Bolsel Koleksi Rumah tak Layak Huni

1
989

rumah-tak-layak-huni-76211584TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Siapa sangka, ditengah-tengah proses pembangunan yang terus digenjot oleh Pemkab Bolmong Selatan, ternyata wilayah itu masih mengoleksi ribuan rumah gubuk, atau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Hal ini terungkap dari data Dinas Sosial (Dinsos) Bolsel, untuk tiga kecamatan saja, terdapat 2000 RTLH. Sementara dua Kecamatan lainnya masih proses pendataan.

“Data yang diperoleh baru Kecamatan Posigadan, Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur. Untuk Kecamatan Bolaang Uki dan Pinolosian Induk sementara didata,” terang Kepala Dinsos Hartati Maango.

Meski belum semua kecamatan terdata, namun Dinsos sudah mengusulkan 2000 RTLH tersebut ke Kementrian Perumahan Rakyat.

“Karena pihak Kementrian sudah meminta usulan. Nantinya tim dari kementrian akan turun meninjau langsung di lapangan guna menyesuaikan usulan yang kita sampaikan,” kata Mantan Kepala Dinas Pendidikan Bolsel kepada Totabuanews.

Ditambahkannya, usulan dua ribu rumah tersebut belum tentu terakomodir semua. “Biasanya seperti itu. Karena mereka akan melihat lagi apakah rumah-rumah yang kita usulkan sudah sesuai dengan kriteria RTLH,” ungkapnya.

Yang masuk kriteria RTLH, Atap rumbia yang sudah tidak layak, lantai tanah dan dinding kayu lapuk (busuk).

“Intinya tiga kriteria itu,” tambah Maango.

Tentunya program seperti ini didukung oleh masyarakat. Namun, beberapa diantaranya berharap agar jika bantuan tersebut turun, benar-benar tersalurkan dengan baik kepada mereka yang berhak. (marshal/jun)

1 KOMENTAR

  1. saya selaku masyarakat bolsel mendukung penuh program yg diusulkan oleh dinsos terkait pembangunan RTLH ini. karna melihat keadaan rumah” di bolsel masih banyak yg trgolong RTLH di tinjau dari segi atap, dinding srta lantai yg hnya bralaskan tanah. mudah”an sukses Aamiin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.