TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Bagi pengendara roda dua, roda tiga dan roda empat, agar waspada jika melintasi wilayah atau jalan, rawan pohon tumbang. Terbaru, di Kelurahan Matali Kecamatan Kotaobagu Timur, pohon pinggiran jalan tumbang, menutupi badan jalan, beruntung tidak ada korban (Pengendara). Diprediksi tumbangnya pohon saat musim penghujan, akibat pohon sudag berumur tua.
“Cuaca sulit diprediksi. Kami juga gak bisa asal menebang pohon, yang rimbun di kanan dan kiri jalan. Pohon yang tumbang ini karena sudah tua,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu, Alex Saranaung kemarin.
Menurutnya, pohon yang ada di ruas jalan Kota Kotamobagu menjadi nilai estetika untuk wilayah ini. Sehingga, tidak sembarang untuk menebang pohon.
Ia mejelaskan, kebanyakan pohon yang tumbuh di kiri kana jalan adalah pohon Trumbesi yang usianya cukup tua..
“Kami hanya bisa merawat setiap pohon, mana pohon yang memang membahayakan dan berpotensi tumbang mana yang masih bisa dipertahankan,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk pengganti pohon yang sudah tumbang, Dinas Lingkungan Hidup sudah menyediakan bibit Sirsak. Sebab Sirsak memeliki beberapa keuntungan, selain untuk dikonsumsi oleh warga, daunnya bisa dijadikan obat. “Dihimbau bagi warga untuk berhati-hati dan selalu waspada jika, berteduh saat hujan,” katanya.
Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Imran Amon mengatatakan, telah mengusulkan untuk mengganti dengan pohon jenis Mahoni. Mahoni juga dinilai sangat tepat bila dijadikan sebagai tanaman pelindung, sebab pohon ini memiliki batang yang besar dan cukup tinggi serta memiliki daun yang rimbun.
“Manfaat lainnya dari pohon kayu Mahoni, juga bisa mengurangi polusi udara sekitar 47%-69% sehingga layak disebut pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air. Sedangkan daunnya, memiliki fungsi sebagai penyerap polutan-polutan di sekitarnya,” ungkapnya menambahkan.
Tim Totabuanews
