bagaimana cara penanganannya. Nah, hal-hal seperti itulah yang diharapkan dapat diselesaikan,” sebutnya.

Intinya, AA menegaskan agar pembahasan Pra Musrenbang RKPD, dapat menjawab seluruh aspek yang dibutuhkan masyarakat. Pastinya yang membawa perubahan dan kesejahteraan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menjelaskan tentang 7 prioritas pembangunan hingga agenda politik pemilihan umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan serentak pada 17 April 2019.

Turut hadir, dari Bappenas Direktur Drs Sumedi Andono Mulyo, MA PhD dan sejumlah pimpinan kepala daerah dari kabupaten/kota.

 

(Dvd)

Soal Bendera Di luar Partai, Ini Kata Hj Ayub Ali

0

TOTABUAN.NEWS- MANADO- Pelaksanan kampanye Perdana pasangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno  di lapangan Ketang baru kecamatan singkil kota manado  waktu lalu menjadi polemik dengan hadirnya bendera di luar Partai pengusung.

Disikapi serius Sekertaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prebowo-Sandi Sulawesi Utara (Sulut) Hj Ayub Ali.

Kepada sejumlah wartawan Hj Ayub Ali menjelaskan bahwa kejadian ini tidak ada di settingan tim Pemenangan dan kami tidak mengundang di luar dari partai pengusung dan para relawan.

“Hal ini Pihak kami sebagai partai koalisi  tidak pernah mengundang  organisasi organisasi yang terlarang yang ditetapkan oleh Kemenkumham, apakah radikal atau organisasi terlarang lainnya.”
Tegas  Ayub.

Ayub yang didampingi oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, Wenny Lumentut juga mengatakan bahwa saat kampanye berlangsung pihaknya hanya membagikan atribut-atribut partai pendukung seperti kaos bertuliskan Prabowo-Sandi serta bendera partai koalisi pengusung Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi.

“Saat kampanye kami hanya memberikan atribut berdasarkan atribut partai pendukung koalisi,” pungkas politisi PAN ini.

Lebih lanjut dijelaskannya, jika ada oknum yang mengibarkan bendera HTI saat kampanye terbuka berlangsung maka BPD Prabowo-Sandi tidak bertanggung jawab atas kehadiran ormas tersebut.

“Yang jelas dari PAN, PKS, Demokrat, Gerindra dan partai Berkarya, tidak pernah menginstruksikan untuk mengundang organisasi terlarang di NKRI ini. Apalagi Pak Prabowo jelas anti dengan radikalisme. Jika itu ada, maka beliau orang yang pertama duduk didepan dalam rangka melawan radikalisme,” tutupnya.

(Dvd)

Hilang Sejak Senin Sore, Gadis 16 Tahun di Bolsel Ditemukan Tak Sadar Diri

0

TOTABUAN.NEWS, BOLSEL – Audina Damopolii (16) gadis asal Desa Pinolosian, ditemukan tak sadarkan diri di bawah pohon aren tepatnya di Perkebunan Luok desa setempat.

Audina sebelum ditemukan sempat membuat geger warga karena dinyatakan hilang sejak Senin (25/03/2019) pukul 17:00 WITA.

Sebagaimana disampaikan Serda Sahrin Babinsa setempat, dari penuturan keluarga, bahwa Audina sebelum hilang pada pukul 16:00 WITA, sempat tidur di pondok. Pada saat itu orang tuanya sedang mencari kemiri.

Audina juga sempat dibangunkan oleh kakeknya, sebelum berlalu meninggalkan pondok pulang ke kampung.

Orang tuanya pun saat balik, tidak menaruh curiga atau khawatir saat Audina sudah tidak lagi berada di pondok. Mereka mengira ia sudah pulang bersama kakeknya.

Panik baru muncul, manakala mereka tiba di rumah pukul 18:00 WITA, dan Audina tidak sedang berada di kampung.“Setelah ditanya ke kakeknya ternyata Audina tidak pulang bersamanya,” jelas Babinsa.

Khawatir dengan keselamatan puterinya, Haris Damopolii bersama tetangga kembali ke perkebunan untuk mencari buah hatinya tersebut. Namun hingga pukul 20:00 WITA, Audina belum juga ditemukan.

