Beranda blog Halaman 3571

Kasus DBD Terus Hantui Tumobui

0
Apek D.M

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Ancaman Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meresahkan warga kotamobagu kususnya warga yang menetap di kelurahan Tumobui Kecamatan Kotamobagu Timur. Dikabarkan, dalam waktu empat bulan, DBD menyerang lebih dari 10 Warga Tumobui mulai dari Balita hingga orang Dewasa.

Fia Montolalu (36) adalah orang tua dari Glow Tulandi balita perempuan usia 4 Tahun yang sempat terdampak penyakit DBD. Menurutnya, DBD menyerang anaknya sekitar bulan lalu. “Ada beberapa hari di rumah sakit namun tidak ada perubahan, sehingga kami keluarga merujuknya di RS, Kandow Manado, syukur sudah sembuh,” kata Fia.

Meski begitu, sejumlah warga Tumobui masih merasa khawatir dengan ancaman penyakit DBD tersebut. “Melihat ada lebih dari 10 korban, pastinya kami merasa resah dengan DBD ini. Sehingga kami minta pemerintah segera ambil langkah mengatasi penyakit menular ini,” ujar ibu dua anak tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu Devie Ch Lala mengatakan, sudah memberikan pemberantasan dengan cara Foging. “Meski pemeriksaannya itu tidak harus difoging sebab, tidak memenuhi syarat untuk difoging,” ungkap Kadis

Dijelaskannya, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) adalah solusi dimana untuk menghindari ancaman DBD. “Jika terus dilakukan foging maka yang mati hanya nyamuk besar kemudian nyamuk juga akan kebal dengan obat foging yang terus menerus dilakukan. Sehingga solusinya adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dengan cara membersihkan lingkungan, itu yang paling perlu untuk mencegah DBD,” jelasnya.

Diapun mengajak, kepada seluruh masyarat kotamobagu khusunya kelurahan Tumobui untuk menjaga kebersihan lingungan untuk mencegah datangnya penyakit DBD.

“Didalam lingkungan yang bersih terdapat hidup yang sehat. Nah dengan menjaga kebersihan lingkungan, maka tentu kita akan terhindar dari ancaman penyakit DBD,” pungkasnya

Terpisah, Kepala Bidang pelayanan kesehatan Apek DM menambahkan, terhitung sejak bulan Januari sampai Agustus 2018, laporan kasus DBD sudah ada 70 kasus. “Sampai saat ini, laporan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Aygepti ini, sudah ada 70 kasus. Meski demikian, tidak sumua bisa dilakukan penanganan berupa fogging,” katanya.

Menurutnya, dari hasil penelitian dan pantauan lapangan, hanya 22 kasus yang layak fogging.

“Iya, tidak semua serta merta. Apalagi fogging ini harus ada persyaratan yang dipenuhi. Karna, ini juga racun. Lagipula, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, dan bukan jentik. Jadi tidak bisa dijadikan, satu-satunya alternatif. Yang utama adalah, tetap menjaga kebersihan dengan tetap membudayakan menguras, Menutup, dan Mengubur (3M), barang-barang yang bisa jadi tempat sarang nyamuk,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Warga Miskin Kotamobagu Terus Berkurang

0

TABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Jumlah penduduk miskin di lingkup Pemerintahan Kotamobagu terbilang rendah. Pasalnya, dibandingkan 2016 prestasenya 5,58 persen, sedangkan 2017 turun sampai 5,9 persen. Hal ini dikatakan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sofyan Mokoginta melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Ifan Malah, Rabu (29/08/2018).

“2017 tingkat kemiskinan 5,9 persen. Sementara 2018 rekapan atau pemuktahiranna nanti akhir Desember,” ujarnya.

Menurut Malah, pihkanya tengah mengambil langkah untuk program prioritas percepatan penanggulangan kemiskinan kota Kotamobagu.

