Beranda blog Halaman 4366

Masjid Tertua Indonesia Timur Terdapat di Kopandakan

2
Mesjid Tertua Yang Sudah Direnovasi
Mesjid Tertua Yang Sudah Direnovasi

TOTABUANEWS.COM, Lolayan – Ratusan Masjid yang berada di Bolaang Mongondow, terdapat satu di antaranya yang konon merupakan Masjid tertua di wilayah Indonesia bagian Timur. Masjid tersebut adalah Masjid Kopandakan.

Mesjid Al-Huda terletak di Desa Kopandakan, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Mesjid ini menyimpan cerita bagi terdahulu (orang-orang terdahulu).

Menurut cerita rakyat, mesjid tersebut yang merupakan pertama dan tertua di daerah Bolaang Mongondow. Mesjid ini di bangun pada tahun 1926 dimasa pemerintahan Kepala Desa (sangadi) Losik Lobud. Pada masa penjajahan belanda waktu itu.

Pada mulanya tempat itu masih berupa langgar yang terbuat dari Bambu, selain itu, langgar itu juga, sering kali menjadi persinggahan bagi masyarakat yang melintasi wilayah tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh mantan Imam Mesjid Al-Huda, Ban Sawang Mokolintad. Mokolintad mengatakan, dari data Dewan Pimpinan Mesjid Indonesia (DPMI) Satu-satunya mesjid yang tertua untuk kawasan Indonesia Timur terdapat di Kopandakan. Waktu itu, jumlah pemeluk agama Islam baru berjumlah 70 orang “memang benar”, kata tete Rita.

Mulanya mesjid ini dari upaya sekelompok orang, untuk membuat sebuah langgar atau tempat persembahyangan Umat Islam dengan Gotong Royong. Namun disisi lain, mesjid tersebut ternyata menyimpan misteri yang hingga kini belum terungkap.

Misteri tersebut adalah salah satunya tiang penyangga yang berada di dalam mesjid yang berjumlah empat Buah. Menurut Mantan Iman, dimana tiang tersebut kerap menunjukan sebuah keajaiban bagi setiap orang yang hatinya bersih untuk menjalankan sholat. “Banyak kali, tiang Alip itu menunjukan keajaiban bagi orang-orang yang benar menjalankan sholat,” tutup Tete Rita, tanpa memperpanjang cerita. (muslim/dk)

Bupati Gantung Tiga Kecamatan di Dumoga

0
Salihi Berangkatkan 15 Camat se Bolmong ke Jakarta
Salihi Mokodongan
Salihi Mokodongan

TOTABUANEWS.COM, Lolak- Setelah DPRD Bolmong memparipurnakan tiga Kecamatan yakni Dumoga Tengah, Dumoga Tenggara dan Kecamatan Dumoga, sampai kini belum ada tanda– tanda rencana peresmian oleh Bupati Bolmong Hi Salihi B Mokodongan terhadap tiga kecamatan tersebut.

Lambatnya pengresmian kecamatan ini, mendapat tanggapan dari Ketua Forum Pemuda Dumoga Raya Afif Zuhri SE. Afif mengatakan seharusnya pemerintah Kabupaten Bolmong secepatnya meresmikan tiga kecamatan yang telah disetujui oleh DPRD Bolmong, melalui sidang paripurna. “masyarakat sangat mengharapkan tiga kecamatan segeradiresmikan oleh Bupati Hi Salihi B Mokodongan,’’kata Afif.

Diungkapkan Afif,jika diresmikannnya tiga kecamatan itu. Maka fungsi pelayanan kepada masyarakat akan segera tercapai.”pemerintah saya lihat sangat lambat meresmikan tiga kecamatan tersebut, jika terus begini kami menduga ada scenario untuk tidak memekarkan Dumoga bersatu untuk menjadi daerah otonom yang baru,’’ungkap Afif.

Sementara itu, dihubungi media ini kepada kepala Bagian Pemerintah Desa Drs Rubuu Pasambuna mengatakan peresmian kecamatan akan segera dilaksanakan, karena tinggal menunggu jadwal kesiapan dari Bupati Hi Salihi Mokodongan.

