Pemkab Bolsel Gandeng BKSDA Sulut dan WCS Gelar Pelatihan KKBKT

0
82
Pembukaan kegiatan oleh Assiten III – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan – Rikson Paputungan, S.Pd, M.Pd (duduk – paling kiri), bersama tim pelatih dan peserta pelatihan.

TNews, Bolsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara (Sulut) dan didukung oleh Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program,  menyelenggarakan pelatihan Kajian Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KKBKT) Tingkat Lanskap Kabupaten. Rabu (04/02/2020)

Diketahui, Nilai Konservasi Tinggi menurut definisi HCVRN (2017) adalah nilai-nilai biologis, ekologis, sosial dan atau budaya yang memiliki arti signifikansi dan atau peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan alam.

Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamaru SPt yang diwakili oleh Asisten III (Administrasi Umum) Setda Bolsel Rikson Paputungan S Pd MPd.

Dalam sambutannya, Rikson mengatakan, kegiatan KKBKT sangat penting untuk menjadi dasar informasi perencanaan pembangunan wilayah berkelanjutan di Kabupaten Bolsel. “Utamanya yang berkaitan dengan penataan ruang yang menjamin daya dukung dan daya tampung wilayah bentang alam Bolsel, sehingga kajian nilai konservasi tinggi perlu dilakukan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) daerah dan dapat menjadi acuan penting berbagai dokumen kebijakan dan rencana program daerah,”ungkapnya

Pemkab Bolsel telah berkomitmen, lanjutnya, untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan inisiatif yang tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Bentuk komitmen akan kelestarian lingkungan ini salah satunya dinyatakan dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Nomor 78 tahun 2018 tentang Penataan Kawasan Pengungsian Satwa dan Keputusan Bupati nomor 289 tahun 2019 tentang pembentukan Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Hidupan Liar Tanjung Binerean,”tuturnya.

Sementara itu, Iwan Hunowu mewakili Country Director  WCS Indonesia Program mengatakan, Inisiatif  dan komitmen Pemda Bolsel yang sangat tinggi akan pembangunan berkelanjutan dan kelestarian lingkungannya untuk dapat didorong bersama-sama. “WCS sebagai mitra pemerintah melihat bahwa kajian kawasan dengan pendekatan KKBKT ini dapat menjadi alat perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan wilayah lanskap Bolsel yang menghasilkan keseimbangan pemanfaatan secara ekonomi, ekologi dan budaya berkelanjutan,”katanya.

Terinformasi, Kegiatan pelatihan KKBKT tersebut dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 4 – 6 Februari 2020 di Hotel Sutanraja, Kota Kotamobagu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tim pelatih praktisi kajian KKBKT termasuk dari WCS Indonesia Program, Tropenbos Indonesia dan Ideas.

 

Gie

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.