Beranda blog Halaman 4364

Kerja Sama Dengan MPR, Bolsel Sosialisasi Empat Pilar

0
Herson Mayulu
Herson Mayulu

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Pemkab Bolmong Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu melalui Kabag Humas Ahamdi Modeong mengatakan Bolsel siap mensosialisasikan empat pilar. Empat pilar itu yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI).

Kesiapan untuk mensosialisasikan empat pilar itu sehubungan dengan pertemuan bupati dan walikota se-Indonesia dalam rangka rapat seluruh pimpinan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di gedung MPR-RI yang dihadiri oleh Bupati Hi Herson Mayulu.

“Empat Pilar ini harus di implementasikan, baik di lingkup birokrasi maupun dikalangan masyarakat, dengan memadukan norma yang sudah melembaga dalam kearifan lokal,” kata Modoeng.

Sementara dari pertemuan itu dipimpim oleh wakil MPR RI Hj Melani Leimena Suharli.Dalam pertemuan tersebut kata Modoeng, Melani menyampaikan niat pimpinan MPR, untuk mengajak dan bekerjasama dengan para Bupati serta Walikota se Indonesia, untuk turut melaksanakan sosialisasi Empat Pilar, di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di indonesia.

“Pertemuan ini untuk mengajak semua pimpinan daerah yakni Bupati dan Walikota, agar bisa mensosialisasikan Empat Pilar di seluruh wilayah kabupaten/Kota,” kata Modeong lewat rilisnya. (hasdy)

Budaya Gotong Royong ( Moposad)

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Gotong Royong yang merupakan Tradisi Bolaang Mongondow dengan menanamkan jiwa adat istiadat Bolaang Mongodow dengan nilai Mottompiaan, mototabian bo Mototanoban, Nampaknya tidak hanya berlaku disuatu acara pernikahan, namun berlaku dmana orang mongondow tinggal termasuk di kebun dan sawah.

“Dika koliongan in utatmu” sebuah pesan titipan leluhur yang artinya. “Jangan pernah ditingggalkan saudaramu”.

Salah satunya, Terpantau dijalan Akd Kelurahan Mongkonai, Terdapat puluhan petani yang menggegam erat pesan tersebut.

Sejumlah petani yang menanam kacang di sebuah lahan yang luas, terdengar sebuah lantunan lagu pantun, canda, tawa dan kebersamaan.

Sementara itu, jika kita menengok kebelakang, dimana Punu Mokodoludut pernah menamamkan Nilai-nilai Gotong Royong yang dinamakan “Moposad”, Jauh sebelumnya, Mokoludut pernah megajak kepada seluruh masyarakat bertani bersama-sama sehingga terciptalah sebuah Tradisi Moposad yang hingga kini di junjung tinggi.

Tradisi Moposad ini harus terus dipertahankan terutama generasi muda, tutur Rendi Sugeha salah satu mahasiswa asal kotamobagu.

Rendi mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dengan tradisi tesebut , namun Ia juga menyayangkan jika nantinya Tradisi ini akan hilang tergantikan oleh Budaya Konsumtif.

“kalau kita dibiasakan dengan budaya Konsumtif, kemungkinan besar ditahun mendatang tradisi ini akan hilang”. Jelas Rendi. (muslim/dk)

Dewan Minta Proses Hukum Pelaku Penikaman Transparan

0
Bob Paputungan
Bob Paputungan

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Wakil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kotamobagu Bob Paputungan ST, menyarankan agar proses hukum terhadap pelaku penikaman kepada warga Poyowa Kecil (Pocil) harus selalu disampaikan secara transparan kepada publik.

Hal itu dikatakan Bob, setelah mengetahui bahwa pelaku berinisial FS alias Ade(21) telah mengakui perbuatannya yakni menikam Fandi Londa, setelah menyerahkan diri ke Polda Sulut Senin malam lalu. “Kami berharap agar perkembangan dari penanganan kasus ini selalu disampaikan kepada publik, biar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat,” kata Bob.

Bob juga berharap, pelaku dapat mendapat ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya, sesuai hukum yang berlaku. “Saya juga memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran kepolisian yang melakukan penanganan terhadap pelaku. Sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar menyerahkan semua proses ini kepada aparat penegak hukum,” tukasnya.