”Memang untuk pemekaran kecamatan tugasnya Bagian Tata Pemerintahan. Tapi terinformasi dari provinsi tinggal menunggu kodefikasi,’’ujar Rubuu.(adri/DP)

Yasti Diperiksa KPK, Beggy: Junjung Praduga tak Bersalah

0
Yasti Soepredjo Mokoagow
Yasti Soepredjo Mokoagow

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Kotamobagu Beggy Gobel memberi pernyataan terkait pemeriksaan Yasti Supredjo Mokoagow oleh KPK, Senin kemarin.

Beggy pun menyampaikan, bahwa sebagai warga negara Indonesia, Yasti tetap mentaati hukum yang berlaku, sekaligus menjunjung tinggi praduga tak bersalah.

“Ibu Yasti telah memberitahu secara personal kepada saya, mengenai rencana pemeriksaan KPK tersebut. Dan sebagai warga negara Indonesia, beliau menyatakan kesiapan untuk mentaati hukum, sekaligus menjunjung praduga tak bersalah,” jelas Beggy Gobel ketika dihubungi media ini, tadi malam sekitar pukul 18.40 WITA melalui selularnya.

Menurut Beggy, Yasti juga telah menyatakan kesiapan untuk mengikuti semua proses hukum yang tengah berlangsung. “Beliau siap mengikuti prosesnya,” kata dia.

Sebagaimana diberitakan sejumlah media nasional, legislator Senayan dari Bolmong Raya-Sulawesi Utara yang juga Ketua Komisi V sekaligus Bendahara DPP PAN diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek pembangunan Balai Pendidikan dan Pelayaran dan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Kabupaten Sorong, Papua Barat, senilai Rp 1,1 triliun.

“Ya, yang bersangkutan hadir sebagai terperiksa,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi dikonfirmasi para wartawam di kantornya, Jakarta, Senin.(koni/*)

Survey: Wakil Antik dari Birokrat

0
Djelantik Mokodompit

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Tanda tanya siapa figur yang bakal dipersunting kandidat walikota dari Partai Golkar, Drs Hi Djelantik Mokodompit ME pada Pilwako 2013, mulai terjawab. Menyusul bocoran hasil survey yang menyebut kalangan birokrat lebih mendominasi, bahkan persentasinya mencapai hingga ini 47 persen.

Sementara polisiti hanya 12 persen, sedangkan kalangan profesional 16 persen.

“Survey terbaru, elektabilitas kalangan birokrat menjadi 47 persen. Ini menunjukkan trend, bahwa jika penetapan calon wakil walikota harus dilakukan sekarang, maka Antik dapat dipastikan akan berpasangan dengan kalangan birokrat,” imbuhnya.

Dijelaskan juga, dalam survey yang dilakukan dua lembaga dengan metode random sampel, tidak menyebut secara spesifik nama-nama para birokrat pendamping Antik. Begitupun dengan kalangan politisi maupun profesional.

“Jadi setelah ditetapkan bahwa kalangan profesional yang lebih pas mendampingi Djelantik, baru dilakukan survey lagi secara perorangan. Untuk mengukur tingkat elektabilitas dari setiap birokrat,” terang sumber lagi.

Sementara itu, salah seorang pengurus Partai Golkar KK Lucky Makalalag sebelumnya pernah mengatakan, bahwa siapapun berpeluang untuk menjadi pendamping Antik sebagai calon wakil walikota. “Namun semua harus melalui mekanisme survey,” kata Makalalag.(sby)

Kapolsek Poigar Gelar Pertemuan Bersama

0

TOTABUANEWS.COM, Poigar – Peristiwa pelemparan tiga rumah warga Desa Nonapan II Kecamatan Poigar, pada Minggu (18/11) lalu, yang diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda mabuk, langsung diantisipasi aparat kepolisian Polres Bolmong. Upaya ini untuk mencegah, agar konflik ini tidak sampai meluas.

