Beranda blog Halaman 3538

Kursi dan Meja Baru Lengkapi Rapat Paripurna PAW Tiga Anggota Dewan Kotamobagu

0
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Ada yang istimewa pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, saat resmi dan melantik Pengganti Antar Waktu (PAW), Sisa Masa Jabatan 2014-2019 Anggota Legislatif, Jumat, (25/01/2019).
Dimana dalam panatauan Totabuan News, ada yang baru didalam ruang paripurna DPRD Kota Kotamobagu. Yakni meja dan kursi yang disiapkan bagi pimpinan dan anggota DPRD Kotamobagu saat mengikuti sidang paripurna. Puluhan meja dan kursi terlihat masih baru.
Kepala Bagian (Kabag) Umum, DPRD Kota  Kotamobagu, Firmansyah Mokodompit mengatakan, bahwa ini merupakan pengadaan pada kemarin 2018. “Iya, kalau untuk paripurna, ini perdana. Namun, ini masih tahun kemarin (2018), masih bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk keseluruhan anggaran nilai kontrak berkisar Rp. 322.894.000,00.
“Untuk kursi, 40 buah, nilai kontraknya Rp. 148.170.000,00 dan meja, satu set ukuran paripurna, Rp.174.724.000,00 ya begitulah,” singkatnya.
Terpisah, Amar Damopolii, salah seorang pengunjung paripurna menanggapi positif pengadaan ini. “Ya baguslah, ini untuk menunjang kinerja wakil rakyat. Tentunya dengan fasilitas yang bagus, harapannya, kinerjanya juga harus lebih bagus,” pungkasnya.
Peliput : Neno Karlina

Woow! Penghasilan Pimpinan SKPD Boltim Ketambahan 10 Juta Setiap Bulan

0
Landjar: Perkuat Pembangunan Berbasis Pedesaan
Sehan Landjar

TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Kabar baik bagi kepala semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Pasalnya, berkat kinerja baik dari SKPD, maka bupati Boltim Sehan Landjar menambah penghasilan para pimpinan SKPD sebesar 10 juta setiap bulan.

Hal ini diakui oleh Bupati Boltim Sehan Landjar SH belum lama ini. Menurutnya bukan hal yang berlebihan memberikan apresiasi kepada seluruh pimpinan SKPD Boltim dengan menambah uang transportasi sebesar Rp 10 juta setiap bulannya. Awalnya, Bupati dua periode tersebut hanya berencana memberikan anggaran transportasi sebagai ganti pengadaan kenderaan dinas yang ditiadakan, sebesar Rp 8 juta. ” Tapi setelah memeriksa kinerja dari masing-masing SKPD, saya melihat ada peningkatan yang signifikan. Rancangan anggaran berjalan bagus, pengaturannya kuga bagus, sehingga tidak salah jika saya naikan menjadi Rp 10 juta, ” katanya.

Dia pun menekankan, alasannya untuk mencabut pengadaan Randis. Karena anggaran yang dikeluarkan sangat besar, belum lagi untuk pemeliharaan. Sehingga menurutnya, lebih efisien jika diganti dengan uang transportasi. ” Kalau sudah ada uangnya, terserah mereka apakah mau ambil kenderaan baru atau bagaimana. Yang pasti anggaran yang dikeluarkan Pemkab jaub lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai di atas Rp 5 miliar,” beber Eks Ketua DPRD Gorontalo tersebut.

Dia pun berharap dengan kebijakan tersebut, seluruh pimpinan SKPD bisa menunjukan hasil kerja yang baik dan mampu melakukan semua program sesuai dengan visi-misinya sebagai kepala daerah. ” Saya harap kedepannya para pimpinan SKPD bisa bekerja dengan maksimal, ” kunci Landjar yang saat itu diwawancarai di ruang kerjanya. (Za)

Buka Turnamen Futsal Perdana di 2019, Ini Harapan Rensa Bambuena

0
Ketua AFK Kotamobagu Rensa Bambuena SE (merah, kedua dari kanan) bersama panitia, wasit dan tim peserta Bud's and Friend's Cup.
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Kotamobagu, Rensa Bambuena SE, membuka dengan resmi kegiatan futsal Bud’s and Friend’s Cup Tahun 2019 di lapangan futsal ADM Kotobangon, Kamis (24/1/2019) malam.
Bud’s and Friend’s Cup merupakan turnamen futsal perdana di tahun 2019 di Kotamobagu.
Ketua AFK Kotamobagu, Rensa Bambuena SE, mengapresiasi panitia pelaksana yang telah menyelenggarakan turnamen berhadiah jutaan rupiah tersebut.
Dalam sambutannya Rensa mengatakan, memberi support penuh pelaksanaan turnamen ini. AFK Kotamobagu, kata dia, akan memberikan rekomendasi kepada setiap pihak yang punya keinginan menyelenggarakan turnamen futsal.
Rensa juga mengatakan, kepengurusan AFK Kotamobagu periode 2018- 2022 sudah terbentuk dan dikukuhkan oleh Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
“Dalam waktu dekat AFK Kotamobagu akan menggelar rapat kerja penyusunan program kerja sebagaimana petunjuk AFP Sulut. Mulai dari pendaftaran klub anggota AFK dan program-program lain akan dibahas dan ditetapkan,” katanya di hadapan ratusan pemain, manajer dan penonton yang menghadiri acara pembukaan Bud’s and Friend’s Cup.
Masih dalam sambutannya, Rensa, juga mengajak siapapun yang berkeinginan menjadi wasit futsal untuk mengikuti kursus wasit untuk mendapatkan lisensi.
“Di Kotamobagu wasit futsal baru ada dua orang. Saya berharap, semakin banyak lagi yang ikut kursus wasit karena event futsal di Kotamobagu makin banyak  baik di level usia dini sampai dewasa,” ucapnya.
Di akhir sambutan, Rensa meminta seluruh pemain dan official klub agar menunjukkan sportivitas selama turnamen berjalan.
Tim Totabuanews

Data BPJS Kembali Diverifikasi

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, kembali menverifikasi data penerima bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Bertempat di Kantor Dinas Kesehatan, Kamis (24/01/2019).

