Cabe Masuk Komuditas Andalan di Sektor Pertanian Kotamobagu

0
63

TNews, Kotamobagu – Meski banyak komuditas pertanian yang bisa dikembangkan di Kotamobagu, Roni Papene, Warga Desa Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Timur memilih bertani cabe.

Menurutnya, cabe memiliki prospek yang bagus, untuk menjadi peluang untuk peningkatan ekonomi.

Roni mengatakan, lahan garapannya seluas 1 hektar dengan jumlah pohon cabai yang di tanam sekira 4.000 pohon.

Dalam sekali panen Roni mengaku bisa memetik cabai rawit hingga 30 kilogram per minggunya dan dijual dengan harga di kisaran Rp25 ribu per kilogram. Kendala yang dihadapi saat ini yakni harga jual yang kadang tidak menentu karena harus menyesuaikan harga dipasaran.

“Jika harganya bagus ya pasti untungnya juga lumayan, kalau pas harga turun, ya kadang hasilnya sedikit, karena ada biaya operasional, perawatan tanaman cabai juga lumayan,” ujar Roni.

Dirinya berharap, kepada Pemerintah Kotamobagu khususnya Dinas Pertanian untuk dapat memperhatikan para petani cabai. “Kami juga berharap ada bantuan seperti pupuk untuk menunjang usaha pertanian kami,” ungkapnya.

 

Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.