Sedangkan Wakapolres Bolmong Kompol Rustanto menegaskan poses hukum kepada pelaku penikaman, pastinya sesuai dnegan prosedur yang berlaku di negar aini. “Pasti kami menangani kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya. (isnandar)

Warga Pertanyakan Pembangunan Pelabuhan

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Tutuyan- Rencana pembangunan pelabuhan di pesisir pantai Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) hingga kini tak kunjung terealisasi. Proyek yang kabarnya telah ditata di APBN tahun 2012 dan senilai Rp15 milyar itu, hingga kini tak terealisasi.

Hal ini terlihat di penghujung tahun anggaraan, tak ada tanda-tanda pekerjaan proyek pelabuhan yang telah di gembar-gemborkan pemerintah sejak awal 2012 lalu.Masyarakat yang sekian lama menanti realisasi pembangunan pelabuhan Kotabunan pun mulai bertanya-tanya.

“Apa memang benar pelabuhan (Kotabunan) akan dibangun atau tidak. Masalahnya rencana pembangunan proyek sudah dipublikasi pemerintah. Tapi sampai saat ini belum ada tanda realisasi,”kata Tuin Kodu, warga Kotabunan.

Kepala Dinas Perhubungan Boltim, Hidayat Mokoginta saat dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui Kepala Bidang Perhubungan, Sarifudin Paputungan mengatakan, pembangunan pelabuhan belum bisa jalan lantaran terbentur kajian dan survei dari pemerintah pusat.

“Anggaran sudah siap. Master plannya juga sudah ada. Tapi masih terganjal kajian dilapangan. Itu penting untuk menentukan seperti apa kontruksi yang akan dibangun. Jika kajian sudah, pembangunan pelabuhan Kotabunan pasti jalan,” tandas Sarifudin. (Edmon/hsd)

Jalur Atoga- Mooat Pasang 197 Tanda

0
Rambu Lalu Lintas
Rambu Lalu Lintas

TOTABUANEWS.COM, Tutuyan- Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah memasang 197 tanda peringatan lalulintas di sepanjang Atoga –Mooat .

Kepala Dishubkominfo Boltim, Hidayat Mokoginta kepada sejumlah wartawan pihaknya mengatakan pemasangan telah dilakukan selama dua hari pada pekan lalu. Pemasangan tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi pengendara yang melewati jalan tersebut.

“Dengan adanya tanda-tanda itu pengendara bisa mengetahui dan berhati-hati melewati jalan tersebut,”kata Hidayat.

Pihaknya mengakui selama ini hanya sedikit rambu lalulintas yang terpasang di sepanjang jalan tersebut. Padahal jalan tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan jika pengemudinya tidak berhati-hati. “Sebelumnya sudah banyak rambu-rambu yang dipasang namun sayangnya telah dicuri,” bebernya.

Dia berharap setelah dipasang rambu lalu lintras dijalur tersebut warga bisa menjaga dan bisa merawat karena tujuan dari tanda rambu lalu lintas itu untuk keselamatan para pengendara.

Dari pemasangan rambu lalulintas dananya berasal dari Dana Alokasi khusus (DAK) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tutupnya. (edmon/hsd)

Antisipasi Tawuran Polsek Sangkub Gelar Patroli

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Untuk mengatisipasi terjadinya Tawuran Antar Kampung (Tarkam) Kepolisi Sektor (Polsek) Sangkub, secara intens melakukan patroli.

Kapolsek Sangkub Ipda J Sasikome melalui Kanit reskrim Bripka TR Mandagi mengatakan, meski kondisi keamanan di wilayah Sangkub terbilang kondusif, akan tetapi aktivitas patroli tetap dilakukan.

” Kami terus melakukan patroli. Sebab meski terbilang aman, patroli juga perlu dilakukan demi mencegah keributan yang berujung perkelahian antar kampung,” kata Mandagi.

