BPOM Temukan Mie Dicampur Boraks di Kotamobagu

0
371
Herman J Aray
Herman J Aray

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Upaya Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulut, serta pemerintah kota (pemkot) Kotamobagu tak sia-sia. Sidak di pabrik pembuatan Mie di Kota Kotamobagu, berhasil menemukan Mie yang diduga bercampur boraks, serta kosmetik yang diduga menggunakan bahan kimia.

Menurut Humas Dinkes KK Dahlan Mokodompit, Kamis (11/06), saat mereka mendampingi BPOM dalam Sidak yang dilakukan pada beberapa perusahan Mie dan Toko kosmetik berhasil menemukan sekitar 2,5 karung Boraks yang diduga akan digunakan dalam adonan pembuatan Mie beserta 40an jenis Kosmetik terindikasi mengandung bahan kimia berbahaya. “Temuan ini masih akan terus didalami, seperti misalnya kosmetik, itu belum tahu berapa jumlah keseluruhan karna masih diselidiki lebih lanjut,” kata Dahlan.

Dikatakan Dahlan, sidak ini akan terus berlanjut hingga bulan Ramadhan nanti. “Untuk selanjutnya akan kerja sama dengan Disperidagkop-PM untuk wilayah Pertokoan,” kata Dahlan, tanpa merinci tempat – tempat yang mereka kunjungi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindusterian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop –PM), Drs Herman J Aray mengatakan dalam Sidak tersebut pihaknya hanya sebagai pendamping BPOM Provinsi Sulut. “Iya staf dari Disperindag melakukan pendampingan saat Sidak. Namun, saya belum mengetahui apa – apa yang menjadi temuan dalam kegiatan itu,” tutur Aray.

Diketahui, Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Boraks tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan. Ironisnya penggunaan Boraks dalam dosis berlebihan sebagai komponen makanan sudah meluas hingga di wilayah Kota Kotamobagu (KK). Mengkonsumsi makanan bercampur boraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal.  Penyebab mengkonsumsi  boraks dapat menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.

 

Zackier / Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.