TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Realisasi Pajak Bumi Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) hingga Jumat (11/11) pekan lalu menyentuh angka 75,75 persen atau Rp2,1 miliar dari target Rp2,8 miliar. Data diperoleh, dari 33 desa dan kelurahan, terdapat lima desa yakni, Desa Poyowa Besar II, Bungko, Sia, Moyag dan Moyag Tampoan yang realisasinya sudah mencapai 100 persen. Sementara yang paling rendah realisasinya adalah, Kelurahan Kotobangon dengan presentase 57,09 persen serta Kelurahan Genggulang 59,02 persen.
Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) PBB-P2 dan BPHTB, Syaifudin Imban mengakui, realisasi PBB-P2 sudah cukup maksimal, meski ada beberapa kelurahan yang presentasenya masih di bawah angka 70 persen. “Ada empat kelurahan yang paling rendah, yaitu Kelurahan Kotobangon, Genggulang, Motoboi Kecil dan Mogolaing. Empat kelurahan itu yang paling banyak jumlah SPPT-nya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, waktu yang tersisa masih bisa dimaksimalkan untuk penagihan PBB-P2. Olehnya, ia meminta sangadi dan lurah agar bekerja keras bersama perangkat desa dan kelurahan melakukan penagihan. “Waktu yang ada harus dimaksimalkan, agar di akhir tahun nanti bisa mencapai nol persen tunggakan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Tatong Bara, berjanji akan menaikkan tunjangan aparat desa dan kelurahan, jika realisasi PBB-P2 maksimal diakhir tahun. Hal itu diucapkan Tatong saat rapat evaluasi serapan PBB-P2 beberapa waktu lalu di aula kantor walikota. “Kabag Tapem sudah mengajukan usulan kenaikan tunjangan aparat. Saya akan naikkan asalkan serapan PBB-P2 maksimal,” ujar Tatong, beberapa waktu lalu.
Realisasi PBB-P2 per Kecamatan:
Kecamatan Kotamobagu Timur:
Target: Rp750 juta
Realisasi: Rp590 juta (78,69 persen)
Kecamatan Kotamobagu Selatan:
Target: Rp568 juta
Realisasi: Rp448 juta (78,96 persen)
Kecamatan Kotamobagu Barat:
Target: Rp1,3 miliar
Realisasi: Rp944 juta (72,49 persen)
Kecamatan Kotamobagu Utara:
Target: Rp258 juta
Realisasi: Rp197 juta (76,63 persen)
***Sumber: UPTD PBB-P2 dan BPHTB
Peliput : RMM
