Beranda blog Halaman 3334

Dipimpin AKP M Aswar Nur, Tim Resmob Polres Kotamobagu Berhasil Ungkap Pembunuh Alfons

0
AKP M ASWAR NUR SIK

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Tim Resmob Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kotamobagu yang dipimpin langsung Kasat Reskrim, AKP M Aswar Nur SIK, berhasil mengungkap kasus penganiayaan secara bersama-sama yang menyebabkan Alfons Tilaar meninggal dunia, di Jalan Desa Lolan Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolmong, Senin (04/03/2019).

Sebelumnya, berdasarkan laporan yang diterima Polres Kotamobagu, bahwa di jalan Desa Lolan terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan korban Alfons Tilaar meninggal dunia. Namun, berdasarkan hasil Visum Et Repertum (Ver) dari pihak Puskesmas Inobonto, ditubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan yang tidak wajar.

Sehingga, tim Resmob yang dipimpin langsung kasat reskrim ini, langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna melakukan pengumpulan data dan keterangan. Tidak membutuhkan waktu yang lama, tim ini berhasil mengungkap penyebabnya. Dimana, bahwa korban meninggal karena diduga dianiaya bersama-sama oleh terduga pelaku MM alias Mujair alias Uyo, warga Desa Lolan bersama dengan teman-temannya.

Alhasil, dengan gerak cepat tim bentukan Polres Kotamobagu ini berhasil mengungkap dan menangkap lima terduga pelaku warga Desa Lolan yakni, AP alias Asril (18), AM alias Andri (19), YM alias Yasmin (23), RC alias Rifli (17), dan RM alias Rendi (19).

Tidak hanya para pelaku yang berhasil ditangkap tim Resmob, kendaraan yang ditumpangi para pelaku juga turut ditahan sebagai barang bukti, yakni satu unit motor Honda vario DB 2337 DH, Satu unit mobil Suzuki Carry warna putih serta batu seukuran genggaman orang Dewasa.

Dari hasil keterangan para pelaku, masih ada beberapa teman meraka turut terlibat dalam kasus penganiayaan ini dan belum berhasil ditangkap. Dari keterangan para pelaku diduga teman mereka kini sudah melarikan diri. Kemudian, penangkapan selanjutnya diperintah langsung Kapolres Kotamobagu melalui Kasat reskrim memerintahkan, bahwa Katim Resmob, IPDA Poldy Sihotang untuk segera memburu terduga pelaku lainnya dan melakukan penangkapan.

“Dari hasil keterangan itu, kemudian tim melakukan pengembangan. Alhasil, hari ini Rabu tanggal 5 Maret, sekitar pukul 06.00 Wita, bertempat do Kompleks perumahan Griya, Desa Tabang Kotamobagu empat terduga pelaku berhasil ditangkap,” kata Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani Fernando Siahaan melalui Kasat Reskrim AKP M Aswar Nur.

Menurut Aswar, para terduga pelaku yang berhasil ditangkap di Desa Tabang yakni, MM alias Mujair (36), SK alias Sardi (21), CM alias Cicen (18), dan BM alias Brayen (16) warga Desa Lolan.

Lanjut Aswar, pada saat tim melakukan penangkapan kepada para terduga pelaku, MM alias Mujair yang diduga otak dari kasus penganiayaan itu tiba-tiba melakukan perlawanan dan berupaya melarikan diri. Sehingga tim melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan Mujair dengan tima Panas.

“Diduga otak kasus penganiayaan ini, yakni MM alias Mujair dilumpuhkan dengan tima panas, karena melakukan perlawanan serta berusaha melarikan diri. Saat ini 9 Terduga pelaku sudah kami tahan, guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

 

Tim TNews

Legislator PDIP Sebut Managemen SPBU Matali Tak Manusiawi

0
SPBU MATALI

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Di tengah proses evakuasi korban longsornya tambang Super Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Tim SAR Gabungan, mendapat kendala. Pasalnya, mereka diduga, kesulitan melakukan pengisian bahan bakar untuk mobil Resque yang diketahui berplat merah, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Matali.

