Tempat Ini Akan Dijadikan Wisata Kelas Dunia

0
77
Teluk Maumere (foto google)

TNews, WISATA – Kepala Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengatakan, wisata bahari Teluk Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dikembangkan menjadi salah satu tempat wisata kelas dunia.

Menurut Shana, wisata Teluk Maumere akan diintegrasikan dengan kawasan wisata bahari Meko Kabupaten Lembata, dan Selat Pantar Kabupaten Alor sebagai satu kesatuan.

“Kita sedang membuat peta wisata bahari, yang isinya atraksi underwater (bawah air) atau snorkeling dan lokasi mooring (tambatan), rest area (tempat istirahat),” ujar Shana.

Ia menjelaskan, BPOLBF akan bekerja sama dengan para pelaku wisata bahari, mulai dari pelaku konservasi, pemilik kawasan, travel agent (agen perjalanan), hingga tour operator.

“Sehingga wisata baharinya bisa berjalan lestari. Ada carrying capacity (kapasitas muatan) penanganan sampah, dan praktik wisata yang tidak merusak ekosistem laut,” ujarnya.

Shana menambahkan, NTT merupakan jalur migrasi cetacean (ikan paus, lumba-lumba, dan pesut) terbanyak di Indonesia, sekaligus bagian dari coral triangle center (pusat segitiga terumbu karang).

“Karena itu butuh pengelolaan wisata bahari yang berkelas dunia,” katanya.

Salah satu pegiat wisata di Kabupaten Sikka, Sonya da Gama, menjelaskan bahwa sejak tahun 1992 silam, Teluk Maumere sudah diwacanakan untuk dipromosikan di tingkat internasional.

Namun, ketika terjadi gempa pada tahun 1992, daya tarik Teluk Maumere mengalami sedikit kerusakan.

“Makanya sejak tahun 1992 pemerintah setempat fokus mengembangkan wisata budaya. Tetapi untuk saat ini wisata Teluk Maumere sudah sangat pulih, dan sudah layak untuk dipublikasikan ke seluruh dunia,” ujar Sonya.

Sonya mengapresiasi rencana yang akan dilakukan oleh BPOLBF, namun harus berkolaborasi dengan pelaku wisata yang ada di daerah setempat.

“Kita menyambut baik dengan rencana ini, tetapi harus berkoordinasi dengan pihak lokal. Sehingga konsep pengembangannya nanti akan disesuaikan dengan kekhasan dari Teluk Maumere,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan teluk Maumere yang cukup strategis menjadi peluang, salah satunya sebagai pintu masuk bagi wisatawan ke Sikka. Tentunya akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta hotel, restoran, dan pelaku wisata.

Kita berharap dengan upaya ini Teluk Maumere kembali ke (masa) kejayaannya menjadi salah satu ikon yang ada di Kabupaten Sikka dan menjadi salah satu wisata prioritas di NTT selain Komodo,” pintanya.

 

Sumber : kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.