Beranda blog Halaman 3573

Ini Penyebab PAD Dinas Perdagangan Turun

0
Herman Aray

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU — Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Disperdagkop-ukm) melalui sektor retribusi pasar.tahun ini turun dari Rp 1,6 M menjadi Rp 786 juta rupiah.

Kepala (Disperdagkop-ukm) Herman Aray melalui Staf Seksi Pasar Landi Mongilong mengatakan, Penurunan target ini berdasarkan permohonan sendiri dari Dinas Perdagangan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu pada pembahasan beberapa waktu yang lalu.

“Awalnya target PAD kita tahun ini di angka Rp 1,6 M namun karena ada beberapa kendala dan pertimbangan sehingga turun menjadi Rp 786 juta rupiah.” ungkap Landi Kepada media ini saat melakukan penagihan retribusi di Pasar 23 maret, Jumat (24/08/2018).

Menurut Landi, salah satu faktor turunnya target PAD dari Dinas Perdagangan disebabkan 11 kios yang saat ini masih bermasalah dan belum bisa di lakukan penagihan.

“Disisi lain retribusi melalui sewa 11 kios ini dinilai cukup untuk mendongkrak PAD Dinas Perdagangan.dimana untuk 1 Kios retribusinya mencapai Rp 2 Juta rupiah perbulan,” ucap Landi

Meski Demikian lanjut Landi,untuk Januari hingga Agustus PAD pasar sudah di kisaran 51 persen,dari target Rp 786 juta.” PAD tersebut terdiri dari retribusi Kios,Ruko,dan karcis Harian,” ungkapnya.

Peliput: Neno Karlina

Warga Tingkulu Wanea Usulkan Pembangunan Pos Kamling ke Ketua Deprov Sulut

0

TOTABUAN.NEWS, MANADO – Terhitung 21-29 Agustus 2018, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan masa reses turun ke daerah pemilihan masing-masing.

Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, turun ke lokasi pertama yakni di Lingkungan 7 dan Lingkungan 8, Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Pembangunan pos kamling menjadi salah-satu aspirasi masyarakat seperti diutaraka Rolly Rompas “Kalau bisa pak ketua dewan memperhatikan adanya poskamling karena sangat penting untuk untuk menjaga keamanan lingkungan,” tutur Rolly.

Selain pos kamling, warga juga menyampaikan aspirasi agar pemerintah membuat tanggul di salah-satu lokasi di sebelah gereja. “Kami selaku warga meminta agar talud yang berada di sebelah gereja kiranya ditambah ketinggiannya, sebab kalau hujan tiba daerah kami sering kebanjiran,” ungkap Rolly.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Andrei Angouw mengatakan akan menyampaikan kepada pemerintah daerah terkait. “Tentu selaku anggota DPRD Sulut kami akan memyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah provinsi. Namun beberapa aspirasi yang disampaikan wewenang pemerintah kota juga nanti disampaikan,” tukas Andrei.

 

david rumondor

Target Restribusi Sampah Desa Pontodon Setahun 19 Juta

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Desa Pontodon mendapatkan target untuk retribusi sampah sekitar Rp 19 juta untuk tahun 2018.

Menurut Sangadi Pontodon Samuel Pasambuna Selasa (21/08/2018). Untuk target retribusi Sampah tersebut, masih dalam proses penagihan. “Dari 19 juta target baru capai 6 jutaan. Tapi kami masih terus melakukan penagihan,”kata Pasambuna.

Lanjutnya, mereka telah menerima 400 Kartu Retribusi Sampah (KRS) target. Pihaknya optimis bisa tertagih semua. “Kami optimis akhir tahun bisa 90 persen,” ujarnya.

Dia menambahkan, Memang butuh kesadaran masyarakat juga persiapan retribusi sampah. Tapi tahun ini untuk kartunya diberikan dua yakni satu kepada penagih dan satunya lagi kepada warga. Biar sama-sama bisa melakukan cek apakah sudah terbayarkan atau belum.

 

Zackir M

Desa Bilalang I dan II Telah Salurkan Rastra Bulan Juli

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU –  Pemerintah Desa Bilalang I dan Bilalang II Kecamatan Kotamobagu Utara (Kotura), telah menyalurkan bantuan beras sejahtera (Rastra) bulan Juli Tahun 2018.

