Begini Nasib 17 Relawan yang ‘Drop Out’ karena Uji Klinis Vaksin COVID-19

0
4089
Ilustrasi.

TNews, SEHAT – Sebanyak 17 relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac mengundurkan diri atau drop out dari tahapan uji klinis. Walau demikian, 17 orang tersebut akan tetap dipantau kesehatannya dan tetap dijamin asuransi sampai uji klinis vaksin tahap III ini selesai.

Ketua Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 Prof Kusnandi Rusmil memastikan, 17 relawan yang mengundurkan diri tersebut telah mendapatkan suntikan vaksin yang pertama. Hanya, saja dalam prosesnya ada kondisi yang membuat relawan tersebut tak bisa mengikuti penyuntikan vaksin dosis kedua.

“Yang mengundurkan diri ada yang pindah kerja, ada yang sakit. Tapi sakitnya itu tidak berhubungan dengan imunisasi. Contohnya ada sakit tifus, ada flu berat, sehingga dia tidak bisa mengikuti injeksi yang kedua,” ujar Kusnandi saat ditemui di kediamannya di Bandung, Kamis (5/11/2020).

“Kalau sudah lewat suntikan kedua enggak bisa kan berarti drop out kan? Kita perlunya yang dua kali suntik. Tapi karena dia mundur, sehingga dia mundur tidak bisa ikut suntikan kedua, jadi dia drop out,” kata Kusnandi melanjutkan.

Kendati begitu, tim periset masih akan tetap memantau perkembangan kesehatan dari 17 relawan tersebut, untuk memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). “Walaupun demikian dia tetap dipantau kesehatannya sampai akhir dan dia dapat asuransi sampai akhir,” katanya.

Sebelumnya, ia juga melaporkan penyuntikan kedua kepada 1.620 relawan akan selesai pada pekan depan. Artinya, pengambilan sampel darah relawan akan terus dilakukan selama enam bulan ke depan.

“Uji klinis dari fase tiga ini sudah berjalan dan yang disuntik sekarang ini yang satu kali suntik sudah 1.620, dan yang disuntik kedua sudah 1.580. jadi saya harapkan nanti mingu depan selesai, jadi tinggal diikuti selama enam bulan,” katanya.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.