TNews, BOLMONG – Sejak Minggu 2 Februari kemarin, curah hujan dengan intensitasi tinggi mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Bolangat Induk, Kecamatan Sangtombolang, Kabupen Bolmong terendap air dari luapan air sungai setinggi betis orang dewasa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, tercatat kurang lebih ada 25 rumah warga yang terkena luapan air sungai.
Kepala Bidang Tanggap Darurat, Rafik Alamri mengatakan, luapan air sungai sering terjadi setiap tahunnya, dan dari hasil pantauan BPBD luapan air diakibatkan oleh gorong-gorong yang memotong jalan Trans Sulawesi, sudah tidak mampu menyuplai air dari hulu ke hilir. “Luapan air karena gorong-gorong yang tidak mampu menyuplai air dari hulu ke hilir,” ujar Rapik, Senin (03/02/2020).
Kepala Bidang Tanggap Darurat, Rafik Alamri mengatakan, luapan air sungai sering terjadi setiap tahunnya, dan dari hasil pantauan BPBD luapan air diakibatkan oleh gorong-gorong yang memotong jalan Trans Sulawesi, sudah tidak mampu menyuplai air dari hulu ke hilir. “Luapan air karena gorong-gorong yang tidak mampu menyuplai air dari hulu ke hilir,” ujar Rapik, Senin (03/02/2020).Dia menambahkan, pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Balai Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Utara (Sulut). “Kita akan segera koordinasikan. Karena, sementara kewenangannya tidak di BPBD Bolmong,” tutupnya.
Imran Asiaw
