Demokrat AHY Menilai Dalih Moeldoko Terkesan Remehkan Jokowi

0
51

TNews, POLITIK – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Irwan, menilai alasan Moeldoko bersedia dipilih dalam KLB Deli Serdang, Sumatera Utara, secara tidak langsung sama dengan mengecilkan kekuasaan dan kemampuan Presiden Joko Widodo. Moeldoko dalam keterangannya kemarin menyebut bersedia dipilih jadi ketua umum Demokrat versi KLB demi menyelamatkan partai dan negara yang sedang terancam tarikan dan pertarungan ideologis jelang 2024. Menurut Irwan, lewat dalih itu Moeldoko seolah ingin menunjukkan diri sebagai resep mujarab untuk memulihkan situasi politik nasional.

“[Pernyataan Moeldoko] secara tidak langsung mau mengatakan kekuasaan dan kekuatan Jokowi saat ini tidak mampu mengatasi situasi politik yang dimaksud oleh Moeldoko sehingga Demokrat perlu diambil paksa,” kata Irwan, Senin (29/3). Irwan pun menolak dalih Moeldoko. Dia berkata Kepala Staf Kepresidenan itu tidak pernah didaulat oleh Partai Demokrat secara institusional. Menurutnya, Moeldoko bersama sejumlah oknum di luar dan internal partai justru terlibat kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Moeldoko disebut Irwan bergerak sebagai mastermind atau otak dan pelaku utama yang mengomandoi gerakan kudeta. “Sesungguhnya tidak ada pertarungan ideologis atau tarik menarik ideologi di dalam Partai Demokrat itu sendiri. Demokrat tetap pada ideologi dan platformnya sebagai partai nasionalis-religius,” kata anggota DPR RI itu. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa tindakan dan pernyataan Moeldoko selalu merusak fokus, konsentrasi, serta stabilitas politik bangsa dan negara. Irwan meminta mantan Panglima TNI itu tidak memanasi situasi politik dengan pernyataan yang tidak perlu. Apalagi, terkait hal yang tidak diketahui dan masih sebatas analisa.

“Publik semakin dibuat bingung dan takut dengan pernyataan-pernyataan dan tindakan Moeldoko terkait situasi politik nasional. Sesungguhnya pernyataan Moeldoko tersebut tidak patut pada situasi Presiden dan jajaran kabinet lainnya sedang fokus pemulihan ekonomi nasional,” katanya. Irwan mengaku percaya Jokowi mampu mengelola bangsa dan negara sampai 2024 tanpa Moeldoko. Ia pun berharap situasi perpolitikan pada 2024 tetap berlangsung secara demokratis dan konstitusional. “Semua itu akan terjadi dengan menjauhkan istana tidak hanya dari tubuh Moeldoko, namun juga dari pikirannya, imajinasinya dan tindakannya yang tidak memiliki basis moral politik,” ucapnya.

Moeldoko, setelah puasa bicara selama sekitar 20 hari soal kisruh Demokrat, untuk pertama kalinya merespons persoalan tersebut lewat rekaman video di akun Instagram miliknya, dr_moeldoko,Minggu (28/3). Dalam video itu ia mengklaim didaulat oleh kader Demokrat memimpin partai. Alasannya menerima pinangan kader, salah satunya karena ada tarikan ideologis di internal partai dan ketegangan ideologi jelang 2024. Dua faktor itu disebut Moeldoko mengancam partai dan negara. Namun, Moeldoko tak merinci apa maksud ketegangan ideologis yang dia ucapkan. “Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan Demokrat tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara,” tuturnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.