TOTABUANEWS, BOLTIM – Perambahan hutan di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Semakin marak. Terpantau sejumlah kayu gelondongan ilegal berhamburan di area perkebunan Inalom di Desa Tutuyan II.
Hal ini membuat Anggota DPRD Boltim, bidang Pemerintahan, Sofyan Alhabsy angkat bicara. Pembalakan kayu di hutan secara ilegal merupakan pelanggaran hukum. “Kami akan serius menangani masalah ini. Rencananya, akan diagendakan pertemuan dengan pihak Pemprov Sulut, sebab pengawasan dan penindakan kewenangan Pemprov,” ujar Sofyan Alhabsyi, Jumat (24/11/2017).
Menurutnya, pembalakan kayu secara ilegal kembali marak, disebabkan jangkauan pengawasan yang bisa dibilang jauh dari perhatian. “Ini karena regulasi. Harusnya, penindakan dan pengawasan serahkan ke pihak pemerintah daerah. Maka saya harapkan masalah ini, harus ditindak lanjuti cepat,” tukasnya.
Sementara Bupati Boltim Sehan S Landjar SH, mengaku akan segera menindak lanjuti dengan menyurat ke Provinsi bahwa adanya pembalakan liar. Pembalakan liar ini, memang sulit diberantas, karena masyarakat ikut juga melakukan kegiatan untuk mengambil kayu buat membangun rumah.
“Saya tidak akan tinggal diam, saya akan menyurat langsung ke pemerintah provinsi untuk menindak pengrusakan hutan di boltim. Petugas Kehutanan yang ada di Boltim, terkesan mengabaikan pembalakan kayu secara liar,” tegas eyang sapaan akrab bupati boltim.
