Cegah DBD, Dinkes Boltim Akui Belum Siap Lakukan Fogging Secara Serentak

0
309
Cegah Penyebaran DBD, Dinkes Boltim Gencar Fogging
Eko Marsidi, Kepala dinkes Boltim

TOTABUANEWS,BOLTIM – Dalam mengantisipasi penderita penyakit Demam Berdarah (DBD) di Bolaang Mongondow, Kepala dinas kesehatan Eko Marsidi mengatakan, bahwa langkah awal untuk mengantisipasi penyakit DBD ini dilakukan dengan cara pembersihan lingkungan. “selain Fogging untuk mencegah meningkatnya penderita DBD, warga juga harus malakukan cara 3M sebagaimana yang sering di himbau kepada warga,” katanya

Lanjut, ia menjelaskan pada proses penyemprotan ini, pihaknya melakukan Abatesasi, atau penanganan pada genangan-genangan air di setiap selokan atau ditempat-tempat yang mudah digenangi air untuk membunuh jentik Aides Aegipty. Sedangkan  untuk penyakit dari virus zika bahwa sampai dengan hari ini belum ada laporan warga terkait dengan penyebaran virus zika. “meskipun belum ada penderita virus tersebut, diharapkan kepada seluruh masyarakat agar bisa tenang karena pihak kami akan terus melakukan pengasapan. Kamipun telah melakukan pengasapan pada pekan lalu, didesa Tombolikat, kemudian di desa purworejo, dan desa bangunan,” kata marsidi.

Lebih lanjut, target sasaran Fogging yang dilaukan oleh Dinas kesehatan Boltim tidak hanya mengacu pada satu kecamatan tertentu, namun mengupayakan akan melakukan pencegahan di semua titik lokasi yang bisa dibilang tempat berkembangnya nyamuk. Selanjutnya pengasapan inipun akan dilakukan dibeberapa desa lainnya. Dimana, desa tersebut Antara lain, desa paret, lanud, tombolikat selatan, tutuyan 1 dan 2, 3, desa togid, setalah itu pihaknya akan kembali ke desa paret Induk dan Timur, kemudian akan dilanjutkan didesa buyat bersatu. ”setelah selesai, foging juga akan dilakukan didesa dodap bersatu, motongkad, serta mooat, bongkudai baru bersatu serta guaan bersatu. Pokoknya, semua desa akan dilakukan foging. Akan tetapi, pengasapan tidak bisa dilangsungkan secara serentak hanya bisa secara bertahap. Pasalnya, dinkes Boltim sendiri masih terbatasnya alat pengasapan serta tenaganya. Tapi, Inshaallah se kabupaten akan kami selesaikan,”jelasnya.

Ditambahkanya, bahwa proses sosialisasi penanganan DBD ini dilakukan secara bersamaan saat dilakukannya proses pengasapan. Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan 3M untuk mengantisipasi penyakit tersebut. tak hanya itu, himbauan juga dilakukan melalui poster dan Liflet. ”Intinya kami mengharapkan kerjasama dengan masyarakat untuk secara terus menerus melakukan 3M. Karena apabila tindakan tersebut ditunda maka tidak menutup kemungkinan makin bertambahnya nyakmuk aides aegipty,” tutupnya.

 

 

Dicky Mamonto

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.