Data Penduduk Dukcapil Bolsel Diragukan

0
419

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Pendataan jumlah penduduk oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bolmong Selatan (Bolsel) – SULUT, hingga Desember 2012 diduga tidak akurat. Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan hasil sensus 2010. Data inipun yang menjadi pegangan Nasional.

Data diperoleh, pertumbuhan penduduk Kabupaten Bolsel dalam setahun rata-rata 1,69 persen. Sementara Laju pertumbuhan penduduk daerah-daerah di Indonesia (sesuai data sensus 2010 itu) paling tinggi di 2,5 persen sampai 2,7 persen setiap tahunnya.

Ironisnya, pertumbuhan penduduk Kabupaten Bolsel dari Tahun 2010 sampai 2012 (sesuai data dukcapil Bolsel) melejit hingga 10,49 persen lebih (5,24 persen lebih per tahun). Contoh, jumlah penduduk Kecamatan Posigadan 2010 lalu tercatat sekira 16 125 penduduk. Dua tahun kemudian (2012) melonjak menjadi 17 817 jiwa, atau dalam dua tahun penduduk Kecamatan Posigadan bertambah 1 692 jiwa.

Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bolsel Tahlis Galang sama sekali tidak menampiknya. Menurutnya, Dukcapil harus mampu mempertanggunjawabkan data yang diperoleh itu. “Kalau menurut Capil data itu benar-benar valid, pertahankan dengan argumen-argumen yang logis. Tapi kalau keliru harus diluruskan,” kata Tahlis Galang Selasa (05/03/2013).

Terpisah, Kepala Dukcapil Bolsel Agus Mooduto mengatakan, tidak ada kekeliruan dengan data dimilikinya, karena itu adalah hasil pendataan.

“Kalau jumlah itu tidak ada kekeliruan, sesuai hasil pendataan kami di lapangan. Tapi, setelah pemutakhiran, ditemukan banyak data ganda,” ungkap Kepala Dukcapil, kemarin.

Katanya, waktu penerimaan CPNS 2010 lalu, banyak peserta dari luar daerah mengurus KTP Bolsel. Begitu tidak lulus, mereka tinggalkan Bolsel tapi masih terdaftar sebagai penduduk Bolsel. “Soalnya waktu itu, salah satu syarat harus pakai KTP Bolsel,” terangnya.

Diakuinya, sejak awal data penduduk Bolsel sedikit bermasalah. “Misalnya pada penyerahan pertama di pusat jumlah penduduk kita sampai 90 ribu jiwa. Itu sesuai data waktu pemekaran daerah 2009 lalu,” katanya. (chan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.