“Diantaranya program ini ada tiga pendekatan, berdasarkan jumlah penduduk, sosial ekonomi, bedasarkan desil tingkat kesejahteraan. Dan sampai saat ini semua sementara berjalan,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam penuntasan Kemiskinan tersebut, Dinas Sosial kotamobagu juga menetapkan beberapa program diantaranya, perekrutan tenaga fasilitator penuntasan kemiskinan, ditiap Desa/kelurahan. Selain itu, ada juga beberapa bantuan yang dinerikan guna menekan angka kemiskinan di Kotamobagu.

“Nanti tenaga fasilitator ini akan membantu menyelesaikan permasalahan sosial penanggulangan kemiskinan. Jadi apapun keluhan masyarakat terkait pelayanan sosial, fasilitator ini yang akan mendata, untuk memudahkan masyarakat. Nah, dengan begitu tentunya akan semakin mengurangi tingkat kemiskinan di Kotamobagu,” ujarnya.

Terpisah, Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara membenarkan, di Kota Kotamobagu terus mengalami penurunan. Berdasarkan data pada tahun 2016 presentasenya 5,58 persen, sedangkan di tahun 2017 berkurang menjadi 5,09 persen.

Wali kota mengatakan, angka kemiskinan tahun 2017 di Kotamobagu berhasil ditekan hingga angka 5,09 persen.
“Selain angka kemiskinan yang rendah. Untuk angka kemiskinan kita yang terendah kedua setelah Kota Manado. Ini adalah kesuksesan kita semua dan menjadi bukti bahwa masyarakat Kotamobagu sejahtera,” terang Tatong.

Peliput: Neno Karlina

KDP Siap Kawal Aspirasi Warga Bajo, Wawontulap Dan Bungkol

0

TOTABUANEWS.COM-Minsel- Reses ke II Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2018 berakhir hari ini.rabu (29/08/19).

Memenuhi tanggung jawab dan tugas sebagai anggota DPRD Sulut, Kristovorus Deki Palinggi (KDP) menggelar Reses di beberapa tempat, yaitu di desa Bajo,Wawontulap,dan Bungkol.

Adapun permintaan 3 desa sebagai berikut:

-Warga meminta adanya bantuan mesin       tempel, alat penangkap ikan dan perahu   fiber.
-Warga lainnya meminta pengadaan bibit     jagung dan padi ladang.

Menanggapi semua keluhan, KDP Politisi handal Partai Golkar ini langsung merespon dengan menjawab serta memberi solusi bagi para warga di Daerah Pemilihannya (Dapil) itu.
Baginya semua permohonan itu akan segera di perjuangkannya di DPRD Sulut tempat Beliau berbakti.

“Semuanya saya pasti bantu di APBD Perubahan lewat Proposal proposal yang di masukan ke kami.” tegas Palinggi

Mantan Anggota Polri tersebut menambahkan untuk warga setempat mohon agar bersabar karna saya bekerja untuk Rakyat jadi tenang saya pasti kawal semuanya.

“Bapak Ibu tolong basabar neh, saya akan mo kawal samua supaya mo dapa itu samua, jadi mohon basabar neh”. Tutup KDP dengan senyuman Khasnya.

(Dvd)

Tugas ke Luar Negeri, Tatong Kantongi Ijin dari Kemendagri

0
Ijin tugas luar negeri Tatong Bara dari Kemendagri

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, tepatnya di Kota Rockhampton, Australia. Dalam tugas ke luar negeri tersebut, wali kota berparas cantik ini bergabung dengan tim Dewan Pertimbangang Presiden (Watimpres) yang terdiri Suharso Monoarfa (Anggota Watimpres) Anggota DPR RI Komisi V, dan Bupati Bolaang Mongondow.

Kunjungan itu berkaitan dengan undangan yang layangkan Watimpres beberapa waktu lalu. Menariknya, dari sekian Bupati dan Walikota di Indonesia, hanya Walikota Kotamobagu dan Bupati Bolaang Mongondow yang dilibatkan dalam kunjungan, mempelajari system pendidikan dan penyelenggaraan usaha pertanian dan peternakan terpadu.

