Dua Kecamatan Di Bolsel Terisolir Karena Banjir

0
198
Jembatan putus mengisolir Kecamatan Pinteng dan Pintim
Jembatan putus mengisolir Kecamatan Pinteng dan Pintim
Jembatan putus mengisolir Kecamatan Pinteng dan Pintim
Jembatan putus mengisolir Kecamatan Pinteng dan Pintim

TOTABUANEWS.COM, PINOLOSIAN – Dua Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, masih terisolir. Pelak saja, tim Pemerintah Kabupaten kesulitasn menjangkau wilayah ini.

Pun, ratusan warga dari dua kecamatan ini masih berada di tempat-tempat pengungsian belum berani kembali ke rumah masing-masing. Kabarnya, sejak Rabu dini hari hingga saat ini hujan masih terus mengguyur Bolsel. Akibatnya, genangan air di beberapa desa belum juga surut bahkan, dikhawatirkan banjir lebih besar bisa saja terjadi.

Tak hanya itu, warga juga masih terisolir, karena kondisi jalan yang menghubungkan empat desa tersebut belum bisa dilewati akibat dihantam banjir.

Pemkab Bolsel langsung menurunkan bantuan berupa sembako dan air minum kepada 212 warga yang masih berada di tempat pengungsian. Sebab, saat ini warga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur-sumur sebagai sumber air bersih bercampur lumpur, yang di bawah benjir.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Abadi Yusuf, saat dikonfirmasi mengatakan, bantuan logistik dari Dinsos dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah disalurkan. “Kami sedikit mengalami kesulitan karena akses jalan masih terputus. Terpaksa untuk mengangkut bantuan harus menggunakan perahu,” tutur Abadi kemarin.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG Samratulangi Manado, memperkirakan di wilayah Sulawesi Utara dua hingga tiga hari kedepan curah hujan masih tinggi, terutama di wilayah Bolsel. “Diperkirakan wilayah Bolsel selama beberapa hari kedepan masih akan hujan dan berawan disertai angin,” terang salah satu pegawai BMKG Sulut Ratih Prasetya. (chandra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.