Menurut Sangadi Bilalang I Badariah Mokoginta Selasa (21/08/2018), di Desanya ada 96 orang penerima Rastra, dan semua telah tersalurkan. “Kami mendapat kan jatah 96 orang dan per orang mendapatkan 10 Kilogram, dan itu gratis tidak dipungut biaya apapun,”kata Badariah.

Senada dengan Badariah. Sangadi Bilalang II Rismawati Goni memiliki 153 warga penerima Rastra dan telah tersalurkan. “Meski pun layak tidak layak 153 orang penerima Rastra merupakan data dari Pemerintah Pusat dan wajib diserahkan. Setiap orang mendapatkan 10 KG,”ujarnya.

 

Zackir M

Nasli Paputungan: Permintaan Naik Tarif Angkutan Modayag Kewenangan Provinsi

0
Rumah Sakit Pobundayan Bakal Dipasang Satu Unit Parkir Elektronik
Nasli Paputungan

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Aksi Demo angkutan Modayag – Kotamobagu belum lama ini di Pemerintahan Kota (Pemkot) Kotamobagu, menuntut dinaikannya tarif Ternyata merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotamobagu Nasli Paputungan Selasa (21/08/2018). Sebenarnya tarif Angkutan Modayag merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, serta merupakan wilayah Dishub Boltim.

“Kotamobagu sudah tidak menggunakan angkutan antar daerah maupun Kota. Seharusnya mereka melaporkannya ke Dishub Boltim atau Organda disana. Tapi kami tetap akan melakukan konsultasi dengan provinsi harus seperti apa nantinya,”kata Nasli.

Dia menambahkan, efektifnya laporan harus langsung ke organda Boltim saja. Biar nanti aspirasi tersebut dibawa ke Provinsi. “Aspirasi mereka itu baik dan wajar. Hanya saja wilayah kewenangannya itu bukan di Kotamobagu,”tandasnya.

Diketahui belum lama ini angkutan Modayag-Kotamobagu melakukan aksi demo menuntut dinaikkan tarif menjadi Rp 5000 per angkutan.

 

Zackir M

Kesbangpol Kotamobagu Belum Temukan Adanya Aliran Radikal

0
Pemkot Ingatkan Warga Kotamobagu Tak Terprovokasi
Irianto Mokoginta

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kotamobagu, belum menemukan adanya laporan Masyarakat terkait adanya aliran radikalisme.

Seperti disampaikan, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Kotamobagu Irianto Mokoginta Selasa (21/08/2018). Pihaknya belum ada bibit radikal di Kotamobagu, tapi harus tetap waspada.”Belum ada di KK, Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) pun selalu melakukan rapat tapi belum ada aliran berbahaya,”kata Mokoginta.

Lanjutnya, kalau hanya persoalan beda pemikiran dalam ibadah itu hal biasa saja.
“Jika persoalan beda paham terkait pemikiran misalnya di Islam yakni Imam 4 Yaitu Syafi’i,Hanafi,Hambali,Maliki itu biasa, dan aman-aman saja,”ujarnya.

Tapi Mokoginta menghimbau jika ada indikasi-indikasi merupakan aliran sesat silahkan dilaporkan. “Kalau masyarakat melihat ada yang seperti kerajaan ubur-ubur silakan melapor,”tandasnya.

 

Zackir M

Nissan Indonesia Pindah ke Kantor Baru

0

TOTABUAN.NEWS, JAKARTA – Nissan Indonesia hari ini mengumumkan telah pindah ke
kantor baru bernuansa modern untuk mendukung rencana pertumbuhan perusahaan. Kantor
baru ini menempati gedung bersertifikasi hijau di lokasi yang strategis, yakni South Quarter,
Tower C, Lantai 15-16, Jl. RA Kartini Kav 8, Cilandak Barat – Jakarta Selatan.

