TNews, Kotamobagu – Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Kota Kotamobagu, menerima aspirasi dari dua kelompok mahasiswa, Kamis (08/10).
Dua kelompok mahasiswa ini yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolmong Raya dan yang tergabung pada Aliansi Gerakkan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Rakyat (Gemppar).
Kedatangan dua kelompok mahasiswa ini, diterima Ketua DPRD Kotamobagu, Meydi Makalalag, didampingi wakilnya Syariffudin Mokodongan, dan sejumlah anggota dewan lainnya yakni Dani Mokoginta, Reggy Manoppo, Begie Gobel, Alfitri Tungkagi, Haris Mongilong, Eka Sartika Mashoeri, Yosi Samad, Feiba Tumondo, Yunita Lonto, Fahrian Mokodompit, Hj Win Ponuntul, Abas Limbalo, dan Suryadi Baso.
Pantauan kedatangan dua kelompok mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya ini, tidak berselang lama. Yang pertama datang yakni HMI Cabang Bolmong Raya, dan diterima di dalam gedung, sedangkan Aliansi Gemppar datang berikutnya namun enggan masuk ke kantor wakil rakyat tersebut.
Menariknya, Aliansi Gemppar yang berjumlah 100-an orang ini, justru meminta semua anggota DPRD Kotamobagu, untuk keluar dari “rumah rakyat” dan menemui mereka di luar.
Permintaan itu pun disanggupi semua wakil rakyat yang saat itu hadir, meski dibawah gerimis hujan dan duduk beralaskan tanah.
Dihadapan mahasiswa Ketua Dewan Meydi Makalalag menyampaikan, selaku wakil rakyat tentu akan menerima semua aspirasi dari semua komponen masyarakat.
“Karen itu merupakan tugas dan tanggung jawab,” kata Mekal sapaan akrabnya.
Lanjut Mekal, akan tetapi semua aspirasi dan tuntutan akan disampaikan sesuai mekanisme dan prosedur yang ada.
Pun saat itu, Gemppar meminta agar seluruh ketua fraksi DPRD Kotamobagu agar dapat mendatangani nota kepahaman (MoU) tiga tuntutan mereka.
“Jika dalam tujuh hari, semenjak diserahkan nota kesepakatan yang diserahkan tidak ada tindak lanjut oleh DPRD Kotamobagu, maka kami akan kembali datang dengan massa yang lebih besar,” teriak massa Aliansi Gempar.
Tim TNews
