Beranda blog Halaman 3552

Jenis Sumba Masih Primadona di Pasar Sapi Kotamobagu

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sapi jenis Sumba menjadi unggulan di Pasar Ternak Sapi Kota Kotamobagu. Tubuh gempal dan tinggi, membuat harga jual sapi jenis ini bisa menyentuh angka Rp. 30.000.000,- perekornya. Hal ini dikatakan, Ade Mokodompit (45), salah satu penjual hewan sapi, asal Kelurahan Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara, kepada TOTABUAN.NEWS, Kamis (17/10/2018).

“Yang paling murah kalau jenis Sumba dari 15 sampai 30 jutaan. Jenis ini adalah jenis paling mahal dibanding Sapi Biasa, Becan, dan Sapi Bali,” jelasnya.

Dijelaskannya, pasar ternak Sapi yang terletak di Lorong Dayanan, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Utara, adalah referensi pasar sapi Bolaang Mongondow Raya (BMR), juga sentra sapi Sumba.

“Iya, kan sapi-sapi di BMR kumpul di sini. Jadi, bisa dipastikan jenis Sumba untuk BMR ya jadi pusat pemasaran juga,” ujarnya.

Dirinya berharap, pemerintah bisa memperhatikan dengan menyiapkan lahan yang lebih luas, untuk dijadikan pasar sapi.

“Ini kan sistemnya sewa lahan, jadi tentu kami berharap agar pemerintah bisa membantu kami dalam hal lokasi, biar lebih baik lagi,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Finishing MRBM Pemkot Anggarkan 6,6 Miliar

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Masjid kebanggaan masyarakat Kotamobagu kian dipercantik oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Pasalnya, Pemkot telah mengenggarkan 6,6 Miliar untuk penyempurnaan finishing Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) tahun 2019 mendatang.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Adin Mantali, mengatakan bahwa saat ini pembuatan bagian dalam masjid sudah masuk tahap ke enam.

“Ini capaiannya sudah 99,9 persen terealisasi, atau selesai. Tinggal bagian luarnya saja,” kata Mantali, via telepon, Kamis (18/10/2018).

Menurutnya, dalam perealisasiannya finishing ini akan masuk ke tahap tujuh.

“Tinggal bagian luarnya, tapi itu nanti 2019. Hanya tinggal menyempurnakan apa yang alhamdulilah selesai dibangun. Ya finishing saja,” singkat Mantali.

Peliput: Neno Karlina

Dinkes Boltim Raih Juara 1 Inovasi Pelayanan Publik

0
Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), meraih juara 1 inovasi pelayanan publik melalui program Lababa (Lahir Bayi Bawa Akta) di Hotel Peninsula Manado

TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), meraih juara 1 inovasi pelayanan publik melalui program Lababa (Lahir Bayi Bawa Akta) di Hotel Peninsula Manado, Kamis (18/10).

Kepala Dinas Kesehatan Eko Marsidi mengatakan, program Lababa di Puskesmas Nuangan, menjadi percontohan sejak 2017.

“Program ini meminimalisasi angka kematian ibu dan anak. Program ini akan terus dikembangkan ke puskesmas lain,” ujar Eko Marsidi.

Lanjut dia, program ini sangat baik, karena bayi yang lahir langsung mempunyai akta kelahiran.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Boltim Rusmin Mokoagow mengatakan, akan melakukan kerja sama dengan dinas kesehatan.

“Program ini dapat membantu dinas kependudukan dalam pengurusan akta kelahiran,” ujar Rusmin Mokoagow.

 

Tim Totabuan.News

Legit dan Enak, Dodol Kopandakan I Saingi Dodol Garut

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Masyarakat Kotamobagu dan sekitarnya, tak perlu lagi harus ke Pulau Jawa, untuk mendapatkan cemilan tradisional khas Indonesia, Dodol.

Cemilan dari tepung beras, santan, dan gula merah yang identik dengan Kota Garut, kini bisa didapatkan di Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Sangadi Kopandakan, I Muslim Tungkagi mengatakan, Dodol Kacang legit serupa Dodol Garut, telah menjadi produk unggulan masyarakat desa.