Disisi lain, kunjungan Wali kota rupanya memantik isu tak sedap. Ijin perjalanan dinas-pun disoal. Akan tetapi menurut Kepala Bagian (Kabag) Tata Praja Pemerintah Kotamobagu Anas Tungkagi, sejak awal mendapat undangan, pihaknya sudah mengurus ijin tugas luar negeri wali kota.

Dimana, sehari sebelum keberangkatan Walikota Kotamobagu telah mengantongi ijin prinsip dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.  “Jadi proses pengajuan ijin dimulai dari Gubernur, kemudian kami mengajukan ke Kemendagri, dan ijin sudah dikantongi pada tanggal 24 Agustus 2018 untuk tugas ke luar Negeri. Sedangkan pengajuan ke Sekretariat Negera dan Kementrian Luar Negeri sudah dilakukan dengan menyerahkan surat ijin yang diterbitkan Kemendagri. Jadi pada dasarnya tidak ada masalah dengan perjalanan dinas Walikota Kotamobagu,” terang Anas.

Lanjut Anas, SOP-nya Kemendagri, itu yang diserahkan ke Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri. “Jadi intinya tidak ada masalah,” sambung Anas.

Sementara itu Sekretaris Kota (Sekot) Adnan Massinae menambahkan, perjalanan dinas Walikota Kotamobagu tidak ada masalah “Tentunya kalau Ibu sudah berangkat tidak ada masalah, kami paham dengan aturan yang berlaku, soal prosesnya semua sudah diikuti,” sambung Adnan.

 

Konni Balamba

 

Tak Hanya Reses , KDP Juga Langsung Turun Lapangan

0

TOTABUANEWS.COM-MINSEL-, Usai menggelar Reses II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2018, di empat Desa yaitu Desa Bajo, Wawontulap, Bungkol dan Rap-Rap di Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kristovorus Deki Palinggi melanjutkan kegiatannya untuk turun lapangan.

Alhasil dari On The Spot bersama tim, di temukan beberapa masalah contohnya jembatan penyambung antara dua kabupaten Minahasa dan Minsel yang berada di antara desa Rap-rap dan desa Pinasungkulan yang selama ini, tidak ada perhatian dari pemerintah Provinsi lebih khusus dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulut.

Lebih memiriskan lagi, jembatan yang sempat viral di medsos itu berdiri hanya dengan penyangga besi-besi baja tersebut, lantai jembatan harus dibiayai oleh desa Rap-rap dengan menggunakan batang kelapa. Dengan cara mengumpul dana dari penagihan kendaraan yang lewat, sampai harus berusaha warga untuk gotong royong mengerjakan jembatan itu hingga saat ini.

Menurut salah satu warga Rap-rap yang saat itu berada di jembatan tersebut, Moses Masambe bahwa Pemerintah cuma membiarkan jembatan ini selama bertahun tahun dan sudah banyak memakan korban.

“Saya meminta kepada Pak KDP agar dapat perjuangkan untuk jembatan pemhubung antara dua kabupaten ini bisa dikerjakan oleh dinas terkait. Menjadi jembatan beton seperti jembatan lainnya,”

Lanjutnya, perhatian khusus yang kami minta untuk jembatan ini, karena sudah banyak korban kecelakaan yang terjadi di jembatan tersebut. Diperkirakan ada sekitar selama ini tiga puluh kendaraan yang mengalami kecelakaan di jembatan itu.
“Untuk itu, kami harapkan melalui Pak KDP, pemerintah propinsi bisa perhatikan jembatan ini,” tuturnya.

Menanggapi aspirasi warga, KDP selaku anggota DPRD Sulut yang turun lapangan langsung menuturkan, dirinya siap perjuangkan apa yang jadi harapan warga desa Rap-rap dan akan di ajukan di APBDP 2017.

