Pemkab Bolmong Menerima Kunjungan Duta Persahabatan Dunia Yohei Sasakawa

0
38

TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menerima kunjungan kerjasama dan bantuan eliminasi penyakit Kusta oleh Duta Persahabatan (WHO) untuk penyakit Kusta, yang sekaligus Presiden Direktur  Nippon Foundation, Yohey Sasakawa bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Bertempat di kantor Bupati Lolak, Selasa (25/7/2017).

Tujuan utama kunjungan ini, adalah eliminasi Kusta dan sosialisasi Kusta di Indonesia, khususnya di Bolmong.

“Saya telah keliling dunia, termasuk beberapa daerah yang ada di Indonesia. Dan sekarang saya di Bolmong, dengan tujuan untuk eliminasi penyakit ini. Sosialisasi jika Kusta bukan penyakit kutukan dan bisa disembuhkan,” kata Sasakawa.

Kerjasama ini akan berkesinambungan, sampai pengidap penyakit dinyatakan sehat.

“Kami selalu berinteraksi dengan WHO untuk kemudian memberi bantuan dalam bentuk obat-obatan, bukan hanya sekarang tetapi bertahap, terus-menerus, sampai pengidap penyakit dinyatakan sembuh,”jelasnya.

Mengaku senang berkunjung ke Bolmong, Sasakawa berharap agar kerjasama ini bisa memberi dampak yang baik untuk pemberantasan Kusta.

“Dari Kota Manado memakan waktu 4 jam, tapi saya tidak bosan karena saya senang melihat pemandangannya. Selain itu sambutan baik dari Ibu Bupati membuat saya berharap agar ini awal yang baik untuk penyadaran pemikiran dan penyembuhan penyakit ini,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bolmong, Dra Yasti Soepredjo Mokoagow. Memberi apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya bagi Negara Jepang maupun Kementrian Kesehatan, karena telah mengunjungi Bolmong.

“Pengidap penyakit Kusta di Bolaang Mongondow Raya (BMR) berjumlah 180 orang, dan yang terbanyak berada di Lolak, tempat kantor Bupati. Sehingga saya sangat senang dan menyambut baik kunjungan ini. Apalagi Jepang adalah negara yang kaya dan maju,” ujarnya.

Bupati berharap, kunjungan kerjasama ini bisa memberi dampak yang baik serta dan tidak hanya untuk penanggulangan penyakit, tetapi bisa kerjasama yang lebih mendalam lagi.

“Kita akan menerima bantuan pengobatan gratis yang dibiayai oleh WHO, sehingga Pemkab tinggal mengeluarkan dana sedikit untuk petugas lapangan. Kerjasama ini diharap bisa memberi dampak positif dan bisa terua berkesinambungan bukan hanya untuk penanggulangan penyakit tetapi juga untuk kerjasama yang lain,” pungkasnya.

Peliput: Ebby Makalalag

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.