Foto 1. Area Masuk Kantor Baru Nissan Motor Indonesia

“Kantor baru ini merupakan langkah penting dalam rencana kami dan menggarisbawahi
komitmen kami untuk Indonesia,” kata Eiichi Koito, presiden direktur, PT Nissan Motor
Indonesia. “Kantor baru kami memiliki tata ruang terbuka dan memungkinkan interaksi
kolaboratif dari karyawan, baik yang ada saat ini maupun yang nantinya akan bergabung”.
Kantor baru Nissan memiliki akses yang mudah menuju ke pusat bisnis dan bandara.

Foto 2. Ruang Kerja Kantor Baru Nissan Motor Indonesia

Desainnya telah dirancang untuk meningkatkan efisiensi di semua departemen. Kantor ini
memiliki fasilitas ruang rapat dan ruang kerja yang lebih baik, yang mencerminkan ambisi
Nissan di Indonesia yang berfokus untuk memberikan layanan pelanggan yang berkualitas.
“Kami memiliki rencana jangka menengah yang kuat di Indonesia – termasuk ekspansi
produk, jaringan, dan inisiatif yang berfokus pada pelanggan. Sebagai bagian dari rencana
ini, kami berinvestasi pada karyawan dengan memberikan beragam pelatihan dan
menyediakan lingkungan kerja yang menginspirasi,” tutup Koito.

 

TIM TOTABUAN NEWS

Bupati Yasti Lepas Pawai Takbir Sambut Idul Adha 1439 Hijriah

0

ADVETORIAL, BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow melepas rombongan pawai takbiran dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1439 Hijriah, Selasa (22/8/2018), bertempat di Desa Lolan Kecamatan Bolaang Timur.

Pelaksanaan pawai takbiran itu start dari Desa Lolan dan finish di Lapangan Kelurahan Inobonto.

 

Bupati Bolmong dalam sambutannya mengatakan, kiranya kegiatan pawai takbiran yang dilaksanakan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Seluruh umat Muslim di tanah air termasuk di bolmong mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid, untuk mangagungkan kebesaran Ilahi Robbi, memujinya dan memanjatkan rasa syukur kepadaNya dengan sukacita. Sekaligus, sebagai rasa syukur kita atas karunia yang dilimpahkan Allah SWT kepada kita semua,” tutur Bupati.

Dia menambahkan, hari raya Idul Adha yang lebih dikenal dengan dengan hari raya Idul Qurban mempunyai makna yaitu, lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk memperoleh ridho dan menyempurnakan ketaqwaan kita melalui penyebelihan qurban.

“Tentu bicara tentang qurban tak lepas dari pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihi Salam dan keluarganya, yang mengalami ujian sangat berat atas cobaan keikhlasan yang diperintahkan Allah SWT, untuk menyebelih anaknya yang bernama ismail. Olehnya, pawai takbiran harus dilakukan dengan penuh khusyuk, menyuarakan takbir, tahlil, dan tahmid,” katanya mengakhiri.

Sementara itu, Ketua PHBI Bolmong Farida Mooduto menyampaikan, tujuan kegiatan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Memupuk rasa persaudaraan dan persatuan di Kabupaten Bolmong,” tandasnya.

Turut hadir Sekda Bolmong Tahlis Galang, para asisten, para kepala satuan perangkat daerah, forum komunikasi pimpinan kecamatan baik Kapolsek, Koramil, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta para tamu undangan maupun calon DPD RI Chris Harriette Mokoagow.

Peliput: Ebby Makalalag

Nuhyin Jadikan Poybes Sentra Produksi Telur Bebek di Kotamobagu

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kelurahan Poyowa Besar (Poybes), Kecamatan Kotamobagu Selatan, kini terkenal sebagai pusat produksi telur bebek. Hal ini dikarenakan usaha Nuhyin Kandoli (32), yang sukses mempertahankan usaha telur bebek miliknya.

Kepada TOTABUAN.NEWS, Nuhyin mengaku, tak pernah menyangka bisnis telurnya yang dimulai pada tahun 1998 ini, akan berkembang dan sukses di pasaran.

“Awalnya untuk konsumsi pribadi. Hingga pelan-pelan coba dipasarkan. Eh ternyata cukup mendapat respon bagus dari konsumen,” ujar Nuhyin, Kamis (23/08/2018).

Menurutnya, perkembangan usahanya seiring dengan mulai merambaknya usaha kuliner di Kotamobagu.

