TNews, BOLMONG — Setelah mendapat mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) siap bekerja untuk memenangkan pasangan OD-SK. Tak muluk muluk, bahkan partai yang di pimpin Yusra Alhabsyi ini menargetkan OD SK akan sikat 70 persen pemilih Bolmong.
Sebagaimana diutarakan Sekretaris PKB Bolmong Supandri Damogalad, Rabu (19/08/2020) kemarin, PKB Bolmong saat ini akan mengamankan surat keputusan DPP, berkaitan dengan dukungan yang diberikan PKB untuk OD-SK.
Dalam waktu dekat kata dia, lewat pimpinan cabang Sahabat Yusra Alhabsy, akan melakukan konsolidasi internal di partai untuk mendiskusikan hal-hal yang ingin dilakukan dalam rangka pemberian dukungan secara total dan kongkrit dalam upaya pemenangan nanti. “Dengan adanya fraksi utuh di DPRD, dan juga seluruh pengurus partai, tentu akan terus melakukan upaya yang taktis ataupun strategis dalam rangka memenangkan pasangan yang didukung oleh PKB, yaitu Bapak Olly Dondokambey dan Steven Kandouw,” ungkap Supandri.
Untuk wilayah Bolmong sendiri tegas dia, target PKB adalah menang di semua wilayah, walaupun presentasinya masih dalam angan-angan. Namun dengan potensi empat kursi fraksi PKB yang ada, di tambah partai pengusung, ada PDI-P yang kurang lebih tujuh kursi, yang juga bagian dari pimpinan DPRD dan saat ini menjadi Wakil Bupati tentu target yang menjadi harapan bagi boleh 70 persen. “Secara analisa politik, itu bukan harapan dan mimpi, semua bisa diwujudkan, kita harus realistis melihatnya,” katanya.
Di sisi lain kata Damogalad, terkait dengan adanya lawan politik yang mengambil figur dari wilayah BMR, hal itu akan menjadi tantangan bagi pergerakan kultural, politik secara kultur dan emosional. Akan tetapi kata dia, pemilihan pemimpin itu lebih mengutamakan pluralisme, mengedepankan kepentingan masyarakat secara umum, apa terlebih wilayah Bolmong memiliki potensi sumberdaya yang cukup sebagai penopang pembangunan yang ada di Provinsi Sulut.
“Harapan kami dalam pertarungan politik nanti, ketika sudah mendaftar dan berkompetisi, tentu sebagai ketua fraksi, lebih menghindar dari isu yang membenturkan kepentingan politik dengan agama. Mari kita melakukan proses dinamika politik dalam memenangkan kandidat yang di usung dan di dukung saat ini secara sehat, agar kemudian tidak masyarakat tidak terkotak-kotak dalam kepentingan kelompok tertentu,” tuturnya.
Imran Asiaw