Selain patroli, pendekatan kepada masyarakat terus dilakukan. Baik itu kepada tokoh agama dan masyarakat, unsur pemuda, serta lintas adat. Tujuannya, agar semua persoalan, bisa diselesaikan secara kekeluargaan. (gito/hsd)

Peringati Hari Pohon Sedunia,Bolmut Gelar Penghijauan

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Memperingati Hari Pohon Sedunia, Dinas Pertanian, Perternakan, dan Kehutanan (Dispertanakbun) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), berencana akan melakukan penghijauan. Hal ini,dikatakan Kadis Dispertanakbun, Ir Saeroji.

“Untuk memperingati hari pohon sedunia, kami berencana akan melakukan penghijauan,” kata Saeroji.

Bahkan dari persiapan yang sudah dilakukan termasuk penyiapan ribuan bibit kayu nantu dan mahoni siap untuk ditanam. Untuk wilayah yang menjadi sasaran dalam penghijauan ini, akan dilakukan di Desa Tote Kecamatan Bolangitan Barat tepatnya diwilayah gunung .

“Ada ribuan bibit pohon yang sudah disiapkan untuk ditanam. Rencananya akan melibatkan warga sekitar,”terang Saeroji.

Sasaran untuk penghijauan di wilayah Desa Tote karena wilayah itu sudah gundul. Banyak aksi penbangan liar yang dilakukan oleh warga tanpa melihat resiko yang terjadi.

” Tujuan dari penghijauan ini guna untuk mereboisasi kembali lokasi hutan yang telah gundul. Sehingga diminta kepada warga agar dapat melestarikan hutan,”tuturnya seraya menambahkan selain menahan banjir dan tanah longsor mencegah pemanasan global. (gito/hsd)

JaDi: Kotamobagu Cerdas dan Sehat

0
Jainuddin Damopolii
Djainudin Damopolii

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu– Bakal calon walikota Kotamobagu, Drs Jainudin Damopolii (JaDi), telah resmi mengusung tema kampanye yakni ‘Kotamobagu Cerdas dan Sehat’. Tak hitung sampai dua, tema itupun langsung menjadi seperti magnet yang mampu menarik simpati rakyat Kotamobagu.

Betapa tidak, tema tersebut ternyata sangat tepat dengan pengalaman dia. Karena semua tahu, bahwa basic awal JaDi adalah seorang Pak Guru. Kemudian melanjutkan karir di birokrat sebagai pejabat struktural, sambil membuka usaha sampingan yakni mendirikan sekolah dan akademi yang berkaitan dengan dunia kesehatan. Seperti mendirikan Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan.

Semua itu disempurnakan lagi oleh pengalaman di berkarir di dunia politik, dengan menjadi anggota DPRD Bolmong, saat itu belum ada larangan bagi PNS untuk berkarir di dewan.

“Sangat tepat JaDi mengusung tema kampanye itu. Beliau adalah pakar di bidangnya,” kata seorang pendukung setia JaDi.

“Jasa beliau saat menjadi ketua pemekaran Bolmong sehingga kini menjadi lima daerah otonomi, patut dihargai dan diberikan apresiasi.Tak berlebihan pula, ketika rakyat mempercayakan JaDi untuk memimpin satu saja dari lima daerah tadi, yakni Kota Kotamoabgu,” imbuhnya.

Tak heran, kalau hingga saat ini, dukungan masyarakat hingga tokmas dan tokoh pemuda terus berdatangan kepada JaDi. Selain itu, JaDI juga memiliki banyak relawan yang telah bertekad untuk berjuang demi menjadikan Papa Et sebagai Walikota KK 2013 mendatang.

“Sampai sekarang ini kita terus melayani permintaan masyarakat untuk melakukan silatuhrahmi di desa maupun kelurahan mereka, bahkan tim JaDi sering kewalahan karena banyaknya permintaan masyarakat itu,” jelas JaDi. (isnandar)

Empat Birokrat Disurvei Untuk Dampingi Antik

0
Deevy Rumondor, Abdullah Mokoginta, Agung Adati & Irianto Mokoginta
Deevy Rumondor, Abdullah Mokoginta, Agung Adati & Irianto Mokoginta

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Hasil survey terkini yang menyebut kalangan birokrat memiliki elektabilitas hingga 47 persen sebagai pendamping Drs Hi Djelantik Mokodompit ME di papan dua, langsung disikapi Partai Golkar. Menyusul kabar, Beringin telah menurunkan tim survey untuk mencari siapa birokrat yang paling pas.

