ADVETORIAL, BOLTIM – Bupati Boltim Sehan Salim Landjar dan Wakil Bupati Rusdi Gumalangit Kamis (25/01/2018) melakukan kunjungan kerja di dua kecamtan, yakni Kecamatan Modayag Induk dan Modayag Barat.
Kegiatan diawali dengan laporan dan pemaparan Camat tentang keluhan masyarakat dalam pembangunan di Desa, dan penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada pelajar, dan masyarakat Modayag Barat.
Dalam sambutannya, bupati mengatakan pemerintah melakukan kunjungan setiap tiga bulan sekali dengan dua kepentingn silatuhrahim dengan masyarakat dan mendorong semangat seluruh aparat Desa. “Pemerintah Daerah setiap tiga bulan sekali akan roadshow diDesa dan Kecamatan, untuk mempererat tali silaturahim dengan rakyat juga mendorong semangat seluruh aparat di tiap Desa untuk bahu membahu melaksanakan pembangunan,” ujar eyang sapaan akrab bupati.
Dalam kunjungan tersebut Bupati mengingatkan kepada para kepala Desa dan aparat Desa untuk bekerja semaksimal mungkin. “Saya akan manaikan tunjangan Pemerintah dan aparat Desa, diharapkan sangadi dan aparat bisa bekerja semaksimal mungkin,” tegas bupati.
Sebesar 51,8 miliar diusulkan untuk pembayaran tunjangan sangadi dan aparat Desa di seluruh Desa di Boltim. “Anggaran tersedia untuk aparat desa 35 miliar, telah diusulkan 51,8 miliar, saya harus mencari sisanya karna tugas saya mencari dan menyediakan dengan mengusulkan ke pusat,” ujar bupati.
Lanjutnya, pemasukan kas daerah dalam pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) si setor sangadi se Boltim Paling tinggi tiga miliar, pengeluaran 51 miliar. “Pemasukan di Daerah dari PBB se Boltim paling tingi 3 Miliar, sedangkan pembayaran Aparat Desa se Boltim 51 miliar, berarti minus 48 Miliar, jadi diharapkan suluruh aparatur Desa yang mendapat insentif pemerintah harus bekerja dengan baikBupati menegaskan kepada pemerintah dan aparat mengutamakan kepentingan rakyat. “Saya ingin sangadi dan aparat lebih canggi dan modern, Dana Desa sebesar 1 miliar lebih utama untuk mendorong angka ekonomi rakyat dan mengurangi angka pengangguran,” ungkap bupati.
DICKY MAMONTO
Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan sejumlah sarana fisik seperti jalan paving blok, gedung paud bangunan posyandu dan jalan usaha tani oleh Walikota.
Dalam sambutannya Walikota menyampaikan selamat kepada seluruh masyarakat Desa Sia karena telah berhasil mewujudkan Dana Desa dalam membangun fasilitas untuk kepentingan bersama di Desa Sia. “Selamat kepada warga Desa Sia atas terwujudnya pembagunan Sarana ini,tentunya ini merupakan kerja keras dan tanggung jawab masyarakat atas penggunaan Dana Desa,semoga fasilitas yang telah dibangun ini dapat kita gunakan sebaik baiknya untuk kepentingan bersama,” ucap Walikota
Pada kesempatan itu pula Walikota menambahkan ditahun 2018 ini Dana Desa Dandes untuk Desa sia,diperkirakan naik menjadi dua kali lipat dari tahun sebelumnya,yakni dari 1.6 miliar naik menjadi 3 miliar lebih,
“Karena ada di ketinggian Kotamobagu, sehingga tanaman kopi ini bisa tumbuh subur di sini. Dan peluang ini juga, kemudian yang dilihat Wali Kota, sebagai potensi pengembangan pariwisata, termasuk juga kondisi alamnya,” kata Kepala Desa Sia, Herto Balanso, kepada TOTABUANEWS Kamis (25/01/2018).
Pemerintah Desa berencana, menjadikan gunung Sia, sebagai satu-satunya pegunungan yang ada di Kotamobagu sebagai lahan perkebunan kopi. “Untuk pengembangan tanaman kopi ini, kami telah menyiapkan kurang lebih 100 hektar lahan di puncak Sia, untuk dijadikan pusat perkebunan Kopi. Karena ternyata perkembangan kopi sangat bagus,” ujarnya.
Sejauh ini, kopi yang dihasilkan masih dari petani-petani perseorangan.”Belum dimaksimalkan, baru ada petani-petani kopi perseorangan, dari tangan merekalah kopi Kotamobagu dihasilkan, dan ini akan didorong, termasuk dengan dibentuknya kelompok-kelompok kopi,” jelasnya.
