Destinasi Wisata Curug Malela di Bandung

0
386
ilustrasi

TNews, WISATA – Curug Malela merupakan salah satu air terjun paling fenomenal di Indonesia. Saking eksotisnya, sejumlah wisatawan menyebut obyek wisata di Bandung tersebut sebagai Air Terjun Niagara mini Indonesia. Hal ini karena air terjun Curug Malela melebar ke samping dengan lebar mencapai 50 meter. Adapun ketinggian air terjun tersebut sekitar 70 meter.

Air yang dialirkan Curug Malela berasal dari hulu Sungai bagian utara Gunung Kendeng, yang merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi.

Curug Malela adalah curug paling atas dari beberapa air terjun seperti Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir sampai Curug Pameungpeuk. Dulunya, air terjun ini sangat terpencil karena harus melewati hutan dengan pepohonan yang rimbun.

Kini, Curug Malela telah disulap menjadi obyek wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan. Mau tahu apa saja fakta serta daya tarik curug ini? Berikut ulasannya.

  1. Terinspirasi Penguasa Curug

Asal-usul penamaan Curug Malela diambil dari sebuah nama penguasa kawasan curug bernama Eyang Tadjimalela. Konon Eyang Tadjimalela bakal menampakkan dirinya dengan sosok kakek-kakek berjenggot dengan menggunakan pakaian serba putih di waktu tertentu.

Sosok Eyang Tadjimalela bahkan sudah menjadi mitos yang diyakini masyarakat sekitar. Beberapa pengunjung mengaku pernah melihat penampakan Eyang Tadjimalela dalam hasil jepretan foto.

  1. Niagara Mini Indonesia

Amerika Serikat boleh bangga punya Air Terjun Niagara. Namun Indonesia juga punya Curug Malela yang bentuk air terjunnya hampir sama dengan Niagara yakni melebar. Mata air terjunnya berasal dari hulu sungai bagian utara Gunung Kendeng.

Air terjun yang memiliki ketinggian 60 meter dan lebar 70 meter ini memiliki lima jalur aliran. Semua air terjunnya deras dan begitu jernih, hingga hanya terlihat putih seperti tirai. Kemegahan langsung terpancar dari air terjun yang mempesonakan siapapun memandangnya.

Dinding air terjun berupa batuan berwarna kecokelatan. Di sekitar air terjun banyak tumbuh pepohonan dan semak yang begitu rimbun dan lebat.

  1. Jangan Nekat Berenang

Curug Malela memang sangat menggiurkan untuk dijelajahi, salah satunya dengan berenang. Sayang pengelola tak membolehka wisatawan untuk aktivitas tersebut.

Ini karena kolam di bawah curug cukup berbahaya karena aliran air terjun yang begitu deras. Banyaknya batuan yang memenuhi hampir seluruh sungai juga menambah risiko keselamatan apabila kita nekat berenang.

  1. Banyak Spot Foto

Dahulu, Curug Malela begitu tersembunyi di dalam hutan dan untuk dijangkau. Namun kini, jalur menuju air terjun sudah dibuka, bahkan dapat dilalui ojek motor. Obyek wisata ini semakin dirawat dengan dilengkapi berbagai spot foto yang semakin memanjakan pengunjung.

Di sana ada pelataran berbentuk lingkaran dengan tulisan Curug Malela. Di sekelilingnya terdapat pagar besi setinggi kurang lebih satu meter, sehingga pengunjung dapat berfoto dengan aman. Ada juga jembatan yang menghubungkan pelataran ini, dengan lantai kayu dan pagar dari besi putih.

Perpaduan warna cokelat dan putih begitu indah berpadu dengan latar belakang air terjun. Di depan air terjun, terdapat bongkahan batu-batuan besar. Pengunjung juga dapat berfoto di sana. Namun Anda harus berhati-hati supaya tidak terpeleset.

  1. Menikmati Sensasi Trekking

Anda akan mendapat dua pilihan sesampai di lokasi parkir obyek wisata, melanjutkan berjalan kaki atau naik jasa ojek motor. Jika tak ingin capai, Anda bisa menyewa jasa ojek dengan harga Rp25.000-Rp30.000. Adapun biaya sewa ojek dari arah curug sekitar Rp40.000 karena menanjak.

Namun apabila Anda ingin merasakan sensasi pemandangan sekitar curug, Anda bisa trekking atau berjalan kaki menyusuri jalur sepanjang 1 km yang disediakan.

Anda perlu hati-hati karena kondisi jalannya menurun dengan jalur trekking kebanyakan berupa tanah liat. Jadi akan sangat licin jika basah. Awasi selalu anak-anak agar tidak terpeleset.

Itu dia sejumlah fakta mengenai Curug Malela. Jika hendak ke sana, Anda cukup menyiapkan kocek Rp10.000 untuk tiket masuknya. Jam operasionalnya sendiri mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Yuk berangkat!

 

Sumber : suara.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.