TOTABUAN.NEWS,KOTAMOBAGU – Sudah menjadi tradisi, jelang bulan Ramadhan warga mulai kesulitan mendapatkan gas LPG. Di Kotamobagu hampir sepekan ini pasokan LPG khusus 3 kilo sangat susah di dapatkan. Kalau pun ada, harganya sudah tidak sesuai HET.
Beberapa warga bahkan mendapatkan LPG 3 kilo dengan harga 30 ribu pertabung. Itu pun mereka dapat hanya di warung-warung. Sementara hampir di semua pangkalan, stok gas LPG kosong. Menanggapi itu, aktivis muda Gito Ardianto Simbala (GAS) meminta perhatian pemerintah melalui instansi terkait soal kelangkaan gas LPG. “Karena hari ini banyak masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung GAS untuk memasak kebutuhan sehari-hari apalagi saat ini umat muslim sedang menyambut bulan suci Ramadhan,” ujar Gito kepada Totabuan News Rabu (24/04). Kalau pun ada kata Gito, itu harganya sudah di atas (mahal) dan sangat mencekik leher masyarakat.
Terpisah, dilansir dari media onlien Wartabolmong.news, Kepala Operasional Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Mulia Bakti, Andi Rizal, kelangkaan tabung Gas LPG ukuran 3 KG bukan kesalahan pihak mereka.
Menurutnya, kelangkaan tabung LPG yang tengah melanda Kota Kotamobagu sejak dua pekan terakhir, bukan tidak mungkin disebabkan oleh pihak kedua atau Agen LPG. “Kami selalu memaksimalkan pengisian dan pendistribusian tabung gas LPG. Apalagi yang berukuran 3 KG. Sedangkan terkait kurangnya pasokan LPG, itu mungkin dari pihak agen,” ujar Ical (sapaan akrab), saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (24/4/2019).
Disinggung soal kesiapan SPPBE jelang bulan Suci Ramadhan, ia mengaku bahwa pihak mereka sudah terlebih dahulu memprediksikan terkait hal tersebut.
“Untuk stok LPG sampai dengan saat ini masih aman. Itupun jika memang ada kelonjakan saat Ramadhan, pihak mereka akan melakukan penambahan kuota. Dikarenakan setiap tahunnya ada alokasi penambahan stok dari pihak Pertamina,” tutur Ical.
Dirinya juga mengatakan, untuk setiap wilayah itu ada agen yang dikhususkan untuk menyuplai atau menyediakan akan tabung berukuran 3 KG tersebut.
“Khusus di wilayah Kotamobagu ada dua agen. Yakni PT Gemilang Prima Semesta dan PT Mangimbali Abadi Gas,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Ekbang Kotamobagu, Alfian Hassan menuturkan, bahwa ketersediaan stok LPG sebelum hingga sesudah Ramadan akan dijaga agar tetap stabil dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. “Pekan depan pengajuan itu akan kami lakukan, agar kuota Gas LPG ditambah,” ujar Alfian, Senin (22/4/2019) kemarin.
Alfian juga menambahkan, bahwa pihak mereka akan melakukan monitoring dan pengawasan secara intens terkait adanya penimbunan Gas LPG. “Untuk sanksi itu langsung dari pihak Agen. Itu sudah menjadi aturan dan bentuk kerjasama mereka. Kami hanya melakukan monitoring dan menekan agar tidak terjadi penimbunan.” tegasnya.
Konni Balamba
