TOTABUANEWS, BOLTIM – Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengkritisi kinerja Pemerintah kabupaten (Pemkab), mulai dari pekerjaan proyek fisik maupun program kesejahteraan. menariknya, Bupati Boltim Sehan landjar SH, malah tidak menanggapi negatif kritikan yang menghujaninya pada Sidang Paripurna DPRD pekan lalu. Sikap Kepiawaianya bahkan mengkristal pada sejumlah legislative yang menyampaikan kritikan melalui pandangan Fraksi mereka.
Hal ini tercermin ketika sebanyak lima fraksi di DPRD Boltim menyampaikan kritikan terhadap pekerjaan pembangunan di wilayah Boltim, pemasangan lampu Jalur ibukota kabupaten, pembangunan Pasar yang tak kunjung selesai, penyaluran Rumah tidak Layak Huni, serta pembagian bantuan Sapi yang tidak jelas, kata Juru bicara Fraksi PDI Nasrudin Simbala. pengadaan Damkar oleh Fraksi Hanura yakni umar Mokoapa dari Hanura, Pekerjaan Proyek yang tidak sesuai dengan RKAnya dari demokrat kebangsaan tomi sumendap.
Yang pasti sejumlah kritikan tersebut, membuat Bupati akan marah karena pekerjaanya dinilai belum maksimal. Namun Bupati Dua periode ini, dengan kepiawainya memimpin, malah memberikan Apresiasi yang tinggi kepada Dewan Boltim atas kritikan yang dilontarkan. Ia pun menjawab satu demi satu kritikan dengan baik dan jelas, “Saya mengapresiasi Dewan boltim atas segala kritikan maupun saran yang diajukan, sebab dengan adanya kritikan ini, kondisi dilapangan yang tidak sempat terkontrol oleh pemkab, bisa disampaikan oleh para Aleg,” katanya saat menjawab sejumlah kritikan tersebut di hadapan para tamu sidang.
Satu demi satu dijelaskanya hingga semua Tamu undangan merasa Puas dengan jawaban Bupati Boltim itu, “Untuk pekerjaan proyek, sudah selalu diingatkan, agar dikerjakan sesuai dengan anggaranya, karena meski itu kecil selisinya, akan menjadi temuan BPK, begitupun juga dengan penyelesaian Pasar, pemda tinggal menunggu proses penyelesaian terutama Air bersih dan paving blok, agar ketika dibuka, kondisi pasar sudah benar benar siap pakai,” kata Ketua DPW PAN Sulut itu.
Hal yang menarik bagi bupati karena ada sejumlah program yang diturunkan pemerintah Provinsi tanpa sepengatuan Pemkab, “Saya baru tahu kalau ada bantuan sapi dari provinsi, nanti akan saya selidiki dulu, karena tidak ada pemberitahuan dari mereka terkait bantuan ini,” tutup Eyang.
