Biang Kerok Harga Emas Turun, Susi Pudjiastuti Vs Stafsus Sri Mulyani

0
704
Susi Pudjiastuti

TNews, NASIONAL – Berita terpopuler detikFinance Rabu (17/2/2021) tentang saling balas cuitan antara eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo. Aksi saling balas di ranah Twitter ini dipicu masalah utang pemerintah.

Selain itu, berita terpopuler lainnya soal biang kerok harga emas yang terus turun. Kemudian, berita terpopuler selanjutnya tentang Citibank yang kehilangan Rp 7 triliun gara-gara salah transfer.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti berbalas cuitan dengan Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo. Perdebatan ini berawal dari cuitan Susi soal utang luar negeri di Indonesia.

Awalnya Susi memposting tautan berita sebuah media online nasional soal utang luar negeri di akun Twitternya @susipudjiastuti. Berita itu menyinggung soal utang luar negeri yang mencapai Rp 5.803 triliun dikaitkan dengan janji kampanye Presiden Joko Widodo untuk menekan utang pemerintah.

Harga emas tercatat terus mengalami penurunan. Dari data penjualan Antam harga emas tercatat Rp 922.000 per gram turun Rp 13.000 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Direktur TFRX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan terus merosotnya harga emas ini terjadi karena adanya ketakutan akan inflasi yang tinggi.

Citibank harus merelakan kehilangan US$ 500 juta setara Rp 7 triliun (kurs Rp 14.002/US$). Hal itu berawal dari kesalahan transfer. Bank tersebut secara tidak sengaja mengirim uang ke pemberi pinjaman perusahaan kosmetik, Revlon.

Melansir CNN, Rabu (17/2/2021), Citibank yang bertindak sebagai agen pinjaman Revlon bermaksud mengirimkan pembayaran bunga sekitar US$ 8 juta kepada pemberi pinjaman perusahaan kosmetik tersebut.

Sebaliknya, Citibank secara tidak sengaja malah mentransfer hampir 100 kali lipat jumlah itu, termasuk US$ 175 juta ke dana lindung nilai. Secara keseluruhan, bank itu tidak sengaja mengirimkan US$ 900 juta kepada pemberi pinjaman Revlon.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.