Bocoran yang diperoleh, sedikitnya ada empat birokrat yang menonjol pada survey yang baru saja digelar itu. Mereka adalah Abdullah Mokoginta (Kadis DPPKAD), Muh Agung Adat (Sekretaris KPUD KK) dan Irianto Mokoginta (Sekretaris DPRD KK). Serta satu-satunya dari kalangan gender yang diyakini bakal mendulang dukungan besar dari pemilih perempuan, adalah Deevy Rumondor, saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kotamobagu.

Lalu apa tanggapan para bakal calon wakil walikota tersebut?

Abdullah Mokoginta saat ditemui Totabuanews.com Rabu (21/11) kemarin mengakui kesiapannya jika memang itu datangnya langsung dari rakyat KK. “Kalau rakyat KK menghendaki demikian, saya akan terima semua dukugan itu sebagai amanah,” ujar Abdullah.

Lain halnya disampaikan Irianto Mokoginta. Menurut dia, meskipun hal itu salah satu bentuk penghargaan masyarakat kepada mereka yang mengabdikan diri untuk pelayanan rakyat di pemerintahan. Namun perlu diperhitungkan karena mengikuti hajatan Pilwako membutuhkan biaya yang cukup besar.

“Pertama terimakasih atas dukungan masyarakat itu namun hal ini perlu pertimbangan yang matang ,karena pasti akan memakan biaya yang cukup besar,” tutur Irianto.

Sedangkan Agung Adati saat dmintai tanggapan enggan berkomentar lebih. Ia hanya membalas pertanyaan media ini dengan senyum penuh arti.

Hal yang sama juga ditujukan oleh Deevy Rumondor. Saat ditemui media ini di sela-sela pembukaan Kema Bhakti Pramuka di Poyowa Besar II kemarin, Deevy terlihat seolah tidak percaya kalau namanya juga masuk dalam survey. “Oh iyo. Tapi mohon maaf saya belum bisa bicara soal itu,” ucap wanita cantik berkulit putih ini. (isnandar)

Kodim 1303 Beri Latihan Bela Negara dan Deteksi Dini

0
Letkol Inf Mudjiharto

Kerja Sama Pertama Dengan Pemkab Bolmut

 

Letkol Inf Mudjiharto

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kodim 1303 Bolmong ternyata banyak berperan dalam melakukan pelatihan bela negara kepada masyarakat di Tanah Totabuan. Ini semua dimaksudkan untuk mencegah dan melakukan antisipasi dini terhadap persoalan yang berpeluang menjadi pertikaian di tengah masyarakat. Termasuk juga pencegahan masuknya teroris di wilayah Bolmong Raya.

Sayangnya, informasi yang diperoleh media ini, dari lima daerah otonomi yang ada di calon provinsi Bolmong Raya, baru satu pemerintah daerah yang melakukan kerja sama. Yakni Pemkab Bolmong Utara (Bolmut). Sementara empat daerah lain, masing-masing Kotamobagu, Bolsel, Boltim dan Bolsel, sampai kini belum jelas kapan akan memulai kerja sama tersebut.

Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Mudjiharto ketika ditanyakan media ini tentang program tersebut, membenarkannya. “Untuk kerja sama dengan Pemkab Bolmut, kami memberikan pelatihan dan pendidikan bela negara sekaligus sistem deteksi dini kepada generasi muda. Semuanya dilakukan di Markas Kodim 1303 Bolmong,” kata Dandim.

Saat ini, lanjut dia, pelatihan dan pendidikan tersebut sudah memasuki gelombang kedua. Adapun jumlah warga Bolmut yang telah mengikutinya mencapai 60-an orang.

“Selain tentang Bela Negara, mereka dilatih dan diberikan pembekalan tentang sistem deteksi dini. Jadi ketika ada persoalan di wilayahnya, mereka yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini bisa berada di garda terdepan untuk melakukan upaya pencegahan sekaligus memberikan laporan kepada pemerintah maupun aparat kepolisian terdekat,” tutur Dandim Mudjiharto, mengakhiri perbicangan dengan media ini. (Dadang)

BERITA TERBARU