“Produk ini perlu dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kususnya warga pembuat dodol kacang ini. Produk ini juga sudah menjadi produk unggulan di desa kami, ” katanya.

Pengambangan produk ini adalah, untuk melestarikan makanan tradisional dan bagian dari program inovasi desa untuk mengangkat potensi maupun produk yang ada disetiap Desa di Kotamobagu.

“Kemarin kan kita sudah rapatkan ini. Kelompoknya sudah ada, kami dorong para kelompok ini melalui Dana Desa 2018 lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan menyentuh anggaran sebesar 150 juta. Produk ini yang akan kami kembangkan sehingga menjadi produk khas kami,” jelasnya.

Dirinya berharap, usaha Dodol Kacang Kopandakan I ini, bisa berkembang tak hanya di Pulau Sulawesi, juga bisa ke Pulau yang lainnya, termasuk Jawa.

“Kan, Dodol Garut itu jadi oleh-oleh, setiap orang bertandang ke Jawa. Begitupun Dodol Kacang ini. Lagipula tal kalah nikmat juga, jadi semoga bisa terua berkembang dan makin terkenal,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Kembangkan Kreatifitas, Perempuan Kotobangon Mulai Diberdayakan Lewat Vas Karpet

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sejumlah perempuan di Kelurahan Kotobangun, Kecamatam Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, mulai didorong untuk membentuk kelompok usaha Vas Bunga. Hal ini berawal sejak, mulai berhasilnya Farida Ginoga (42), mengembangkan usaha pembuatan Pot, dan Vas Bunga.

Kepada TOTABUAN.NEWS, Rabu (17/10/2018), perempuan dua anak ini mengatakan, awal usaha ini tidak lepas dari dorongan suaminya, Alfian Mamonto (38), dan terinspirasi dari hobinya menanam bunga.

“Saya mau beli pot bunga, namun suami melihat tutorial membuat pot dan vas di ‘Youtube’ dan kami coba. Eh, ternyata. Banyak orang yang tertarik dan bahkam ada yang langsung memesan dua belas buah pot sekaligus, dan karena Pala’ (Kepala Lingkungan) mendorong, dan bahkan membantu modal kami, hingga usaha ini seperti sekarang,” jelas perempuan yang kerap disapa mama Aldi.

Dirinya menjelaskan, suami yang berprofesi sebagai penambang, membuatnya harus mampu membuat Vas Karpet ini sendirian.

“Iya, suami kerja. Lagipula, ini sangat mudah dikerjakan, bahan-bahannya juga tidak terlalu sulit didapatkan, hanya semen, karpet atau handuk, dan cat saja. Dan bisa membantu perekonomian. Dalam sehari juga bisa memproduksi 6 atau 7 Vas yang siap dipasarkan,” ujarnya.

Saat ini, dirinya agak kesulitan memasarkan produknya, meski produknya sudah terjual sampai keluar Kotamobagu.

“Iya, kalau Vas dari Rp. 30.000,- sampai ratusan. Tergantung besar kecilnya. Kalau Pot Bunga, dari Rp. 50.000,- sampai yang termahal itu ratusan rupiah juga. Saat ini baru sekitar BMR saja yang membeli. Makanya, saya berharap pemerintah bisa memperhatikan hal ini, termasuk juga bisa memberi bantuan dana,” harapnya.

Dirinya menambahkan, saat ini beberapa perempuan di Kotobangun, mulai membentuk kelompok dan membuka usaha serupa, saat ditinggal suami kerja.

“Ini memang sedang dilakukan. Kami membentuk kelompok usaha, sehingga ketika suami bekerja, kita para istri juga memiliki aktifitas, yang bisa menghasilkan, ini juga adalah salah satu program yang di dorong Pemerintah Kelurahan,” pungkasnya.

Diketahui, Vas Bunga Karpet, adalah pengembangan kreatifitas dengan cara memanfaatkan bahan bekas, namun seiring perkembangannya ini justru menjadi alternatif usaha. Cara membuatnya juga mudah, hanya membasahkan handuk, atau karpet jenis tertentu, lalu dicelupkan kedalam campuran air semen, dan dikeringkan hingga kemudian dicat.

