Penumpang Manado-Kotamobagu Membludak

0
2071
ilustrasi

TNews, KOTAMOBAGU – Penumpang Manado Kotamobagu mendadak membludak usai pengunguman terkait adanya pasien positif Covid-19 atau coronavirus yang diisolasi di RSUP Kandow, beberapa waktu lalu.

Selain itu, guna mencegah penyebaran coronavirus, surat edaran pemerintah untuk meliburkan siswa dan imbauan agar tidak banyak melakukan aktifitas di keramaian, tidak berpergian ke luar daerah, dan yang di luar daerah harus memeriksakan diri ke rumah sakit sebelum kembali ke daerah asal, diduga menjadi salah satu penyebab.

Pantaun TNews, Senin (16/03/2020), pangkalan Manado, dipadati penumpang yang ingin melakukan perjalanan pulang ke Kotamobagu. Hampir semua calon penumpang didominasi oleh mahasiswa dan pelajar.

“Iya, memang penumpang Manado-Kotamobagu banyak sekali. Tiba-tiba rame, hanya saja ini berbanding terbalik dengan penumpang Kotamobagu-Manado. Penumpangnya nyaris tidak ada,” kata Sopir salah satu PT. angkutan jasa antar, Kota Jaya, Firman Mokoagow, kepada TNews, Selasa (17/03/2020).

Menurut Firman, Covid 19 membuat perubahan siklus yang cukup besar pada kesehariannya sebagai sopir antar kota. Mau tidak mau, dirinya menyesuaikan dengan penumpang.

“Mungkin esok saya akan telat bangun, tidak terburu-buru seperti biasanya. Toh, jalur Kotamobagu Manado tidak ada penumpang, jadi tidak harus pagi-pagi saya ke Manado. Orang-orang lagi berusaha untuk menghindar dari Manado,” ujar Firman.

Terpisah, salah satu calon penumpang Manado Kotamobagu, Desi Mokoagow, mengatakan, dirinya memutuskan pulang karena menghindari kekuatiran berlebih dari orangutua, selain pihak universitas tempat dia kuliah menerapkan sistem belajar dari rumah.

“Jadi kita belajar online. Tidak harus ke kampus. Mama juga selalu cemas, jadi saya dan beberapa teman memutuskan untuk pulang ke Kotamobagu, selama 2 minggu ke depan, sampai situasi membaik,” singkatnya.

Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.