“Saya akan ajukan di APBDP agar langsung di tangani, kasihan masyarakat di sini sudah sangat menyedihkan setiap 3 bulan mengumpulkan uang untuk memperbaiki jembatan yang kita tahu bersama merupakan fasilitas umum.” Pungkas Palinggi

(Dvd)

Bupati Bolmong Bersama Delagasi Indonesia Pelajari Penelitian di Australia

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Delegasi Indonesia di Rockhampton minggu ini, untuk mempelajari lebih lanjut tentang penelitian lokal yang melihat pada manajemen ternak dan pertanian yang presisi.

Delegasi tersebut dipimpin oleh Suharso Monoarfa, anggota Dewan Penasehat Presiden Indonesia.

Kelompok ini mengunjungi Pusat Inovasi dan Penelitian Cakra Sentral CQUniversity (CQIRP), Stasiun Penelitian Belmont, dan Pertukaran Ternak Queensland Tengah sebagai bagian dari tur dua hari di kawasan itu.

Anggota delegasi memilih Rockhampton sebagai basis untuk tur Australia mereka karena mereka memiliki minat dalam belajar lebih banyak tentang penelitian daging sapi dan sistem manajemen pertanian, karena permintaan untuk daging sapi tumbuh di Indonesia.

Wakil rektor CQUniversity, Profesor Scott Bowman mengatakan delegasi akan belajar lebih banyak tentang penelitian CQUniversity tentang pengelolaan ternak yang teliti dan program pendidikan dan pelatihan pertanian Universitas.

“CQUniversity telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia selama beberapa tahun sekarang untuk mengembangkan peluang bagi perekrutan dan penelitian mahasiswa internasional dan dalam 18 bulan terakhir kami telah membangun hubungan yang lebih erat,” kata Prof Bowman.

Delegasi memilih Rockhampton dan CQUniversity untuk tur ini, untuk menemukan apa kemajuan baru yang dibuat di ruang penelitian pertanian dan bagaimana perkembangan ini dapat membantu produsen di Indonesia untuk meningkatkan produksi, pengolahan dan efisiensi.

“Sebagai bagian dari tur ini, para delegasi akan menghabiskan waktu di CQIRP dan juga akan mengunjungi Belmont Research Station di mana banyak penelitian ternak kami berlangsung. Ada permintaan yang sangat kuat untuk produk daging sapi berkualitas tinggi di Indonesia dan permintaan ini akan terus tumbuh. Mereka juga akan belajar lebih banyak tentang program Sarjana Pertanian kami dan jalur pelatihan terkait lainnya.” katanya.

Sementara itu, Pemimpin Delegasi, Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa kelompok itu menantikan untuk belajar lebih banyak tentang penelitian dan produksi daging sapi dengan mengunjungi Ibu Kota Sapi Australia.

“Saya telah bekerja dengan CQUniversity untuk beberapa waktu sekarang, sebagai perwakilan dari Pemerintah Indonesia dan melalui ini saya tahu bahwa mereka berbasis di sini di Australia, Beef Capital,” kata Suharso.

“Kami sangat terkesan dengan keterlibatan mereka dengan masyarakat dan industri ketika datang ke pengajaran dan penelitian dan kami telah menaruh minat dalam penelitian pertanian mereka, karena meningkatnya permintaan untuk daging sapi di Indonesia.

“Mereka akan belajar lebih banyak tentang program.”

Pemimpin Delegasi, Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa kelompok itu menantikan untuk mempelajari lebih banyak tentang penelitian dan produksi daging sapi dengan mengunjungi Ibu Kota Sapi Australia.

“Saya telah bekerja dengan CQUniversity untuk beberapa waktu sekarang, sebagai perwakilan dari Pemerintah Indonesia dan melalui ini saya tahu bahwa mereka di Australia, Beef Capital,” kata Suharso.

