ASN Bolmong Bakal Terancam Tak Terima Gaji

0
88
Kekurangan Anggaran Rp136 Miliar Terjawab
Tahlis Gallang

TOTABUANEWS, BOLMONG – Kondisi keuangan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mengalami defisit anggaran mencapai Rp136 miliar. Itu mengakibatkan anggaran pembiayaan gaji pegawai bakal tergangu dan terancam tidak menerima gaji.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang sudah menemukan solusi penangganan defisit anggaran tersebut. Menurut Tahlis, ancaman tak menerima gaji diakhir tahun 2017 dipastikan tidak akan terjadi, karena  sudah melakukan penghematan besar-besaran di Pemkab.

“Itu sudah diatasi, kita sudah hitung-hitung dianggaran perubahan, semua bisa terbayarkan. Jadi tidak perlu berhutang lagi ditahun depan,” Kata Tahlis, Kamis (17/8/2017).

Persoalan defisit anggatan, Tahlis menjelaskan, saat pembahasan awal anggaran pendapatan dan belanja Daerah Perubahan (APBD-P), pihaknya menemukan kesenjangan anggaran belanja pegawai. Pemborosan yang dilakukan di awal tahun berakibat ada habisnya anggaran belanja di akhir tahun.

“Sebelum mulai pembahasan kita temukan kekurangan anggaran belanja pegawai hingga Rp25 miliar. Nah, itu yang mengakibatkan gaji 4000-an pegawai di bulan Desember dan tunjangan hari raya ASN Nasrani tidak mungkin terbayar,” bebernya.

ASN Bolmong bakal bernafas lega ketika semua  itu terealisasi dan sangat beruntung, Mantan Sekkot Kotamobagu dan Sekda Bolsel ini menyimpulkan, pihaknya berhasil memeras otak sehingga menemukan solusi penanggulangan hutang dan defisit anggaran tersebut.

“Jadi ini ada Rp 25 milliar kekurangan akibat pemborosan belanja pegawai, kemudian hutang kepada pihak ketiga sebanyakk Rp 47 miliar, juga defisit Rp 23 miliar. Semuanya sudah bisa diatasi,” ujarnya.

Pembatasan perjalanan dinas serta pengurangan anggaran pada kegiatan yang tidak perlu menjadi jalan keluar. Tahlis menyebut, hampir dipastikan tidak ada penambahan anggaran di perangkat daerah.

“Mau tambah buat apa ? Kecuali memang prioritas,” tegasnya.

Ketika diminta untuk membeber besaran angka Rancangan APBD-P yang diajukan pemkab ke DPRD secara keseluruhan, Tahlis belum bisa menjelaskan, dia menyebut anggaran final nanti setelah pembahasan di dewan.

Sebelumnya, Bupati Dra Hj Yasti Sopredjo Mokoagow dan Wabup Yanny Ronny Tuuk Sth MM mengeluhkan habisnya anggaran belanja pimpinan. Akibatnya, baik Yasti maupun Yanny harus membiayai keperluan serta operasional sendiri.

“Sudah dari triwulan I habis. Kalau begini terus nantinya seperti apa,” tandasnya.

Peliput: Ebby Makalalag

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.