Akhirnya pencarian dilakukan beramai-ramai oleh keluarga dan masyarakat baik Desa Pinolosian dan desa tetangga (Tolotoyon).

TNI bersama Polsek Pinolosian pun turut terlibat dalam pencarian tersebut.“Sampai subuh sekitar pukul 04:00 WITA, Audina belum juga ditemukan,” jelas Babinsa.

Pencarian terus dilakukan sampai Selasa (26/03/2019). Pada akhirnya pukul 10:45 WITA, Riki (36) bersama saudaranya Robin (42) warga setempat menemukan Audina dengan kondisi tak sadarkan diri di bawah pohon aren.“Yang bersangkutan langsung dibawa ke Puskesmas Pinolosian. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasa pada korban,” jelas Babinsa.

Oleh warga setempat, dugaan sementara Audina diganggu makhlus halus.

 

 

Sumber : Indomedia.news

SADIS! Ibu Muda Tewas Berlumuran Darah, Kasat Reskrim: Pelaku Selingkuhannya

0

TOTABUAN.NEWS, NASIONAL – Susanti (30) tewas diduga dibunuh oleh selingkuhannya. Pembunuhan itu dilakukan pelaku di depan anak Susanti yang kebetulan terbangun.

“Jadi perkembangan penyelidikan, pelaku diduga pria selingkuhan nya sendiri. Saat kejadian kedua anak korban memang sedang di lokasi,” terang Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Indra Najib saat dihubungi detikcom Selasa (26/3/2019).

Indra mengatakan saat kejadian, Senin (25/3) sekitar pukul 23.00 WIB, anak korban Ari Setiono (10) dan Paris (3) berada di lokasi sedang tidur. Namun anak pertama korban Ari Sutiono terbangun mendengar keributan antara pelaku dengan korban.

“Waktu keributan antara pelaku dengan korban itu anak pertama terbangun dan menangis. Saat anak korban nangis, pelaku lari keluar rumah,” kata Indra.

Tangisan anak korban, sempat terdengar bibinya, Rumini (25) yang tinggal di rumah bersebelahan. Rumini kemudian menuju rumah korban setelah membangunkan Katijan (54), mertuannya.

“Saat ditemukan terkapar di dalam rumah dengan kondisi berlumuran darah di bagian kepala, keduanya membawa korban ke puskesmas terdekat dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr Seoroto dan meninggal pukul 02.00 WIB,” ujarnya.

“Waktu keributan antara pelaku dengan korban itu anak pertama terbangun dan menangis. Saat anak korban nangis, pelaku lari keluar rumah,” kata Indra.

Tangisan anak korban, sempat terdengar bibinya, Rumini (25) yang tinggal di rumah bersebelahan. Rumini kemudian menuju rumah korban setelah membangunkan Katijan (54), mertuannya.

“Saat ditemukan terkapar di dalam rumah dengan kondisi berlumuran darah di bagian kepala, keduanya membawa korban ke puskesmas terdekat dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr Seoroto dan meninggal pukul 02.00 WIB,” ujarnya.

Peristiwa ini langsung dilaporkan Kepala Dusun Jatisari, Arifin (40) ke Polsek Widodaren. Polisi masih melakukan penyelidikan motif kematian korban yang diduga dibunuh oleh pria selingkuhannya itu.

“Untuk motif kami masih penyelidikan mengingat pelaku belum tertangkap,”tandasnya.

Korban selama ini hidup dan tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Saat kejadian sang suami Ichwan Sugiyanto (31) sedang tidak ada di rumah.

 

 

Sumber Detik.com

Rencana Kampanye Sandiaga Uno di Kotamobagu Masih Proses Koordinasi

0
Sandiaga Uno

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Setelah sukses melaksanakan kampanye calon persiden Prabowo Subianto di Manado, Tim calon presiden Prabowo – Sandi Sulawesi Utara saat ini sedang mematang persiapan kampanye calon wakil presiden Sandiaga Uno.