“Kami sangat terkesan dengan keterlibatan mereka dengan masyarakat dan industri dan mereka telah menemukan minat dalam penelitian pertanian mereka, karena permintaan sapi sapi di Indonesia,” tukasnya.(**)

TIM TOTABUANEWS

Tenaga Medis RSUD Kotamobagu Wajib Kantongi STR dari Kemenkes

0
Dua ASN di Kantor Kelurahan Mongkonai dan Puskesmas Bakal Turun Pangkat
Sahaya Mokoginta

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Guna memaksimalkan pelayanan kepada pasien, pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum (RSU) Kotamobagu mewajibkan semua tenaga medis harus mengantongi Surat Tanda Registrasi (STR) dari Kemenkes. Hal itu untuk menindaklanjuti regulasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI

Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengambil kebijakkan untuk merumahkan sekitar 30 tenaga medis berstatus tenaga kontrak yang bertugas menangani pasien. “Kita hanya menindaklanjuti regulasi terkait tenaga medis yang harus mengantongi STR dalam menangani pasien. Di sisi lain, kita juga menginginkan tenaga medis yang kompeten agar pelayanan nantinya maksimal,” kata Kepala  Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kotamobagu Sahaya Mokoginta.

Lanjut Sahaya, kebijakan merumahkan tenaga medis yang berstatus tenaga kontrak ini tidaklah permanen. “Kita rumahkan dulu, nanti kalau sudah siap mentalnya, siap semuanya lalu bisa kembali lagi. Permintaan soal STR ini juga kan sudah sejak lama, tetapi ada beberapa yang belum melaksanakannya,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Tata Usaha (KTU) RSU Kotamobagu, Rutman Lantong membenarkan adanya surat edaran yang menegaskan tenaga medis yang belum mengantongi STR untuk dirumahkan.

“Memang ada surat edaran dimana tenaga medis yang belum mengantongi STR untuk dirumahkan. Hal yang sama juga berlaku bagi Satpam yang belum mengikuti Kesamaptaan atau belum mengantongi sertifikat dari SPN Karombasan itu dirumahkan dulu,” ungkap Rutman.

 

Penulis : Konni Balamba

 

Tambang Bakan Ditertibkan, Kapolres: Lokasi Lain Tunggu Giliran

0
AKBP Gani Fernando Siahaan SIK

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sering terjadinya kecelakaan di lokasi tambang emas Bakan, membuat pihak Polres Bolmong mengambil langkah untuk melakukan penertiban.

Pada Selasa (28/08) siang tadi, dibantu oleh pihak TNI, Polres Bolmong dipimpin langsung Kapolres AKBP Gani Fernando Siahaan melakukan penertiban di lobang-lobang tambang Bakan yang rawan kecelakaan.

Sejak pukul 09.00 pagi ratusan personil sudah berada di lokasi. Satu unit eskavator ikut dikerahkan untuk menutup ratusan lobang yang sudah memakan korban. “Jadi mana lobang-lobang yang berbahaya, kita tutup atau kita timbun,” ujar Kapolres saat dihubungi via seluler.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat penambang agar tidak lagi bekerja di lokasi rawan. “Kan sudah ada korban, sehingga harapan kami kepada masyarakat jangan lagi bekerja di lobang yang rawan longsor,” harap Kapolres.

Selain itu lanjut Kapolres, pihak mereka  tak hanya melakukan penertiban di tambang emas Bakan. “lokasi-lokasi lain juga kita tertibkan, tapi tunggu giliran,” tandas Kapolres.

Penulis : Konni Balamba

 

Tiga ASN Pemkab Bolmong ‘Terciduk’ Pulang Saat Jam Kerja

0
Umarudin Amba.

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Tepatnya di pertigaan Gapura Kantor Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP), Umarudin Amba melihat tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkab sedang menunggu kendaraan untuk pulang ke Kotamobagu disaat jam kerja.

Kaban BKPP yang rencananya sedang menuju ke rumah makan, mendapati ketiganya, sedang berdiri di pinggir jalan Trans Sulawesi itu pada, Pukul 12.00 Wita, sontak saja Amba langsung turun dari Kendaraan Dinasnya, dan menegur ketiganya berasal dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).