Menurut Kapolsek Poigar IPDA Batrin Talibo, Senin (19/11), pihaknya langsung memediasi pertemuan bersama dengan camat, sangadi dan para tokoh masyarakat dan pemuda dari Desa Nonapan II dan dari Mariri Bersatu.

“Saat ini, wilayah Poigar sepenuhnya sudah kondusif. Sore ini (Senin kemarin, red), kami akan melakukan kunjungan kerja ke Desa Mariri bersatu untuk lakukan tatap muka bersama warga dan perangkat,” kata Talibo Senin sore.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, dibahas juga tentang pengaktifan kembali pos kamling serta mengfungsikan lagi forum Mapalus kamtibmas. “Intinya kami selaku pihak kepolisian, ingin segera menyelesaikan persoalan ini. Itu yang paling penting”, tegas Talibo.(helmi)

Bolsel Kurang Tenaga Penyuluh

0

Totabuanews.com,Molibagu – Keberadaan tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) hingga kini masih minim. Dimana satu desa membutuhkan satu penyuluh, sesuai dengan UU no 16 tahun 2006, namun sayangnya belum terpenuhi.

Kepala Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian,Perikanan,dan Kehutanan (BP4K) Bolsel , Zainal Mogilong mengakui jika tenaga penyuluh yang ada di Bolsel masih kurang.

“Kita masih membutuhkan 195 orang tenaga penyuluh lagi. Ini sedikit sulit karena saat ini sedang dalam masa moratorium yang perekrutan pegawai dibidang penyuluh masih menunggu pusat,” ungkap Zainal .

Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Risnawaty Mantang menerangkan, untuk menambah tenaga penyuluh di Bolsel belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena harus sesuai kebutuhan bertahap.

“Dengan kondisi ini, kita memaksimalkan jangkauan para penyuluh yang paling tidak dalam wilayah kecamatan. Misalnya 1 tenaga penyuluh cakupan tugasnya bisa 2 hingga 3 desa,”ujar Mantang.(hsd)

 

 

Warga Lingkar Tambang Mulai Tagih Janji

0

Totabuanews.com.Molibagu – Janji PT J-Resources kepada masyarakat lingkar tambang kini mulai ditagih. Termasuk warga yang ada tinggal di Desa Lanud (Boltim) dan warga yang tinggal yang ada di Pinolosian Tengah (Pinteng). Padahal perusahan tersebut sudah mulai sudah aktif dan memproduksi emas.

Warga yang tinggal dilingkar tambang itu mengeluh seperti kebutuhan air bersih, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilai masih di bawah. Warga mengaku masih ragu dengan perjanjian dengan pihak perusahan. Karena sebelumnya ada 14 perjanjian yang disepakati antara Pemkab dan pihak perusahan.

“Kami masih ragu dengan perjanjian. Ada 14 syarat yang diajukan Pemda ke JRBM hanya ternayat masih diatas kertas,”kata Amin Laiya aktivis pemerhati Bolsel.

Padahal pihak perusahaan beberapa waktu lalu sudah berjanji untuk segera menenuhi perjanjian tersebut namun hingga kini belum ada realisasi.”Jadi perlu adanya perjannjian hukum secara tertulis antara pihak perusahaan dan Pemda Bolsel. Jangan hanya sebatas MoU yang tidak memiliki kekuatan hukum tetap,” tambahnya.

Senada ikut dikatakan aktivis pemerhati Bolmong Raya, Erwin Makalunsenge. Dia mengatakan , masyarakat lingkar tambang yang ada di Boltim, tidak diperhatikan perusahaan.

” Ini bukti sejauhmana perhatian JRBM terhadap masyarakat lingkar tambang, tak perlu jauh-jauh. Lihat saja keberadaan warga Desa Lanut, Bai, Buyandi dan Desa lainnya yang masuk wilayah lingkar tambang JRBM. Hanya untuk mendapatkan air bersih saja mereka kesulitan, apalagi harus membangun infrastruktur, pemberdayaan maupun beasiswa pendidikan,” sebut Erwin. (hsd)

 

 

 

 

 

Pelayanan e-KTP Masih Berlanjut

0
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com,Boroko – Meski batas waktu yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada 31 Oktober 2012 lalu, namun perekaman data elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Bolmut, masih terus berlanjut.

