Akademisi : Senator Muda Lebih Energik dan Memiliki Obsesi Tinggi

0
131

TOTABUAN.NEWS, MANADO – Berdasarkan data final model DB1-DB KPU kabupaten/kota, empat nama Senator perwakilan Sulawesi Utara sudah bisa dipastikan. Empat nama tersebut yaitu Cherish Harriette, Maya Rumantir, Djafar Alkatiri, dan Stefanus BAN Liow (SBNL).

Urutan pertama, Cherish mendapat suara 180.224 (12%), kedua Maya Rumantir 164.176 (11,24%), ketiga Djafar Alkatiri 147.210 (10,08%), urutan keempat ada inkumben Stefanus BAN Liow dengan perolehan suara 125.099 (8,56%).

Akademisi Dr Valentino Lumowa berharap, yang telah terpilih mewakili Sulut, adalah yang memiliki asa dan kepentingan publik. Bahkan bisa memperjuangkan kepentingan daerah sesuai garis yuridis, bangunan nalar, dan rujukan moral yang pantas.

Secara yuridis, UU MD3 mengamanatkan bahwa tugas dan wewenang mereka meliputi wilayah legislasi, pertimbangan, dan pengawasan. “Semua ranah ini berhubungan dengan pembentukan perundang-undangan yang juga melibatkan DPR RI dan pemerintah. Pertimbangan dan pengawasan ini merupakan instrumen jitu untuk memastikan kepentingan publik Sulut dalam rancang bangun nasional,” ungkap dosen Unika De La Salle tersebut. “Harapan akhir, mereka tidak hanya merupakan pajangan dan pelibatan wakil daerah ala kadarnya. Mereka seharusnya menjadi pejuang untuk mengingatkan bahwa kepentingan publik Sulut tidak bisa selalu direduksi dalam pusaran dinamika politik oleh partai2 politik,” tandas Lumowa.

Sementara itu, disebutkan akademisi Toar Palilingan MH, banyak kepentingan terkait dengan posisi di ujung utara atau berbatasan dengan Filipina yang harus mendapatkan kontrol dari senator.

“Terutama di daerah yang berada di kepulauan-kepulauan. Walaupun juga sebagian sudah tercover oleh program pemerintah. Tetapi masih perlu lebih ditingkatkan. Diantaranya, sarana-prasarana atau moda transportasi sekaligus kesehatan,” ungkap wakil Dekan III Fakultas Hukum Unsrat tersebut.

Ditanya terkait senator yang usianya masih muda bahkan belum memiliki pengalaman, Toar menegaskan itu bukan menjadi tolak ukur. Katanya terkadang yang paling muda paling enerjik dan memiliki obsesi tinggi, tanpa mengucilkan senator tertua atau sudah mempunyai banyak pengalaman.

Dia juga mengimbau senator terpilih, jangan sampai terlena saat berada di zona nyaman. “Sebab banyak juga OTT yang dilakukan karena sudah berada dalam zona tersebut,” kuncinya.

 

 

Sumber : Manado Post Online

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.