Peliput: Neno Karlina

Jadi Duta Genre Sulut, Kotamobagu Buktikan Layak Terima Satya Lencana

0

ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Lolos seleksi, dan berhasil mengharumkan Kota Kotamobagu, dengan menjadi Duta Generasi Berencana (Genre) Sulawesi Utara (Sulut), Ade Setyaningrum Sutrisno, menjadi salah satu kandidat yang diunggulkan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotamobagu, (PPKB), Djufri Ngandu mengatakan, ini adalah bentuk nyata bahwa Kotamobagu memang layak menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan.

“Setalah penghargaan, Satya Lencana yang diterima Ibu Walikota, lalu dibarengi dengan bukti terpilihnya putri terbaik Kotamobagu, sebagai Duta Genre, yang juga berfungsi sebagai penyambung atau pemberi pencerdasan tentang guna pengendalian penduduk, menegaskan bahwa Kotamobagu memang layak atas penghargaan ini,” katanya, Rabu, (17/10/2018).

Menurutnya, perempuam yang akrab disapa Arum ini, memang mempuni untuk mewakili Sulut, tak heran jika semua optimis.

“Iya, hari ini baru akan berangkat. Kita doakan Arum bisa membari yang terbaik, bukan hanya untuk Kotamobagu, tapi juga Sulut. Kepiawaian dan wawasan siswi SMA Negeri 1 Kotamobagu ini, membuat para pendukungnya sangat optimis,” jelasnya.

Diketahui, Arum adalah dara cantik asal Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur. Sebelumnya dirinya merupakan anggota Pik-R, dan lolos seleksi mewakili Kotamobagu pada ajang provinsi, hingga akhirnya berhasil menjadi Duta Gendre Sulut, dan akan berlaga di tingkat nasional, pada 20-24 Oktober mendatang, di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jalan Pantai Indah Ancol, Ancol Pademangan, Jakarta Utara.

Peliput: Neno Karlina

Lewat Kerja Tim, TP-PKK Bolmong Raih Juara Satu Nasional

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – TP PKK Kabupaten Bolmong, yang mewakili Sulawesi Utara (Sulut) di Tingkat Nasional Lomba Cipta Menu Bergizi, Berimbang dan Aman dalam Rangka Hari Pangan Sedunia ke XXXVIII, di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Berhasil meraih juara satu dalam dua Kategori Lomba Nasional.

Hal ini seperti disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Bolmong, Lesly Lanny Tuuk Kaligis, Rabu (17/10/2018) usai menerima Piala Penghargaan.

“Satu Kesyukuran TP-PKK Bolmong yang mewakili Sulut di Ivent nasional ini berhasil meraih juara satu di dua Kategori Yakni Juara I Lomba Kreasi Menu Aplikatif , Juara I Lomba Favorit Juri,” ujar Kaligis.

Dimana hasil maksimal kata Kaligis, ini berkat kerja sama tim.

“Seluruh pengurus dan pokja sehingganya bolmong mewakili sulut mampu memberikan yang terbaik dalam Ivent Nasional ini,” tutup Lesly Lanny Tuuk Kaligis yang juga Ketua Komisi II DPRD Bolmong.

Sementara itu salah Pengurus Ketua Pokja 3 TP-PKK Kabupaten Bolmong, Canny Wayong mengatakan raihan maksimal yang diperoleh tim PKK Bolmong Sulut ini merupakan hasil bersama.

“Dimana pemerintah daerah dalam Hal ini Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soperedjo Mokoagow mensuport kegiatan ini sehingganya dapat meraih hasil yang baik untuk sulut Umumnya dan kabupaten khususnya,” tukasnya.

Peliput: Ebby Makalalag

BKPP dan Bappeda Bolmong Hadiri Rakornas Pengembangan SDM ASN

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Kementerian PPN/Bappenas melalui Pusat Pembinaan, Pendidikan, Pelatihan Perencanaan, menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Workshop Rencana Pengembangan SDM ASN Pembangunan untuk Wilayah Indonesia Timur Tahun 2018. Acara digelar di Hotel Courtyard Nusa Dua, Bali 14 hingga 15 Oktober 2018.

