Panitia PBMR Diminta Siapkan Berkas Baru, Herson: Moratorium Bukan Kiamat

0
498
Olly Dondokambey dan Herson Mayulu
Olly Dondokambey dan Herson Mayulu

TOTABUANEWS, BOLSEL –  Kabar mengecewakan masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR) berhembus. Perjuangan pembentukan provinsi BMR yang berproses selama ini ternyata mentah begitu saja. Ini terungkap pada dialog antara Gubernur Sulut, Olly Dondokambey bersama panitia pemekaran yang dipimpin langsung Ketua presidium PBMR, Abdullah Mokoginta (mantan Wakil Gubernur Sulut), dan beberapa panitia presidium lainnya, serta sejumlah kepala daerah dan anggota DPRD se-BMR, yang digelar Sabtu (12/3) pekan lalu sekira pukul 20.00 Wita, di kediaman anggota DPR-RI, Yasti Soepredjo Mokagow di Kelurahan Matali, Kotamobagu.

Pada pertemuan yang difaslitasi Bupati Bolsel, Hi Herson Mayulu (H2M), Gubernur mengatakan, harapan seluruh masyarakat BMR ini bisa terwujud, kalau ada pembahasan terkait pemekaran di pusat. “Tapi setahu saya sampai hari ini belum ada. Bukan hanya BMR, tapi seluruh calon daerah otonomi baru yang sudah diusulkan,” sahut Gubernur. Gubernur pun tak tanggung-tanggung menyarankan kepada presidium untuk kembali menyiapkan semua berkas pemekaran untuk dimasukkan kembali ke DPR-RI dan pemerintah pusat (Kemendagri). “Yang lalu sudah lewat. Sekarang kita main baru. Sesuai Undang-undang, jika tidak putus pada DPR periode lama maka hasilnya nol. Harus main baru. Mekanisme di DPR, habis masa tugas kemudian masih ada yang tidak selesai dibahas, berarti hanya sampai disitu,” tutur Olly Dondokambey yang pernah dua periode malang melintang di DPR-RI.

Di sisi lain lanjutnya, mengantisipasi pembahasan baru soal pemekaran daerah, dia menyarankan PBMR kembali diusulkan ke pusat. Katanya, dia dan Ketua DPRD Sulut siap menandatanagi rekomendasinya. “Supaya kalau ada pembahasan lagi, usulan kita sudah masuk,” ucapnya.
Dituturkan Olly, salah satu alasan pemerintah pusat melakukan moratorium pemekaran daerah adalah terkait dana. Pemerintah pusat tidak cukup dana untuk itu. “Kemendagri  memperbolehkan asalkan pemerintah provinsi (Induk) siap menaggung semua dana, aset dan siap menarik personil untuk mengisi seluruh posisi di pemerintah daerah persiapan provinsi. Tapi, itu kan tidak mungkin,” sebut Olly. Kendati begitu bukan berarti perjuangan harus berhenti sampai disini. Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi Herson Mayulu (H2M) mengajak seluruh elemen se-BMR untuk tetap semangat, terus berjuang dan menyatukan persepsi.

Om Oku sapaan akrab Bupati H2M tidak mau putus asa. Katanya ini adalah perang. “Moratorium bukan kiamat. Ini keputusan politis. Mudah-mudahan keuangan negara membaik sehingga pemerintah punya dana untuk dialokasikan,” sebut Bupati pilihan rakyat Bolsel ini.
Dia mengajak Panitia dan seluruh elemen di BMR kembali menghimpun kekuatan dan menyatukan persepsi. “Kita disini tidak usah saling tuding, saling klaim dan saling menjatuhkan. Kita bagi tugas, yang DPR, DPD, Kepala daerah, panitia dan elemen lainnya. Mari kita berjuang bersama,” ajak H2M. “Sebelumnya saya sempat takut karena nanti dikira saya suka jadi gubernur. Makanya, jangan heran kalau selama ini saya tidak mau banyak bicara kepada masyarakat soal BMR. Sekarang mari kita lima daerah duduk bersama. Saya yakin jika keuangan negara membaik perjuangan kita akan membuahkan hasil,” kunci Ketua DPC PDI Perjuangan Bolsel ini.

  

Raldy Datundugon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.