“Setiap hendak melakukan pengisian BBM Solar di SPBU Matali, tidak pernah dilayani. Alasannya, pihak SPBU tidak melayani mobil plat merah,” kata Kepala Bidang (Kabid), Tanggap Darurat BPBD Bolmong, Rafik Alamri, Rabu (6/3/2019).

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Kotamobagu, Meiddy Makalalag menyayangkan hal tersebut.”Ini keadaan tanggap darurat, seharusnya mereka membuka ruang, karena ini untuk misi kemanusiaan. Malah, harusnya mereka (Tim SAR) diprioritaskan, bukan bersikap tidak manusiawi,” kesalnya.

Menurutnya, DPRD tak segan-segan untuk menindaklanjuti hal ini, dengan melakukan pemanggilan terhadap pihak SPBU. “Kami akan melakukan pemanggilan, terhadap pihak SPBU Matali, untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Intinya, kami selaku Perwakilan Rakyat tidak terima, dengan sikap mereka (SPBU Matali). Mereka tidak tahu betapa sulitnya tim SAR dalam mengevakuasi korban. Jika mungkin dugaan ini memang benar, maka tidak menutup kemungkinan, izin SPBU Matali bakal dicabut,” tegasnya.

Hingga berita ini tayang, Totabuan.News belum bisa mendapatkan konfirmasi resmi, dari pihak SPBU Matali.

 

Peliput : Neno Karlina

 

Tak Gelar Ogoh-ogoh, Umat Hindu Kotamobagu ke Dumoga

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Usai menggelar ibadah Taur Agung, umat Hindu Kotamobagu, akan menuju ke dataran Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, untuk turut serta menggelar pawai Ogoh-ogoh. Hal ini dikatakan, Ketua Badan Yasa Kerti, I Nyoman Sudarta, eksklusif kepada Totabuan.News, Rabu, (06/03/2019).

“Taur Agung ini, adalah ritual sehari sebelum “Nyipeng” atau Nyepi. Seharusnya, setelah ini, malamnya kita ada pawai Ogoh-ogoh. Tetapi, tidak dilaksanakan di sini (Kotamobagu), kita akan gabung dengan Dumoga,” jelasnya.

Menurutnya, Ogoh-ogoh adalah simbol kejahatan dalam diri manusia.

“Itu simbol-simbol jahat, yang kemudian harus dihilangkan dalam diri. Makanya, biasanya setelah pawai, patung Ogoh-ogoh akan dibakar. Dengan maksud, manusia harus bersih, sebelum melakukan ibadah Catur Brata, pada saat Nyepi nanti,” terangnya.

Dirinya menambahkan, tidak digelarnya pawai Ogoh-ogoh di Kotamobagu, tidak mengurangi keabsahan dan khusuknya, umat dalam merayakan Nyepi.

“Ya kan sama saja. Kita akan sama-sama menggelarnya di sana (Dumoga), sebagai pusat, di mana tempat umat Hindu terbesar di BMR tinggal,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Nyepi Damai, Umat Hindu Kotamobagu, Apresiasi Kerja Pemerintah

0
Garis putih, sebagai simbol Parampatan Agung, dalam ibadah Taur Agung, (Foto: Totabuan.News/Neno Karlina).

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sekira 1.222 jiwa umat Hindu Kotamobagu, mulai menjalankan berbagai ibadah jelang perayaan Nyepi dengan suasana damai, dan tenang.

Tingginya tolensi di Kotamobagu, tidak lepas dari peran pemerintah setempat.

“Tentu, dengan sosialisasi yang terus-menerus, sejak dulu. Sehingga semua umat bisa hidup bermasyarakat, berbaur dengan rukan dan tentram di sini (Kotamobagu),” ujar I Nyoman Sudarta, Ketua Yasa Kerti Kotamobagu, Rabu, (06/03/2019).

