TOTABUANEWS.COM, Manado – Terkait dengan Pemebangunan Jalan Tol Manado-Bitung, yang saat ini sudah berlangsung pada tahap pembebasan lahan oleh sejumlah masyarakat yang ada di wilayah Kolongan, Airmadidi, Minahasa Utara (Minut) pada reses anggota DPRD Sulut, Edison Masengi, masih bermaslah. Pasalnya jalur jalan tol tersebut kena lahan Sekolah dan pekuburan.
“Pada saat saya melakukan Reses di kolongan baru – baru ini, masyarakat yang ada, mengeluhkan soal pembebasan lahan jalan tol Manado-Bitung, yang kena Sekolah dan kuburan,” jelas Anggota DPRD Sulut ini pada rapat badan anggaran (banggar) Rabu (04/09) siang di ruang rapat 1 gedung DPRD Sulut.
Menurut masengi, hal ini merupakan problem harus di selesaikan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut, sebab kata Anggota Dewan Fraksi Partai Golkar ini, bahwa yang di keluhkan masyarakat adalah soal siapa yang nantinya membangun Sekolah baru pada lahan pengganti yang di sediakan oleh pihak Pemprov.
“Ini jadi problem, siapa yang nanti membangun Sekolah, sementara Pemrpov sendiri cuman menyediakan lahan pengganti dan juga Pemkab Minut tidak ada dana untuk membangun Sekolah. Begitu juga kuburan yang di siapkan oleh Pemprov kan cuman dana pemindahan lahan, sementara untuk pembuatan kuburan baru gimana?,” tegas masengi mewakili aspirasi masyarakat di Airmadidi. (ismail)