Terbukti,dibeberapa kecamatan masih saja dilakukan perekaman data oleh petugas karena hingga kini banyak warga yan belum terdata.

“Ia, pelayan e-KTP di Bolmut masih tetap berlanjut. Sebab banyak warga yang belum terdata,”aku Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Didukcapil) Drs Karim Lauma, Senin (19/11) kemarin.

Lanjutnya, pelayanan perekan data e-KTP masih seperti biasa yang dipusatkan disetiap kecamatan. Alasan masih berlangsungnya perekaman data e-KTP, karena belum ada pemberhentian secara serentak, hanya saja batas waktu karena masih banyak warga juga yang belum terdata terang Karim.

Meski sudah ada aturan baru,dirinya menambahkan, jika pelayanan e-KTP saat ini belum dipunggut biaya sepeserpun guna melancarkan program pemerintah. Kemungkinan diawal 2013 mendatang.

Dia berharap tahun ini berakhir perekaman sudah selesai. Selain itu peran aktif mengajak masyarakat agar datang dikantor kecamatan untuk melakukan perekaman.(gito/hsd)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kasus Dana MaMi 600 Juta Mengendap di Polsek

0
Hamdi Lobangon
Hamdi Lobangon

Totabuanews.com, Tutuyan- Sejumlah warga Boltim terus mempertanyakan masalah penyelesaian kasus Dana makan Minum (MaMi) di sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim tahun anggaran 2011 lalu yang merugikan uang negara senilai Rp 600 juta lebih.

Pasalnya hingga saat ini kasus yang ditangani oleh Kepolisian Sektor (Polsek), Urban Kotabunan tersebut tidak ada titik terang alias ta tono dimeja penyidik. Bahkan hampir setahun penyelidikan kasus tersebut belum ada kejelasan bahkan terkesan ditutup-tutupi.

“Sejumlah TSK telah dikantongi oleh tim penyidik Polsek Urban Kotabunan. Namun sayangnya, Kapolsek Urban Kotabunan Komisaris Polisi (Kompol) Hamdi Lobangon, terkesan tutup mata dan tak mau memproses kasus yang sudah merugikan negara ini ketahap selanjutnya,” tegas

Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Pemerinta (LP3K) Usman Mamonto.Pihaknya mencurigai kasus ini sengaja didiamkan .

Sementara itu Kapolsek Urban Kotabuan Kompol Hamdi Lobangon pada pernyataannya beberapa waktu lalu mengatakan kasus tersebut masih terus diseriusi. “Kasus ini tidak didiamkan dan masih terus dikemabngkan,” singkat Lobangon.(emon/hsd).

 

 

26 Jaringan Seluler Terancam Diputus

0

Totabuanews.com Tutuyan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Boltim  Sulutn  melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), mengancam akan memutuskan 26 jaringan tower yang ada diwilayah itu.

Hal ini dikatakan Kepala Dishubkominfo Hidayat Mokoginta melalui Kabid L Langke. Kata Lengke ada 26 jaringan tower milik dari PT Telkomsel dan Indosat sampai saat ini tidak pernah membayar retribusi ke daerah.

Dia menambahkan pihaknya mengancam akan membawah masalah ini ke ranah hukum. Sebab selama ini pihak Pemjkab terkesan dibodohi oleh perusahan karena selama ini mereka kewajiban mereka belum diselesaikan.

 “Kami akan berikan jangka waktu selama tiga minggu. Jika tidak diindahkan, terpaksa Dishubkominfo Boltim memutuskan semua jaringan tower yang ada. Kemudian melaporkan ke untuk diproses hukum, kerena dianggap telah melakukan penipuan kepada Pemkab Boltim,” tegas Langke.

Langke menjelaskan, retribusi tower sudah ada Peraturan Daerah (Perda), sehingga itu harus diterapkan terangnya..(mnm/hsd)

 

 

 

BERITA TERBARU