Dirinya mengimbau, umat Hindu Kotamobagu, agar terus memelihara sikap saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.

“Menghargai, baik sesama umat, pun dengan umat lain. Jangan menciptakan suasana gaduh, yang bisa merusak keharmonisan dalam bertoleransi,” ujarnya.

Terpisah, Sekertaris Parisade Kota Kotamobagu, I Ketut Gunawan mengucapkan, terima kasih kepada Walikota Kotamobagu, Tatong Bara,atas peranannya selama ini, dalam menjaga keberagaman.

“Terima kasih kepada Ibu Walikota, telah turut menciptakan suasana damai di perayaan Nyepi. Dan buat umat Hindu, saya ucapkan selamat menjalankan Catur Brata. Semoga Sang Yang Widhi, memberi berkat,” singkatnya.

Diketahui sebelumnya, Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, mengimbau seluruh masyarakat agar turut menjaga keamanan dan kedamaian, umat Hindu yang sedang merayakan Nyepi.

“Besok Nyepi, mari kita sama-sama, menjaga kedamaian dan keamanan, saudara kita, umat Hindu yang merayakan melakukan ibadahnya,” imbau Walikota.

Peliput: Neno Karlina

Tatong Ajak Masyarakat Hormati Perayaan Nyepi

0
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu, Tatong Bara mengimbau seluruh masyarakat Kotamobagu untuk menghormati, dan menjaga keamanan, jelang perayaan Nyepi umat Hindu, Kamis, (06/03/2019) esok hari.
“Kiranya masyarakat, turut menjaga dan menghormati, saudara-saudara kita Umat Hindu, yang mungkin tidak melakukan aktifitas di hari Nyepi,” imbau Walikota.
Pentingnya pemahaman, akan keberagaman, sebagai identitas Kotamobagu, juga perlu dijaga. “Kita hidup berdampingan, bermasyarakat, meski beda agama, suku, ras, dan budaya, tapi kita adalah saudara, sebangsa dan setanah air,” kata Walikota.
Sebagai pemerintah daerah, dan pribadi, lanjut Walikota, tak lupa saya ucapkan, selamat Hari Raya Nyepi kepada umat Hindu Kotamobagu. “Semoga Nyepi tahun ini, membawa kedamaian, dan keberkahan bagi kita semua, khususnya kita yang ada di Kotamobagu,” tutup Walikota.
Peliput : Neno Karlina

Peserta Paket B dan C, Matangkan Persiapan UNBK

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sejumlah peserta ujian Paket B (setara SMP), dan Paket C (Setara SMK), melakukan ujian uji coba, guna kesiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

Pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, (PKBM) Aruman Jaya, Sukmawati Lahiya, menjelaskan, UNBK, nanti digelar pada April mendatang.

“Ini hanya persiapan, untuk tanggal 13, 14, 15 April mendatang. Biar peserta UNBK, tidak terlalu kesulitan secara teknis untuk ujian nanti,” jelasnya, Rabu, (06/03/2019).

Menurutnya, PKBM Aruman sendiri mengusulkan 54 peserta Paket C, dan 24 peserta Paket B.

“Tentu selain kami, ada PKBM dan SKB yang mengusulkan pesertanya juga. Dan, sebelum UNBK, pada 24 Maret, akan diadakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN),” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang PAUN dan Pendidikan Non Formal (PNF), Diknas Kotamobagu, Basri Patadjenu, mengatakan, ada 3 PKBM yang mengusulkan peserta ujian paket.

“PKBM Aruman Jaya Motoboi Kecil, Handayani Kelurahan Biga’, SKB Kotamobagu, dan PKBM Al-Muhajirin,” singkatnya.

