TNews, BOLTIM – Setelah di Rapid Tes, Sebanyak 117 jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dinyatakan Non Reaktif.
Kegiatan yang digelar Selasa (07/2020) di Sekretariat Bawaslu Boltim tersebut, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim yang merupakan tim gugus tugas Covid-19.
Ketua Bawaslu Boltim Harmoko Mando S.Hut menyebutkan, sebanyak 117 personil yang terdiri dari Bawaslu Kabupaten, Panwas Kecamatan dan Panwas Desa si rapid tes, dan hasilnya non reaktif. “Alhamdulillah Semua jajaran Bawaslu mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga Desa yang di rapid, hasilnya non reaktif,” sebut Harmoko mantan aktivis itu.
Lanjut Harmoko, kedepan jika sudah memasuki tahapan pencoblosan, pengawas di tingkat TPS pun akan di rapid test.
“sebelum hari pemungutan suara, akan dilaksanakan lagi rapid test khusus untuk pengawas TPS. Intinya, kita mau semua yang ada di Bawaslu Boltim kesehatannya terjaga dan aman,” katanya.
Sementara itu Pimpinan Bawaslu Boltim Kordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubal, Susanto Mamonto menyampaikan, rapid tes sengaja digelar sesuai dengan surat edaran dari Bawaslu Republik Indonesia sebagai kepatuhan menaati protokol pencegahan Covid-19. “Tahapan Pilkada sudah di mulai kembali, sebelum melakukan kerja kerja pengawasan di lapangan, harus dipastikan kesehatan mereka, sebab ini juga merupakan instruksi dari Bawaslu RI untuk memutus rantai penyebaran korona,” ujar Santo sapaan mantan Wartawan itu.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Boltim, Eko Rujadi Marsidi mendukung penuh kegiatan rapid test yang dilakukan Bawaslu Boltim, karena sesuai dengan surat edaran Mendagri kepada seluruh pemerintah daerah untuk mendukung penuh pelaksanaan pilkada dengan menerapkan protocol kesehatan.
“Kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan Pemkab Boltim terhadap penyelengara pemilu dalam hal ini Bawaslu Boltim dan penyelengaraan Pilkada Boltim,” tandasnya. (*)