TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Aktifis yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mendesak. Agar pihak yayasan pengelola Rumah Sakit Islam (RSI) Kotamobagu, dapat meyerahkan penunjang fasilitas kesehatan itu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.
RSI yang terletak di jalan AKD (Amurang, Kotamobagu, Dumoga). Tepatnya, di Kelurahan Mongkonai Kecamatan kotamobagu Barat (Kobar) itu. Hingga saat ini, tidak difungsikan lagi untuk penunjang kesehatan masyarakat di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). “Seharusnya pihak pengelola rumah sakit Moonow (sebutan lain RSI,red), meyerahkan ke pemerintah Kotamobagu agar fungsinya akan sesuai dengan harapan masyarakat,” kata salah satu pengurus IMM BMR, Rizki Mokodompit, Kamis (19/03).
Pasalnya, kata Rizki, sesuai dengan informasi yang berhasil Ia rangkum dari berbagai sumber. RSI itu, konon dibangun dari Zakat Fitrah masyarakat Bolmong Raya sebelum pemekaran. “Dari info berbagai sumber pembangunan rumah sakit Moonow dibangun dari Zakat masyarakat,”ujar Rizki.
Terpisah, Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainuddin Damopolii mengakui. Bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) akan berusaha menghubungi pihak yayasan Moonow untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut. “Nanti akan dibangun komunikasi dengan pihak yayasan,” ucap Jainuddin.
Diketahui, RSI Moonow telah terdaftar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Republik Indonesia. Dengan nomor 7174002, sebagaimana terterah dalam blog depkes.go.id .
Konni Balamba
