Beranda blog Halaman 3494

Sehari Produksi Sampah Kotamobagu Mencapai 54 Ton

0
Boltim Bakal Miliki TPA
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kota Kotamobagu cukup banyak memproduksi sampah.Setiap harinya, produksi sampah di Kotamobagu, bisa mencapai 54 ton. Hal ini dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolahan Persampahan, Masril Lapadengan, Rabu (14/03/2018).
“Satu hati produksi sampah kurang lebih 50-54 ton. Sampai-sampai 35 armada yg masuk setiap hari, termasuk juga armada pemerintah,” ungkapnya.
Dia menambahkan, sekarang sistem berbeda dari yang lain. Disebut sanitari lenfil. “Sampah masuk langsung di tata, kemudian di buat pemadatan,(Sanitari lenfil) namanya, itu kalau ada waktu langsung di tutup, kalau tidak kan itu bau,” ucapnya.
Dia pun mengatakan, saat ini ada kerja sama daerah-daerah seperti salah Bolmong. Dengan catata membayar retribusi sesuai Perda nomor 4 tentang retribusi pelayanan kebersihan/persampahan.”Ya, memang kadang-kadang ada yang membawa sampah ke TPA, tapi dengan catatan bayar destribusi,salah satunya Bolmong, sesuai Perda nomor 4 tentang retribusi pelayanan kebersihan/persampahan. Perkendaraan tergantung jenis dan biasanya dam trek  Rp 20 ribu rupiah, tapi di luar kendaraan pemerintah,” tuturnya.
Dia mengatakan, saat ini masih cukup armada. “Armada sampah ada 19, dam trek, 16, pickup 3. Kita saat ini masih cukup,” katanya.
Lanjutnya, TPA ini bisa difungsikan hingga 7 tahun, sampai membentuk piramid dan daya tampung mencapai 5-6 meter.”Lumayan lama dia untuk difungsikan, sementara untuk jumlah Pemulung yang tercatat di Kotamobagu 25-an, yang memang tinggal di tempat,” tutupnya.
NENO KARLINA

Ini Penyakit yang Banyak Diderita Masyarakat Kotamobagu

0
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Penyakit Infeksi Akut pada Saluran Pernafasan Bagian Atas (ISPA), merupakan penyakit yang menduduki urutan pertama, paling sering dialami oleh masyarakat Kotamobagu. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu, Devie C.H Lala kepada TOTABUANEWS, Kamis (14/03/2018).
“Memang saya baru sebulan, jadi belum terlalu tahu. Hanya saja, berdasarkan data yang masuk, Infeksi Akut pada saluran pernafasan adalah penyakit yang paling banyak diderita,” katanya.
ISPA ini biasanya disebabkan oleh invansi langsung ke saluran pernafasan bagian atas, melalui mata, mulut, dan hidung, oleh virus, atau bakteri.
“Ini disebabkan oleh virus rhinovirus dan coronavirus. Dan, ada beberapa virus seperti parainfluenza dan lainnya,” jelasnya.
Penyakit ini dapat diobati dengan mudah, tergantung tingkatnya, masih ringan atau sudah parah.
“Perbanyak istirahat, dan minum cairan agar menghindari dehidrasi. Banyak makan buah dan vitamin C, untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Seksie Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Deyske Kanter mengatakan, selain ISPA, Hepertensi atau yang lebih dikenal dengan darah tinggi, juga banyak dialami masyarakat Kotamobagu.
“Iya, ini berdasarkan rekapan laporan 10 penyakit yang paling banyak dialami, di semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), UPTD, yang setiap 3 bulannya dievaluasi, di empat kecamatan, di Kotamobagu,” singkatnya.
Berikut 10 penyakit paling banyak dialami masyarakat Kotamobagu:
1.  ISPA
2.  Hipertensi
3.  Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat.
4.  Infeksi penyakit usus
5.  Penyakit kulit alergi
6.  Chepalgia
7.  Diare tersangka kolera
8.  Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian bawah
9.  Penyakit kulit akibat infeksi
10.Penyakit kulit karena jamur
(Sumber Dinkes Kotamobagu).
Neno Karlina

Sambut HUT Kabupaten, Bupati Bolmong Launching Event Kalender 2018

0

ADVETORIAL, BOLMONG – Meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-64  Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada 23 Maret mendatang, serta menggali adat dan budaya Bolmong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong gelar Launching Event Kalender tahun 2018, Selasa (13/3/2018) bertempat di halaman kantor bupati Bolmong.

