Bolmong Raya ‘Kehilangan’ Figur di Gedung Senator, MSL Disebut Pengganti BRANI

0
440
Muhammad Salim landjar

TOTABUANEWS, BMR – Pemilihan legislativ (Pileg) 2019 adalah pertarungan bergengsi para politisi untuk mendapatkan kursi anggota dewan, baik di DPRD, DPRD Provinsi dan DPD RI. Selain itu, beberapa politisi juga melirik kursi DPD RI. Khusus untuk wilayah Bolmong Raya (BMR) sejumlah figur dikabarkan akan bertarung menuju gendung senator (sebutan anggota DPD RI).

Menurut tokoh pemuda Kotamobagu Ando Lobud, untuk Bolmong tentu harus ada figur yang nantinya akan menggantikan Senator Benny Rhamdani. Di mana kabarnya Bang Brani (sapaan Benny Rahmadani) akan meloncat ke DPR RI.

Tentu hal itu harus membuat rakyat BMR mendorong minimal satu figur pengganti Brani di DPD RI 2019 mendatang. “Pada pileg 2014, benny rhamdani sudah membuktikan kalau BMR itu bisa mendapatkan kursi di DPD RI. Nah, untuk pileg 2019 BMR juga harus ada keterwakilan di DPD RI, apalagi benny sudah tidaklagi akan maju di DPD RI. Tentu ini adalah peluang bagi figur lain,” ujar Ando.

Disisi lain kata Ando, untuk figur BMR ke DPD RI, Ia lebih cenderung ke sosok Muhammad Salim Landjar (MSL). “Beliau adalah tokoh BMR yang dihormati, berwibawa serta merakyat,” ujar Ando.

Tambah Ando, jika MSL maju tentu aka memiliki peluang besar. Apalagi MSL memiliki basis di beberapa daerah di Bolmong Raya. “Terutama di Kotamobagu, Botim, Bolmong serta Manado. MSL sangat dikenal di beberapa wilayah ini,” ujarnya.

Terpisah MSL saat diminta tanggapan terkait dorongan tokoh pemuda untuknya ke DPD RI, tak menapik hal itu.

Ia mengungkapkan, jika memang ada keinginan rakyat BMR kepadanya maju ke DPD RI, tentu akan dipertimbangkan. “Jika ada harapan dari rakyat BMR, saya harus menghargainya, apalagi itu adalah sebuah amanah. Insya Allah saya akan mempersiapkan diri menjalankan amanah rakyat BMR itu,” ucap inisiator pemekaran calon provinsi Bolmong Raya ini.

Menurut kakak kandung Bupati Boltim Sehan Landjar ini, Bolmong Raya harus ada keterwakilan di DPD RI maupun DPR RI. “Hal ini guna mengawal proses pembentukan provinsi Bolmong Raya di pusat,” tutup Landjar.

 

KONNI BALAMBA

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.