Pemkot Permudah Investor Berinvestasi

0
24
Pemkot Jamin Ketersediaan Bapok di Bulan Ramadan
Gunawan Damopolii

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang cukup maksimal (Berbagai Kemudahan), bagi setiap investor ingin berinvetasi di wilayahnya.Hal ini diungkapkan Asisten II, Gunawan Damopolii.

Menurutnya, Pemkot selalu terbuka bagi setiap investor yang ingin berinvestasi. “Ibu walikota selalu mengingatkan agar pelayanan jangan dipersulit, kemudian selalu memberi pelayanan yang maksimal. Pengurusan perizinan harus dipercepat, asalkan semua persyaratan lengkap,” ungkapnya.

Pernyataan mantan Kepala Kesbangpol itu menjawab kekuatiran para investor datang berinvestasi di Kota Kotamobagu. Pada kegiatan semalam bersama investor yang dilaksanakan di Cafe Markobar, Manado, Jumat (28/04/2017), para investor mengeluhkan sistem birokrasi yang berbelit-belit dan regulasi.

“Regulasi dan sistem birokrasi yang berbelit-belit tidak berlaku di Kota Kotamobagu. Justru Pemkot selalu berusaha memberi kemudahan bagi setiap investor yang datang berinvestasi,” ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Noval Manoppo, mengakui pihaknya selalu berusaha memberi pelayanan maskimal bagi masyarakat atau pelaku usaha yang datang mengurus dokumen perijinan.

Menurutnya, selama persyaratan pengurusan perijinan lengkap, pihaknya langsung memproses dan secepatnya langsung diterbitkan dokumen perijinan yang dimaksud. “Pengurusan perizinan hanya butuh dua hari. Asalkan semua syarat yang diminta sudah lengkap,” kata Noval.

Pada kegiatan tersebut, para investor membeber berbagai kendala atau persoalan yang ditemui saat ingin berinvestasi. Seperti yang disampaikan salah satu investor, David Pardede. Pebisnis properti itu mengaku regulasi dan sistem birokrasi yang terlalu panjang dan berbelit membuat banyak investor berpikir dua kali untuk mengembangkan usaha di sebuah daerah. “Ini yang menjadi keraguan kita setiap kali akan berinvestasi. Birokrasi yang panjang harusnya perlu dirampingkan, bahkan bila perlu jemput bola,” tutur Direktur PT Wisesa ini.

Itulah sebabnya kata David, kepercayaan bagi para pebisnis untuk menginvestasikan modalnya turun karena birokrasi yang diterapkan pemerintah daerah sangat panjang. “Daerah-daerah perlu berbenah diri untuk bisa bersaing dengan daerah maju lainnya,” tuturnya.

Melalui kegiatan semalam bersama investor itu, ia berharap Pemkot bisa mencermati apa yang mengganjal para investor untuk datang berinvestasi. “Jika berani mendatangkan para pelaku usaha, pemerintah harus berani jemput bola. Dan saya nilai ini gagasan yang brilliant,” sebutnya.

 

Tim Totabuanews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.