Penuturan Amba, bahwa saat ditanya akan kemana, ketiga staf tersebut mengaku akan ke pesta dan tanpa ijin dari pimpinannya, dikarenakan Kepala DPPKB lagi Tugas Luar (TL). “Alasan tidak jelas katanya mau ke pesta. Tapi tidak minta ijin ke pimpinan karena pimpinan mereka lagi TL” ungkap Amba, Senin (27/8/2018).

Ketiga staf tersebut, langsung mendapat panggilan ke Kantor BKPP. “Ketiganya disuruh ke kantor dan dibuat surat pernyataan, untuk tidak mengulangi kembali, yakni pulang disaat jam kerja,” tegasnya.

Dirinya juga menegaskan, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, karena menurut Amba sudah menjadi kebiasaan staf di OPD Bolmong, jika tidak ada pimpinan dijadikan kesempatan untuk pulang cepat. “Kami akan terus meningkatkan pemantauan disiplin semua ASN di bolmong, ini juga program kerja dari Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wabup, Yanni Ronny Tuuk, jika dalam sidak kedapatan kantor kosong karena pimpinan TL maka sanksi tegas akan menanti berupa pemotongan TPP dan mutasi,” katanya.

Ditambahkannya juga, bahwa peningkatan disiplin bukan hanya ASN saja. Akan tetapi bagi tenaga honor. “Selain itu juga disipilin tenaga honor juga dipantau, yang sudah tidak produtif kita akan rumahkan,” tukasnya.

 

Ebby Makalalag

 

Tak Patah Semangat, Pria Tampan Ini Terus Kembangkan Potensi Pertanian Kotamobagu Lewat Kakao

0
Farid Potabuga

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Muda, cerdas, dan visioner, tak berlebihan rasanya jika disematkan pada Farid Potabuga (29), lelaki tampan, asal Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu ini, berhasil menginspirasi kaum muda yang notabene merupakan generasi sembilanpuluhan, atau yang lebih dikenal generasi milenial, ketika mantap memilih profesi tani.

Mantan pesepak bola, yang kini merupakan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Pemuda Mongkonai ini, saat ini tengah menjadikan farises Coklat, atau dalam bahasa latin Kakao, jadi fokus pengembangan potensi pertaniannya, setelah sebelumnya, juga telah menjadikan beberapa komuditas seperti cabe, dan bawang merah sebagai produksi unggulan kelompok taninya.

Farid menilai Kakao mempunyai prospek bagus dalam meningkatkan ekonomi para petani, apabila diseriusi dengan baik.

“Coklat yang kami kembangkan adalah jenis Sulawesi A, atau pengembangan dengan cara cangkok, atau sambung pucuk. Biasanya dengan cara seperti ini buahnya lebih besar, dan berkualitas, belum lagi masa panennya lebih cepat dibanding coklat lokal biasa,” kata Farid, Selasa (28/08/2018).

Menurut Farid, buah coklat jenis ini bisa dipanen hingga empat kali dalam sebulan. Sehingga banyak petani Kotamobagu, yang beralih ke tanaman coklat. “Sudah banyak petani yang menggarap tanaman ini, pencapatannya cukup bagus. Jika ditanam dari biji, biasanya dalam jangkqa dua tahun sudah bisa dipanen sedangkan dalam satu bulan itu bisa empat kali dipanen,” ujar Farid.

Sebelumnya, Pemerintah Kota melalui Dinas Perikanan, Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) turut mendorong penuh, pengembangan tanaman coklat t.

“Tentu ini adalah tanaman yang bagus untuk dikembangkan guna meningkatkan hasil pertanian dan ekonomi para petani, sehingga pemerintah terus melakukan dorongan dengan memberikan beberapa bantuan dan fasilitas para petani,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura, Ramjan Mokoginta.

Sudah banyak warga Kotamobagu, lanjutnya, khususnya petani yang beralih ke tanaman ini. “Coklat mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan, selain buahnya bisa dipanen empat kali dalam satu bulan, juga harga pasarnya yang cukup baik dan menguntungkan,” tutup Ramjan.

Peliput: Neno Karlina

BERITA TERBARU