Peliput: Neno Karlina

Umat Hindu Kotamobagu Gelar Ibadah Taur Agung

0
Sekertaris Parisade Kotamobagu, I Ketut Gunawan, (Kiri), dan Ketua Badan Yasa Kerti, I Nyoman Sudarta, (kanan), (Foto: Totabuan.News/Neno Karlina).

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Jelang Hari Raya Nyepi, pada Rabu (07/03/2019) esok hari, umat Hindu Kotamobagu, melaksanakan Ibadah Pengerupukan, atau Taur Agung, sejak pukul 10:00 WITA, hingga pukul 12:00 wita, di Vhihara, Lorong Budi, Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat.

Ibadah ini, adalah ibadah sehari sebelum ‘Nyipeng’ atau Nyepi. Dan, sering disimbolkan dengan Perampasan Besar, yang berati membuat keseimbangan alam.

“Taur Agung, adalah memberi suguhan, atau membuat keseimbangan alam, agar alam ini, kekuatannya menjadi harmonis. Pada konsep Hindu, ada simbol Perempatan Besar, atau Perempatan Agung. Selama ini umat manusia hanya mengambil dari alam, tanpa pernah memberikan ke alam, sehingga hari ini umat Hindu membari suguhan,” jelas, I Nyoman Sudarta, Ketua Badan Yasa Kerti, Rabu, (06/03/2019).

Menurutnya, seharusnya setelah ibadah Taur Agung, masih ada Pawai Ogoh-ogoh, sebagai simbol pembakaran/pemusnahan kekuatan jahat dalam diri manusia.

“Sayangnya, kita di Kotamobagu, tahun ini tidak menggelarnya, (pawai Ogoh-ogoh), akan tetapi, kami akan bergabung, dengan umat Hindu, di dataran Dumoga,” ujarnya.

Terpisah, Sekertaris Parisade Kota Kotamobagu, I Ketut Gunawan mengatakan, karena Taur Agung, adalah bentuk ibadah, untuk keselarasan dan harmonisasi Manusia dan alam, sehingga pihaknya, turut mengucapkan bela sungkawa atas tragedi longsor di Bakan.

“Semoga arwah korban mendapat tempat di sisi-Nya, berdasarkan amal kebaikannya. Dan, khusus umat Hindu, saya imbau untuk bisa melakukan Catur Brata, dan mendapat kedamaian Nyipeng. Semoga Sang Yang Widi memberi berkatnya kapada sekalian alam,” singkatnya.

Sebelumnya, Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, juga turut mengimbau masyarakat menjaga keamanan dan mengucapkan selamat Nyepi bagi Umat Hindu.

“Semoga Nyepi tahun ini, membawa kedamaian, dan keberkahan bagi kita semua, khususnya kita yang ada di Kotamobagu,” ucap Walikota.

Diketahui, umat Hindu Kotamobagu, ada 672 Kepala Keluarga (KK), dan 1222 jiwa.

Sumber: Badan Yasa Kerti Kotamobagu.

Walikota Tegaskan Pola Olah Perpustakaan yang Representatif

0
Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, (Foto: Totabuan.News/ Neno Karlina).
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, menantang Kepala Perpustakaan, Dokumen, dan Arsip daerah untuk merubah pola Kelolah kerja, dari sistem manual ke sistem digital.
“Ini sudah era digital, saya sendiri sudah keluarkan Surat Edaran, bagi ASN yang Tugas Luar, wajib membawa buku saat pulang. Namun, semua itu tidak lepas dari kemampuan kelolah kita. Saya sendiri introspeksi, sejauh mana kemampuan kita dalam mengelola hal ini,” kata Walikota, saat menghadiri sosialisasi Sistem Kearsipan Daerah, di Lembah Bening, Rabu, (06/03/2019).
Menurut Walikota, baru mekarnya Kotamobagu menjadi sebuah daerah sendiri, merupakan tantangan tersendiri.
“Kita jadi 4 kabupaten, dan satu kota. Tentu, dari segi historis, dokumen, dan kearsipan juga mengalami perubahan dan upaya perbaikan penambahan, namun itu justru tantangan yang membuat kita harus lebih bersemangat,” ujar Walikota.
Walikota menambahkan, bukan tidak mungkin menarik semua perpustakaan di desa kelurahan, jika tidak membawa manfaat. “Untuk apa banyak-banyak kalau tidak mempuni. Perpustakaan keliling sudah ada, tapi kalau tidak bisa difungsikan maksimal, maka lebih baik, hanya ada satu perpustakaan kota saja, namun yang representatif. Dapa diakses dengan baik,” tegas Walikota.
Meskipun demikian, Walikota berharap,  perpustakaan dan arsip daerah bisa lebih maju dan baik dalam pengelolaannya.
“Semoga ini membawa manfaat. Perpustakaan adalah gudang ilmu, sehingganya, kita harus bisa mengembangkan ini lebih lagi,” pungkas Walikota.
Peliput : Neno Karlina