Ketua Panitia Ulfa Paputungan dalam laporan panitia mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan ini, dari Surat Keputusan (SK) Bupati Bolmong dan Rapat Panitia Pelaksana HUT ke-64 Kabupaten Bolmong. Sejumlah kegiatan yang di launching antara lain festival kuliner, festival Kolipod, pencanangan hari peduli sampah, dan festival pesona Pulau Tiga.

“Pemkab juga akan mengangkat beberapa lomba atau permainan tradisional Bolmong seperti lomba pisikan Paki, Bolmong Idol antar istri kepala perangkat daerah, dan lomba menu antar perangkat daerah serta kecamatan,” ungkap Paputungan.

Sementara itu, Dino Gobel Ketua Satgas Pariwisata Sulawesi Utara menyampaikan Event Kalender Pariwisata Bolmong sangat penting dan baik.

“Posisi Bolmong sangat penting dan strategis dalam pengembangan pariwisata karena Bolmong berada di lintas Trans Sulawesi Manado ke Gorontalo,” kata Gobel di hadapan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow bersama Direktur Pulau Saronde.

Diceritakan Gobel, saat rapat provinsi dan nasional ada banyak investor bertanya-tanya pengembangan wisata di Bolmong. “Bolmong bisa jadi sentral pengembangan destinasi wisata ditambah dengan cantiknya Pulau Tiga serta rencana pembangunan Bandara Lolak,” ungkapnya.

Sementara Bupati Bolmong Yasti, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas rangkaian kegiatan dalam rangka Hut ke-64 Kabupaten Bolmong melalui event kalender ini.  “Saya mendukung penuh dan berpartisipasi aktif  dalam kegiatan ini. Apalagi untuk melestarikan adat dan budaya Bolmong yang adalah warisan nenek moyang kita,” tuturnya.

Dirinya berharap, kegiatan ini dapat menambah soliditas dan kekompakan aparatur sipil negara (ASN) membangun Bolmong.

“Harus diakui memang masih sangat minim, tapi saya berpikir positif langkah Dinas Pariwisata ini adalah awal. Dasar pijakan awal dan tahun berikutnya akan lebih banyak lagi investor pada launching Event Kalender demi menggairahkan sektor pariwisata,” katanya mengakhiri.

Peliput: Ebby Makalalag

Dikbud Bolmut Diminta Carikan Solusi Soal Ijazah Paket C

0
Tekan Angka Pengangguran, Dekab Bolmut Support Pemkab
Abdul Eba Nani
TOTABUAN.NEWS, BOLMUT – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Bolmut Diminta untuk mencarikan solusi terkait dengan adanya polemik ijaza paket c dikabupaten Bolmut.
Hal ini disampaikan langsung salah satu anggota DPRD Bolmut Abdul Eba Nani selasa 13/3/2018. “Persoalan ini harus diseriusi karena ini menyangkut pendidikan, apalagi berkaitan dengan pengadaan ijazah,” pintanya.
Lanjutnya, yang menjadi pertanyaan saat ini, ijazah paket C sejak tahun 2012 hingga 2016 belum juga sampai ke tangan peserta ujian. “Jadi ini perlu diperjelas lagi. Apakah peserta ujian paket C tahun 2012 sampai 2016 itu masuk kewenangan Dikbud Bolmut atau provinsi,” kata Eba.
Peliput : Fadlan Ibunu

