TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Deklarasi Kampanye Damai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu, Minggu (18/02/2018), menghadirkan keterwakilan pemuka lintas agama sebagai bentuk komitmen mewujud-nyatakan pesta demokrasi yang berintegritas.
Deklarasi yang digelar di halaman kantor KPU ini, diawali dengan doa lintas agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang mewakili agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Konghuchu, dan Hindu. “Semoga pilkada ini bisa melahirkan pemimpin yang diridohi oleh Allah, yang bisa membawa Kotamobagu lebih baik lagi,” ucap Ketua FKUB, ustad Deni Pontoh.
Terpisah, Pendeta yang mewakili Kristen Protestan, Jemy Tangkere mengatakan, pilkada ini tidak terlepas dari 3 komponen, yang harus benar-benar paham dan berkomitmen sebagai wujud permintaan Tuhan.
“Peyelenggara pemilu, pasangan, dan pemilih harua bekerja secara profesional agar, bisa berkomitmen untuk melaksanakan pesta demokrasi dengan adil dan damai sebagai wujud atas pemintaan tuhan,” jelasnya.
Ini harus menjadi pesta demokrasi, yang melahirkan pemimpin yang takut akan Tuhan.
“Melahirkan pemimpin yang benar-benar takut pada tuhan, dari latar belakang yang berbeda-beda, kami berkumpul untuk mewujud-nyatakan pesta demokrasi yang damai di tanah Totabuan, khususnya di Kotamobagu,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan keterwakilan pemuka lintas agama, kedamaian dan keamanan bisa terus terjaga di Kotamobagu.
NENO KARLINA
