Kemenag Bolsel Kesulitan Informasi Haji

0
150
Kemenag Bolsel Kesulitan Informasi Haji
TOTABUANEWS, BOLSEL   Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengaku kesulitan memperoleh informasi perkembangan jamaah haji asal daerah itu. Sebanyak 11 jamaah haji asal Bolsel, termasuk bupati Hi Herson Mayulu (H2M) yang merupakan pendamping haji Sulut tahun 2016, sedang menanti puncak ibadah haji wukuf di Arafah pekan depan.
“Kita hanya dapat mengetahui perkembangan haji secara umum melalui media,” aku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Bolsel, Thaib Mokodongan, kemarin.
Dia mengaku, pihak Kemenag Bolsel tak ada keterwakilan dalam perjalanan haji tahun ini, sehingga sulit menghubungi para jamaah haji untuk mengecek perkembangan mereka. Biasanya, setiap tahun ada proses seleksi di lingkup Kemenag untuk memilih pejabat sebagai pembimbing atau petugas non-kloter. Namun, Kemenag Bolsel tahun ini tak mendapat kesempatan tersebut.
“Pejabat-pejabat Kemenag di sini (Bolsel) seperti kepala seksi sudah ikut seleksi tapi tidak ada yang lolos. Tahun-tahun lalu juga demikian,” terangnya.
Menurutnya, informasi perkembangan jamaah haji selama tahapan ibadah haji dibutuhkan oleh warga di daerah. Namun Kemenag memiliki keterbatasan untuk memberikan informasi tersebut ke masyarakat.
“Tapi biasanya untuk kalangan keluarga, mereka dapat mengontak langsung jamaah di sana. Jadi perkembangan jamaah terutama tentang kondisi kesehatannya, diketahui oleh keluarga mereka di daerah,” ungkap dia.
Salah satu CJH Bolsel, Rahmi Olii, yang dihubungi wartawan via Whatsapp pada Jumat (30/8) malam pekan lalu mengabarkan, sebelas JCH Bolsel dalam kondisi sehat. 11 JCH, termasuk pendamping haji yakni bupati Bolsel, kian fokus pada pelaksanaan puncak ibadah haji yang tinggal beberapa hari lagi yakni wukuf di Arafah.
“Pada 30 Agustus lalu, kegiatan CJH Bolsel yaitu ziarah ke Jabal Rahma dan ke tempat pembayaran Dam Tamattu,” tulis Rahmi.
Dia juga menceritakan, selama delapan hari, mereka mengikuti manasik haji di hotel untuk persiapan wukuf di Arafah.
“Yang memberikan manasik ini dari PPIH Indonesia,” tulis Rahmi.
Selain itu, seluruh JCH juga telah diimbau untuk lebih sering sholat di mesjid di hotel, mengingat suasana di  Masjidil Haram yang kian padat.
“Masjdilil Haram sudah sangat padat manuasia. Kami  diimbau untuk menjaga kesehatan karena tinggal beberapa hari lagi pelaksanaan (wukuf) Arafah,” pungkasnya.
Raldy D

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.