Menteri Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Bambang Brojonegoro dalam laporannya mengungkapkan bahwa, tujuan kegiatan ini untuk menjamin adanya kesepahaman serta efektivitas pelaksanaan dan pengelolaan program pengembangan kapasitas SDM ASN Pembangunan Indonesia, maka diperlukan koordinasi dan rumusan rencana strategi, desain, mekanisme yang tercantum dalam dokumen rencana pengembangan SDM (Human Capital Development Plan – HCDP) di masing-masing instansi pemerintah.

“Dokumen HCDP ini akan menjadi syarat untuk mengikuti program Pengembangan SDM Pembangunan dan beasiswa Pusbindiklatren Bappenas tahun 2019,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala BKD dan Kepala Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Untuk perwakilan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dihadiri Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba, Kasubag Program Keuangan dan Pelaporan, Rila Nevita Mamonto, Kasubag Kepegawaian Alfons Tilaar, dan Perwakilan Bapedda Bolmong.

Peliput: Ebby Makalalag

Hasil Audit Tim Itjen Kementrian, Pembangunan Bandara Lolak Sudah 96 Persen

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, melakukan audit kinerja pelaksanaan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Lolak.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Ashari Sugeha melalui Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Zulfadli Binol, mengatakan. Dishub Bolmong mendampingi Tim Itjen, untuk Kunjungan Kerja (Kunker).

“Dalam rangka melaksanakan audit progres kinerja pada unit pelaksana Bandara Naha,” ujar Binol, Rabu (17/10/2018).

Dijelaskannya juga, Tim Itjen yang bertugas melakukan audit berjumlah enam orang.

“Diantaranya Gunawan Susilotomo, Saipul Yamri, Hera Novianti, Muhammad Sufiyuddin, Muhammad Alfian, Henny Tri Widyaningsih. Dimana tim tersebut akan berkerja selama 10 hari untuk melaksanakan audit progres kinerja bandara,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk pelaksanaan audit sampai sore tadi, pengerjaam Bandara Lolak sudah mencapai 96,23 persen.

Peliput: Ebby Makalalag

2019, Besaran Jumlah PKH Bertambah

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kementrian Sosial, melalui Dinas Sosial Kotamobagu, bakal melipatgandakan besaran jumlah bantuan dalam Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2019 mendatang.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu Sarida Mokoginta, melalui Kepala Bidang rehabilitasi dan Jaminan Sosial Candra Kurniawan Wahid, mengatakan ini sesuai informasi pada rapat pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).

“Ada poin-poin yang menyebutkan bahwa Bantuan Sosial (Bansos) berupa PKH akan dinaikkan 100 pesen. mereka mengatakan ada rencana kenaikan jumlah anggaran untuk para peneriman bantuan PKH. Yah itu rencana dari kementrian, kita tinggal menunggu proses selanjutnya, rencananya akan dinaikan 100 persen,” ujarnya, Selasa (16/10/2018).

Kenaikan jumlah besaran ini, lanjutnya, guna lebih menekan angka kemiskinan, khususnya di Kotamobagu.

“Itu adalah salah satu upaya Pemerintah Pusat dan Pemda dimana untuk mengurangi angka kemiskinan dan kami sangat menyambut baik kabar ini,” katanya.

Menurutnya, saat ini data penerima PKH di kotamobagu sebanyak 6.231 jiwa, yang terdiri dari 3.641 Kepala Keluarga (KK).

“Kalau misalnya di kotamobagu yang masuk bantuan PKH itu dananya sekitar 7,2 miliar pertahun, dibagi dalam empat tahapan. Nah jika itu akan naik sebesar 100 persen, maka jumlah 7,2 miliar itu yang akan naik 100 persen menjadi 14,4 miliar. Dari jumlah itu, maaing masing akan mendapatkan sebesar Rp 2.720 ribu pertahun, yang akan disalurkan secara bertahap,” jelasnya.

Dirinya berharap, rencana kenaikan jumlah besaran PKH ini, dapat direalisasikan..

“Sebelumnya, untuk hitungannya dalam satu kepala, akan mendapatkan uang di transfer Rp 1, 860 ribu. Yang dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama 500, tahap ke dua 500, tahap ke tiga 500 dan tahap ke empat 360,. Nah kalau dia naik 100 persen maka menjadi Rp 2,720 ribu pertahunnya,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

BERITA TERBARU