Petrus Defny Macarau, Abdi Negara Juga Pelayan Khusus GMIM

0
298

PDM: 25 Tahun Bekerja Diladang Tuhan Sungguh Indah

TNews, Minut – Abdi Negara sebagai kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah di pemerintah kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Pelayan Khusus (Pelsus) sebagai Syamas di Jemaat GMIM Bethesda Taas Wilayah Manado Timur IV, sangat melekat pada sosok Sym.Petrus Defny Macarau, SE.MM (PDM) yang saat ini digadang mendampingi Shintia Gelly Rumumpe (SGR) di Pilkada Minut.

Petrus Defny Macarau, SE.MM (PDM)

PDM dalam pengabdian sebagai Pelsus GMIM, telah dilakoninya selama 25 tahun, baik sebagai Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), Pelsus Kolom maupun sebagai pimpinan di wilayah pelayanan GMIM.

“25 tahun adalah hal yang sangat indah ketika saya bekerja diladang Tuhan disamping sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Bagi saya pribadi, keterpanggilanm untuk melayani Tuhan adalah bentuk pemberian diri tanpa batas kepada pencipta umat manusia tanpa ada unsur rekayasa atau pemaksaan karena kepentingan kelompok maupun kepentingan politik,” kata Wakil Ketua BPMJ GMIM Bethesda Taas ini.

Didukung oleh keluarga yang juga mendekatkan diri pada pelayanan, PDM mengatakan, sudah menjadi komitmen pribadi bahkan keluarganya untuk menjadikan pelayanan gereja sebagai prioritas utama dalam hidup, sekaligus melaksanakan tugas sebagai seorang ASN.

“Dalam rutinitas sebagai ASN, tentu harus memisahkan waktu antara jam bertugas serta jam pelayanan. Ketika selesai bertugas sebagai ASN, saya tetap mengutamakan waktu selesai bekerja ini, untuk aktivitas ibadah, kunjungan pelayanan ke jemaat, sidang majelis ataupun diberikan kesepatan menjadi khadim di kolom maupun BIPRA. Hal ini sudah menjadi komitmen saya dengan Tuhan,” ungkap PDM.

Sebagai seorang yang berasal dari kalangan keluarga Petani, PDM sangat memahami arti kehidupan yang sulit yang dirasakan oleh masyarakat bawah. Sehingga muncul komitmen untuk konsisten membantu orang susah. Bagi PDM, apapun yang dimiliki manusia seperti kekayaan, kehormatan bahkan kekuasaan adalah dari Tuhan dan sifatnya sementara dan yang abadi adalah perbuatan baik kita terhadap sesama.

“Janganlah kite bermegah diri dengan kekayaan, kekuasaan dan kehormatan, yang berikan dan menjadi milik Tuhan. Sebab yang terpenting kita perbuat adalah bagaimana memanfaatkan kasih karunia Tuhan, untuk mengasihi Tuhan dan mengasiohi sesama, karena itulah hukum yang pertama dan terutama,” tutur PDM birokrat asal Serewet Likupang ini. (PCV)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.