“Ini telur bebek. Dan biasanya orang kota tidak begitu suka dibandingkan dengan telur ayam. Tapi, dengan banyaknya pedagang malabar dan kuliner yang menjadikan telur bebek sebagai bahan olahannya, membuat usaha ini justru turut mengalami dampak yang lebih baik,” jelas Nuhyin.

Dalam sehari, Lanjut Nuhyin, kandangnya bisa memproduksi puluhan bak telur bebek.

“Ini telur dari bebek jenis jawa, yang ada sekitar empat ratusan ekor, bisa memproduksi hingga 300 telur, atau 10 bak perhari, dengan harga jual Rp. 45.000,00 per bak,” jelas Nuhyin.

Ditambahkan Nuhyin, untuk memelihara ratusan ekor bebeknya, dibutuhkan lima sampai 6 juta, biaya untuk membeli pakan.

“Saya memperkerjakan seorang dengan gaji Rp. 75.000,00 perhari. Dipotong operasional, sisanya ya lumaian, untuk keperluan sehari-hari,” kata Nuhyin.

Meski didistribusikan ke beberapa pasar di Kotamobagu, namun telur ini, sudah diketahui dari Poybes.

“Iya, kan sudah langganan, jadi sudah terkenal, telur dari sini (Poybes). Apalagi ini adalah telur yang tergolong masih baru, jadi memang beda dengan telur yang didatangkan dari luar.

Untuk pemasaran sudah ada langganan sendiri, jadi tidak ada kendala,” tutup Nuhyin.

Peliput: Neno Karlina

Terbilang Langka, Bisnis Meubel di Kotamobagu Masih Menjanjikan

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kian berkembangnya Kota Kotamobagu sebagai Kota Jasa, semakin membuat para pelaku usaha terus berinovasi melihat perkembangan kebutuhan pasar. Hal ini disadari betul oleh, Ali Ahmadi (43), pengrajin meubel Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat.

Kepada TOTABUAN.NEWS, Kamis, (23/08/2018) Ali mengatakan, kerajinan tangan dari produk meubel, masih memiliki posisi dan nilai jual yang baik, mengingat kurangnya, usaha serupa di Kotamobagu.

“Ya lumaian, bisa dikatakan masih bagus. Kan, masih sedikit juga yang usaha meubel seperti ini. Apalagi, sekarang lagi tren, orang-orang ingin yang agak unik dan etnik,” ujar Ali.

Menurut Ali, usaha yang mulai digelutinya sejak tahun 2015 ini, telah mempu menunjang ekonomi, dan menyerap tenaga kerja.

“Alhamdulilah, warga sekitar bisa kerja di sini. Sebenarnya, awalnya saya hanya coba-coba. Coba-coba berhadiah, eh ternyata bagus dan keuntungan lumayan, jadi saya memutuskan untuk fokus,” ujar Ali penuh senyum.

Ali mengungkapkan, usaha meublenya ini, bisa memproduksi 3 sampai 5 perabotan, dengan kisaran harga jual, Rp 2.500.000,00 sampai Rp. 15.000.000.00 perharinya.

“Kalau kursi, biasanya satu setel. Terdiri dari tiga buah, dan beberapa perabotan lain. Untuk harga tergantung jenis dan tingkat kesulitan pembuatan. Dan langsung dipasarkan di toko-toko. Biasany memang sudah pesan duluan. Ya masih sekitar Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Ali berharap, usahanya terus mengalami peningkatan. Dan, mendapat dorongan dari pemerintah setempat.

“Semoga lancar-lancar terus. Bisa berkembang, dan lebih muda mendapat bahan bakunya. Disamping, tentu berharap, bersama pemerintah bisa saling mendorong dan mengenal serta membeli produk lokal,” pungkas Ali.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Distrinaker) Kotamobagu, Fadlun Paputungan, mengatakan, industri furniture meubel masih memiliki pamor yang bagus dalam perdagangannya.

“Pemerintah juga berupaya mengembangkan pelaku industri monel yang ada di Kotamobagu, terlebih sektor ini telah menjadi salah satu dari 10 komoditas unggulan eksport tanah air,” ujar Fadlun.

Peliput: Neno Karlina

BERITA TERBARU