Rencananya Sandiaga Uno akan berkampanye di wilayah Bolmong Raya. “Iya rencananya beliau akan hadir di Kotamobagu,” ujar Ketua Badan Pemenangan Daerah Prabowo Sandi Sulut Wenny Lumentut via seluler.

Hal itu juga dibenarkan oleh Wakil sekretaris jendral (Wasekjen) DPP PAN Deddy Setiawan Dolot.

Namun kata Dedol, saat ini rencana tersebut masih proses koordinasi. Pihaknya sedang mengkonsolidasikan kesemua tim pemenangan rencana kedatangan Sandiaga tersebut.

Ditanya soal alasan Sandiaga Uno memilih Bolmong Raya, Dedol mengatakan untuk menjawab kerinduan masyarakat. “Beliau tahu di Bolmong Raya banyak yang menantikan pasangan Prabowo – Sandi,” ujar petinggi DPP PAN ini belum merinci agenda lain Sandiaga selain hadiri kampanye terbuka nanti.

Soal pelibatan massa. Dedol menegaskan selama ini kegiatan kampanye Capres – Cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tak pernah memobilisasi massa. Ada tim sendiri yang melakukan sosialisasi setiap kegiatan. “Kita ingin melihat respon masyarakat. Mengukur keinginan dari masyarakat terhadap calon kita,” tegasnya.

Pada Minggu (24/3/2019) lalu Capres Prabowo memulai kampanye nasoinalnya di Manado, Lapangan Ternate Baru, Kecamatan Singkil.

 

 

Tim Totabuan News

 

Ketahuan Sering Chatting Istri Orang, Pemuda Ini Dibacok

0

TOTABUAN.NEWS, NASIONAL – Apriansyah, warga Jalan Tritura, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Minggu (24/3/2019) sekira Pukul 12.00 WIB.

Pria 27 tahun itu diduga melakukan tindak pidana penganiayaan atau pembacokan di Simpang 3, Jalan Tritura-Jalan Tanjung Raya 1, Kelurahan Dalam Bugis. Akibatnya, bahu Deo Dato mengalami luka cukup parah.

Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar menerangkan, kejadian ini bermula saat korban diketahui sering chatting dengan istri Apriansyah melalui Facebook. Apriansyah yang sedang emosi lantas memancing korban untuk datang ke kawasan Kampung Beting. “Selelah korban datang ke Kampung Beting, tersangka langsung mengejar korban dan mengayunkan sebilah senjata tajam jenis samurai ke arah korban,” terang Suhar kepada sejumlah wartawan, Selasa (26/3/2019).

Samurai itu mengenai bahu kanan korban. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi untuk mendapat pertolongan medis. Kejadian ini pun langsung dilaporkan Nuriswan Mahmud, orangtua korban ke Polsek Pontianak Timur.”Anggota kemudian melakukan pencarian terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya. Pelaku diamankan di rumahnya,” papar Suhar.

Saat ini, pelaku dan barang bukti samurai sudah diamankan di Polsek Pontianak Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Sumber : Okezone

 

Jumlah Penerima BNPT Kotamobagu Bertambah

0
Sarida Mokoginta

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Jumlah penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bertambah 98 keluarga penerima manfaat (KPM) dari sebelumnya berjumlah 5.510 KPM.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Sosial, (Dinsos), Sarida Mokoginta, melalui Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir miskin, Roi Paputungan, bahwa tahun ini sebelumnya 5.510 bertambah 98 jadi totalnya yang ada saat ini 5.608 penerima.

“Ketambahan penerima ini berpengaruh pada jumlah keluarga yang tertangani. Karena, jika jumlah penerima bertambah otomatis keluarga yang ditangani bertambah,” ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan transformasi dari bantuan beras sejahtera (Rastra) yang diberikan tiap bulan sebesar Rp110 ribu, untuk ditukarkan dengan bahan pokok berupa beras dan telur.

“Sebelumnya kan beras, nah ini diberikan dana melalui kartu. Nanti di dalam kartu itu ada saldo sebesar Rp110 yang bisa ditukar dengan beras dan telur, yang sudah disiapkan di tiap unit penyaluran BPNT,” pungkasnya.

Neno Karlina

BERITA TERBARU