TNews, Boltim – Soal Bantuan Langsung Tunai (BLT), para Kepala desa (Sangadi-red) diingatkan agar tidak memperlambat penyaluran ke warga masyarakat penerima. Hal ini seperti disampaikan Tenaga Pendamping Profesional, Murphy Kuhu saat gelar Rapat koordinasi (Rakor) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan Puluhan pendamping desa, tepat dikantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Boltim. Senin (21/06)
Menurutnya, pesan ini perlu pendamping desa sampaikan kepada Sangadi-Sangadi.
“Anggaran BLT ini sudah ditransfer ke kas desa masing-masing. Waktu bersama Pak Bupati juga sampaikan bahwa sesegera mungkin dana bantuan itu direalisasikan ke penerima manfaat. Jangan ditahan-tahan,” terang Murphy.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Herlina Damopolii menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke desa-desa untuk memastikan semua program di desa berjalan sesuai anggaran.
“Termasuk juga penyaluran BLT ini. Kita akan pastikan semua berjalan baik,” ujarnya.
Lanjutnya juga, dalam pengadministrasian sendiri, lanjut Herlina sampaikan, tidak boleh dibuat sekaligus.
“Misalnya, disalurkan anggaran untuk dua bulan, administrasinya itu harus dibuat setiap bulan. Penyaluran BLT sendiri di setiap desa di Boltim tidak seragam. Ada desa-desa yang baru menyalurkan BLT dua bulan di 2021 ini, ada juga yang sudah empat hingga lima bulan,” terangya.
Senada dikatakan, Kepala Bidang (Kabid) Pemdes dan Penguatan Lembaga Dinas PMD Boltim, Rusli Dajo. Menambahkan. Adapun total penerima BLT yang bersumber dari dana desa di Kabupaten Boltim 2021 ini berjumlah 5.269 orang. Sedangkan total anggaran yang akan terserap selama satu tahun senilai Rp 18,9 Miliar.
“Itu data yang dimasukkan seluruh desa ke kami,” tutupnya. (Iki)