Landjar Tuding Bawaslu Kotamobagu ‘Rampas’ Hak Negara

0
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kotamobagu beberapa waktu lalu rupanya membuat salah satu calon anggota DPD RI dapil Sulut Muhammad Salim Landjar naik pitam.
Pasalnya, Landjar tak terima APK miliknya ditertibkan pihak Bawaslu Kotamobagu. Bahkan, mantan calon Wali Kota 2013 lalu ini menuding kalau Bawaslu Kotamobagu merampas hak negara.
“Baliho yang diambil oleh bawaslu adalah pembagian dari KPU, tentu itu milik negara yang diberikan kepada kami sebagai peserta Pileg 2019,” tegas Landjar.
Untuk itu Landjar meminta kepada Bawaslu Kotamobagu agar mengembalikan APK nya tersebut.
Terpisah Ketua Bawaslu Kotamobagu Musly Mokoginta saat dikonfirmasi membenarkan adanya penertiban APK milik Landjar. Namun, kata Musly penertiban dilakukan karena pemasangan APK tidak sesuai ketentuan. “Kita tertibkan karena pemasangan telah menyalahi,” jelas Musly.
Lanjut Musly, APK tersebut saat ini ada di kantor Bawaslu Kotamobagu, dan bisa diambil oleh pemilik. “Sudah banyak caleg yang datang mengambil APK. Pak Landjar juga bisa ambil di kantor dan menandatangani berita acara,” tutup Musly.
Peliput : Konni Balamba

Kearsipan Kotamobagu Sosialisasikan Sistem Adminstrasi

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot), melalui Kearsipan daerah melakukan sosialisasi Sistem Administrasi, di Restoran Lembah Bening, Rabu, (06/03/2019).

Walikota Kotamobagu, Tatong Bara mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk perpustakaan, untuk peningkatan mutu pengelolaan.

“Apakah seluruh pengelolah perpustakaan masih stagnan, dan tidak mengikuti sumber daya yang masuk era digitalisasi,” kata Walikota.

Menurutnya, kegiatan kerarsipan akan lebih efisien jika diubah dari dokumen manual, ke digital.

“Memang kenyataannya, Kotamobagu baru dimekarkan, dari segi kearsipan dan dokumen, perlu diperbaharui lagi, ini merupakan tantangan yang harus kita upayakan,” jelas Walikota.

Kepala Perpustakaan, Dokumen, dan Arsip Daerah, Irawan Ginoga, dalam laporannya mengatakan, hal ini sebagai upaya menjamin semua arsip daerah yang ada.

“Ini untuk menghidupkan kembali semangat mengarsipkan lagi dokumen daerah. Olehnya, peserta ini dari berbagai lintas elemen,” singkatnya.

Turut hadir, Sekertaris Kota, Adnan Masinae, Kepala Bidang Kearsipan Provinsi, Lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah Kotamobagu, juga perwakilan perpustakaan sekolah dan siswa-siswi se-Kotamobagu.

Peliput; Neno Karlina

BERITA TERBARU