Keliru dan Terlanjur, Ojol Ini Makamkan Rekannya Tanpa Protokol Covid-19

0
2558

TNews, HUKRIM – Seorang driver ojol perempuan di Surabaya, DAW (39) meninggal setelah sebelumnya sempat terjatuh karena dijambret pada Kamis (4/6) di kawasan Darmo Harapan. Driver tersebut kemudian dibawa ke RS Mitra Keluarga Bundaran Satelit. Sehari berselang, pihak keluarga memindahkan DAW ke RSU dr Soetomo.

Pada Minggu (7/6) sekitar pukul 14.30 WIB, DAW mengembuskan napas terakhir. Saat meninggal, DAW diberi status PDP. Dalam perawatan di RSU dr Soetomo, DAW menjalani serangkaian tes dan ditemukan flek pada paru-paru.

Awalnya RSU Soetomo meminta jenazah dimakamkan dengan protokol COVID-19. Namun pihak keluarga ngotot jika DAW hasilnya negatif saat rapid test dan tidak mau dimakamkan sesuai protokol COVID. Padahal pihak RSU dr Soetomo sudah mempersiapkan pemulasaraan jenazah dengan protokol COVID-19.

Kondisi ini sempat memanas. Akhirnya ratusan ojol mendatangi RSU dr Soetomo setelah jenazah tak bisa keluar tanpa protokol COVID-19. Jenazah pun dibawa dan dimakamkan tanpa protokol COVID-19.

Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong membenarkan peristiwa itu.

“Akhirnya ramai terjadi keributan. Ratusan ojol ada di kamar mayat. Pihak keluarga, adik sama kakaknya di kamar jenazah. Tapi setelah itu diberi surat dan disuruh baca-baca dulu sebelum ditanda tangan. Sudah kondusif juga saat itu,” terang Daniel.

Daniel menjelaskan, awalnya RSU Soetomo meminta jenazah dimakamkan dengan protokol COVID-19. Tapi, akhirnya jenazah boleh dimakamkan secara umum.

“Awalnya ada permintaan seperti itu. Tapi akhirnya nggak tahu kenapa tidak ada pemakaman secara COVID-19. Berarti kan negatif bukan positif (Corona). Bisa dibawa pulang tanpa menggunakan protokol jenazah COVID-19,” tandasnya.

 

Sumber: Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.