TOTABUAN.NEWS, BMR – Pemilihan legislatif 17 April 2019 tinggal menghitung hari. Peta persaingan menuju kursi DPR RI sangat ketat. Sejumlah nama besar di usung partai politik untuk ‘diadu’ pada 17 april nanti. Dari daerah pemilihan (Dapil) Sulut, khusus putra BMR persaingannya cukup ketat.
Pasalnya, dari 5 kader BMR yang maju, semua memiliki basis dan nama besar.
Berikut 5 kader BMR yang bertarung di DPR RI :
- Hi Herson Mayulu SIP
Mantan bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) ini, ada di urutan pertama dari semua caleg DPR RI dari Bolmong Raya. Hal itu tentu sesuai dengan hasil kerja yang Ia lakukan sudah hampir 3 tahun ini. Sehingga hampir semua lembaga survey menempatkan ketua DPC PDIP Bolsel ini di urutan satu.
Meski begitu, politisi religius ini tak perlu jumawa, mengingat persaingan di internal partai PDIP cukup ketat. H2M harus bersaing dengan beberapa figur seperti Adriana Dondokambey (kakak kandung ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey), Vanda Sarundayang (incumben anggota DPR RI dua periode merupakan putri dari mantan gubernur Sulut Sinyo Harri Sarundajang), Jantje Sayow (mantan Bupati Kabupaten Minahasa), Jefri Wurangian (Komisaris bank BRI) dan Djenri Keintjem. Figur-figur ini tentu masing-masing memiliki kekuatan besar dan keyakinan bisa duduk di DPR RI.
- Hi Djelantik Mokodompit
Djelantik bukan orang baru di Senayan. Sebelum menjadi Wali Kota Kotamobagu, ia pernah dua periode di DPR RI.
Pimpinan DPRD Kotamobagu ini, memiliki kans untuk bisa menadapatkan kursi di DPR RI. Ini menyusul dengan arus dukungan yang cukup kuat kepada politisi senior Partai Golkar ini. Belum lagi, line up caleg DPR RI Partai Golkar semua berpotensi mendulang suara. Sehingga diprediksi satu kursi di DPR RI milik Partai Golkar.
- Deddy Setiawan Dolot
Sosok yang satu ini mungkin namanya tak asing lagi di telinga masyarakat Bolmong Raya. Putra asli Molinow yang mendapatkan posisi strategis di struktur DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai wakil sekretaris jendral DPP PAN, berpeluang melenggang ke DPR RI.
Satu kursi milik PAN di DPR RI saat ini, jadi modal pria yang memiliki jargon Utat Dedol bisa bersaing di Pileg 17 April nanti.
Belum lagi, didukung oleh kekuatan calon presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Banyak yang menyebut Utat Dedol adalah Prabowo Sandi, Prabowo Sandi itu adalah Deddy Dolot.
Selain itu, suara Deddy dolot akan ditopang suara caleg DPR RI dari PAN Amalia Landjar (Putri Bupati Boltim Sehan Landjar), yang memiliki kekuatan di Bolaang Mongondow Timur. Sehingga peluang Dedol untuk mendapatkan suara cukup besar.
- Kamran Mochtar Podomi
Golden Boy from Totabuan, itulah julukan yang diberikan kepada pria yang satu ini. Mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Bolmong ini tak perlu dipandang sebelah mata. Didukung oleh kekuatan dua kepala daerah, yakni Bupati Bolmong Yasti Mokoagow dan Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, membuat caleg Partai NasDem nomor urut 6 ini percaya diri.
Selain di dukung oleh dua kekuatan tersebut, Kamran diprediksi bisa ‘mencuri’ suara di basis Herson yakni di Kabupaten Bolsel. Diketahui, Kamran memiliki basis keluarga besar di wilayah Bolsel.
- Benny Rhamdani
Yang terakhir adalah Benny Rhamdani. Di pemilihan senator 2014 lalu, Brani menempati urutan ke 4 peraih suara terbanyak pemilihan senator. Brani tidak diperhitungkan bisa meraih kursi senator, apalagi Brani ketika itu hengkang dari PDIP. Ia berhasil menjadi ‘kuda hitam’ menjungkalkan semua anggapan dan prediksi.
Ia pernah menjabat Anggota DPRD Sulut dari PDIP, tapi memilih mundur. Dan aktif di GP Anshor. Setelah duduk di DPD RI, Brani dekat dengan Osman Sapta Odang Ketua DPD RI, sama-sama berkiprah di Partai Hanura. Brani memilih maju ke DPR RI diusung Hanura. Punya basis massa, Brani tetap berstatus kuda hitam di tengah para caleg unggulan.
Ke lima figur ini tentu memiliki kekuatan yang imbang dan peluang yang sama untuk bisa meraih kursi di DPR RI. Olehnya tetentu diharapkan kecerdasan pemilih dalam menentukan pilihan yang Djelas pada pemilu 17 april mendatang.
Konni Balamba