Pemkab Bolmut Terus Upaya Tingkatkan Kinerja

0
TOTABUAN.NEWS, BOLMUT– Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus berupaya menigkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberbagai kegiatan positive. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan-kegiatan positive dan penabahan ilmu atau pengalaman yang selalu diselengarakan pemerintah daerah seperti kegiatan Coaching Clinic Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) diaula kantor camat belum lama ini.
“Kegiatan ini terus kami lakukan demi adanya perkembangan dari masing-masing SKPD, karena ini menjadi komitmen kami untuk pemerintahan yang lebih baik lagi,” jelas Bupati Bolmut Suriansyah Korompot S.H.
Peliput : Fadlan Ibunu

Dana Desa Tahap 1 Cair

0
Fadly Usup
TOTABUAN.NEWS, BOLMUT – Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) telah mencairkan dana desa tahap 1 (satu). Hal tersebut diungkapkan langsung kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Fadly Tadjudin Usup SE MSi, selasa 13/3/2018.“alhamdulillah dana desa untuk tahap satu ini telah dicairkan,”ujarnya.
Dijelaskanya, untuk pencairan dana desa tahap satu ini pemerintah daerah baru menyetujui pemcairan hanya 27 desa saja,“untuk sementara ini baru sekitaran 27 desa yang disetujui pemerintah dalam pentransferan dana desa, sisanya kita tingal menuggu kelengkapan berkas administrasi dari masing-masing desa untuk persyaratan pentransperan dd ke rekening desa,”jelas Fadly.
 
Peliput : Fadlan Ibunu

Wabup Boltim Buka Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Internal dan LHKPN

0

ADVETORIAL, BOLTIM – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Drs Rusdy Gumalangit, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Piagam Pengawasan Internal (Intern Audit Charter/IAC), sekaligus Sosialisasi LHKPN kepada penyelenggara Negara dan cara pengisian E-LHKPN.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati menerangkan bahwa Piagam Pengawasan Internal merupakan dokumen formal yang menjabarkan tujuan, wewenang dan tanggung jawab dari unit audit internal, atau suatu organisasi dalam hal ini Instansi berwenang di bidang pengawasan Internal. Antara lain BPKP dan Inspektorat Daerah.

Sementara, Standard Audit Intern yang diterbitkan oleh asosiasi auditor intern Pemerintah Indonesia (AAIP tahun 2013), telah mengatur dalam prinsip-prinsip dasar audit, menjelaskan visi-misi, tujuan, kewenangan dan tanggung jawab Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), harus dinyatakan secara tertulis dan disetujui oleh pimpinan organisasi kementrian, lembaga, pemerintah daerah, serta ditandatangani oleh pimpinan APIP sebagai Piagam Audit Pengawasan.

“Mandat yang tertuang dalam piagam audit, akan mempermudah bagi auditor internal dalam menjalankan pekerjaan mereka. Karena manajemen dan pihak lainnya, dapat memahami sendiri tugas dan tanggung jawab auditor melalui program itu,” jelas Wabup.

Lanjut Wabup, berangkat dari pemahaman tersebut, Sosialisasi ini penting untuk dilaksanakan. Selain itu, wajib hukumnya untuk dipahami dan dilaksanakan dengan tanggung jawab, oleh pihak terkait yang berkepentingan, baik sebagai auditor maupun sebagai auditan (Objek Pemeriksaan). “Terkait Sosialisasi LHKPN dan cara pengisian e-LHKPN, Wabup mengatakan bahwa sesuai undang-undang yang mengaturnya, maka wajib bagi seluruh ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Boltim, untuk menyampaikan laporan harta kekayaannya,” tambah Wabup.

Peliput: Dicky Mamonto

Pembangunan Pabrik Gula Semut Tahun Ini Rampung

0
Bangunan pabrik gula semut di Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, tampak tidak terawat, dan ditumbuhi rumput liar (foto:Non).

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pabrik Gula Semut yang terlektak di Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur belum juga dimanfaatkan. Bahkan dari pantauan Awak Media, kondisi pabrik tersebut seperti tidak terawat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Distrinaker) Kota Kotamobagu (KK) Hidayat Mokoginta mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembangunan, dan perawatan pabrik tersebut.

“Itu memang masih dalam tahap pembangunan. Kan pembangunannya 3 tahun, ini tahun terakhir pembangunan. Itu juga sebabnya, belum digunakan. Soal perawatannya kami juga terus melakukan pembersihan setiap bulannya,” kata Hidayat, Selasa (13/03/2018)

Pembangunan Rumah promosi untuk pabrik gula semut, masih dalam perencanaan.

“Untuk pembangunan rumah promosi, masih dalam perencanaan karna jangka waktu pembangunannya itu Tiga Tahun dan ini sudah tahun ke Tiga, maka kami akan pacu selesai pada tahun ini,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga masih akan melakukan pelatihan pada kelompok tani gula semut sebelum dioperasikan.

“Pada dasarnya para kelompok gula semut tersebut sudah pakar dalam pengelolahannya, namun untuk penggunaan mesin pengolahaanya itu masih perlu pendampingan dan pelatihan bagi kelompok tersebut,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

PMKS Jadi Polemik Pemerintah Kotamobagu

0

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, kesulitan dalam menangani sejumlah keluhan masyarakat, yang diresahkan oleh Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), atau pengidap gangguan kesehatan mental.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu, Sarida Mokoginta, mengatakan, para PMKS yang banyak berkeliaran, adalah penduduk luar Kotamobagu.

“Setelah ditindaklanjuti, ternyata identitas mereka bukan merupakan penduduk Kotamobagu, ada yang warga Desa Bintau, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), ada juga yang dari Boltim. Dan, kesehariannya di Kotamobagu, dengan perilaku yang tidak wajar, seperti menggunakan benda tajam/tumpul, terkadang melakuka pengancaman, menghalangi lalu lintas, atau berteriak-teriak tidak patut,” katanya, Selasa (13/03/2018).

Pemerintah telah berupaya sedemikian rupa, agar masalah PMKS ini, segera teratasi.

“Pengamanan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), bahkan sudah sering kali. Tapi, untuk tindakan lanjut, masih ada yang lebih berwenang. Jangan sampai kami menyalahi aturan main. Yang jelas, kami telah menyurat kepada Dinsos tetangga, terkait warganya yang telah meresahkan. Bahkan, kami sampai memulangkan ke keluarga” jelasnya.

Meski demikian, Pemkot tetap akan berupaya agar PMKS ini, tidak lagi meresahkan masyarakat Kotamobagu.

“Kalau ada rekomendasi dari daerah tetangga, kami akan mengupayakan termasuk kerja sama dengan Dinas Kesehatan, untuk mengetahui sejauh tingkat gangg2uan kejiwaannya. Apakah bisa masih bisa dipulihkan dengan obat-obatan, atau harus dirujuk ke Manado,” ungkapnya.

Atasi masalah PMKS ini, Pemkot berencana membangun rumah singgah.

“Rencananya 2019, tapi saat ini kami akan meminjam bangunan sementara, untuk dijadikan rumah singgah, agar ada tempat yang bisa menampung PMKS ini, khususnya yang merupakan warga asal Kotamobagu,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Pasca Genangan Air di Kotamobagu, Dinkes Deteksi Potensi DBD

0
Devie C.H Lala

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan (Dinsos) Kotamobagu, melakukan deteksi lokasi potensi mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan melakukan fogging di sejumlah tempat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinkes, Devie C.H Lala kepada TOTABUANEWS, Selasa (13/03/2018).

“Untuk meminimalisir potensi DBD, kami melakukan fogging di beberapa tempat, meski memang tidak semuanya,” katanya.

Selain fogging, sosialisasi kepada masyarakat, termasuk gerakan 3M terus dilakukan.

“Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dengan cara Menguras, Menutup, dan Mengubur (3M). Apalagi, bagi wilayah yang terkena  genangan, karna nyamuk suka berkembang biak dikaleng, ban, dan genangan-genangan yang tidak meresap,” jelasnya.

Kebiasaan hidup bersih juga penting, untuk sama-sama mengurangi potensi DBD.

“Saya juga mengimbau masyarakat, khususnya yang terdampak genangan, untuk sama-sama bekerja sama agar DBD ini bisa dihindari, salah satunya juga, membiasakan hidup sehat,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

BERITA TERBARU