Sekertaris Kota (Sekot), Kotamobagu, Adnan Masinae, mengatakan, verifikasi ini dilakukan kembali, mengingat Walikota telah membarikan bantuan UHC.“Ibu Walikota telah memberi bantuan Universal Health Corporation, yang mengakomodir semua orang tidak mampu yang pembiayaannya melalui BPJS,” jelas Sekot.

Ada beberapa, lanjut Sekot, yang tidak bisa dimasukkan sebagai penerima BPJS jenis ini. “Cuma, kan. Ya, kita lihat, apakah ada anak PNS, yang masuk. Ini tidak boleh, sehingga dilakukan verifikasi ulang. Ada beberpa data yang berubah, ada yang sebelumnya belum PNS, dan TNI, tapi sekarang sudah jadi (PNS dan TNI). Ada yang sudah masuk BPJS Mandiri, ada yang salah data dari Kelurahan,” ungkap Sekot.

Sekot menambahkan, untung anggaran yang disediakan ada sekitar 8 miliar, dan sudah mengakomodir 96 % warga Kotamobagu yang layak.

Terpisah, H. Potabuga, peserta verifikasi dari Kelurahan Mongkonai mengatakan, ini akan disesuikan kambali antara data yang lama dan hasil verifikasi. “Iya, banyak juga yang sudah meninggal yang masih tarakomodir. Nah, ini yang akan diganti,” singkatnya.

Diketahui, verifikasi ini dihadiri oleh pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan seluruh Lurah/Sangadi yang ada di 4 Kecamatan.

 

Neno Karlina

Manfaatkan Kincir dan Youtube, Isnandar Sukses Produksi Bawang Merah Surabaya

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sukses memproduksi bawang merah jenis Surabaya, Isnandar Basol (54), warga Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, menjadi inspirasi para petani.

Bermodal lahan sewaan, dan beberapa kali percobaan penanaman secara manual, kini lelaki yang biasa disapa Papa Ijan ini, berhasil mengurangi biaya dan tenaga manusia dengan bantuan kincir.

“Kincir saya yang buat sendiri, namun saya beli dari Makasar, anggarannya 60 jutaanlah. Kalau dikalkulasi, modal awal saya secara keseluruhan, ada ratusan jutaan,” katanya, Kamis, (24/01/2019).

Suami dari Muhaimah Basol (55) ini mengatakan, sudah lama menggeluti dunia tanam, sembari terus mencari cara, dan belajar lewat Youtube, bagaimana bisa menciptakan hasil tanaman berkualitas.

“Dulu masih siram air manual, sampai saya belajar termasuk belajar lewat youtube, mulai dari pembedengan, pembibitan, pemeliaraan, dan terus mengembangkannya. Untuk bawang merah jenis Surabaya ini sendiri, biasa dipanen setelah 2 bulan lebih, sekira 65 harilah. Dan, omsetnya lumaian besar. Kira-kira untuk lahan sebesar ini, dan menyesuaikan harga bawang sekarang, adalah dua ratusan juta,” jelasnya.

Menurut ayah 5 anak ini, kualitas kontur tanah Kotamobagu sebenarnya sangat baik, untuk ditanami apa saja.

“Sebenarnya sumberdaya yang baik akan saling menunjang. Kotamobagu ini sangat subur dan baik. Buktinya, bawang ini alhmdulilah berhasil. Bahkan, saya juga menanam sawi, dan tumbuh subur. Jadi tak harus ditanam di kaki gunung, seperti instalasi sayuran bening di Boltim. Tinggal tergantung petani,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota, lewat peminjaman mesin Alkon untuk pengairan.

“Saya memanfaatkan kincir, lewat bantuan mesin Alkon yang dipinjamkan Dinas Pertanian, dan menjadikan air sungai sebagai sumber airnya, sehingga alhamdulilah bisa seperti ini,” ujarnya.

Dirinya berharap, bisa terus mendapat dukungan penuh pemerintah, dan bisa menginspirasi para petani, terutama dalam peningkatan taraf perekonomian.

“Saya sudah mengajukan permohonan bantuan, seperti tacktor, multifactor untuk bedengan, dan bibit. Semoga bisa terealisasi, dan menjadi contoh bagi para petani lainnya. Kalau mobil jenis pick up dari hasil jagung. Siapa tahu, hasil bawang bisa jadi Avanza,” pungkasnya penuh canda.

 

Neno Karlin

 

Pemkot Upayakan Akreditas Semua Puskesmas Kotamobagu

0
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, terus berupaya semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 4 Kecamatan dapat terakreditasi.
Kepala Dinas Kesehatan, Devie  Ch. Lala mengatakan, dari 5 Puskesmas yang ada, 2 Puskesmas yang terakreditasi. “Saat ini, baru Puskesmas Motoboi Kecil dan Gogagoman yang sudah terakreditasi. Sehingga, tahun ini Pemkot mengupayakan agar 3 puskesmas lainnya, yakni Puskesmas Kotabangon, Bilalang, dan Upai juga terakreditasi,” jelasnya, Rabu (23/01/2019).
Dijelaskannya, jika tidak ada aral melintang, tahun ini Puskesmas Kotabangon dan Bilalang, masuk dalam daftar yang akan dinilai untuk diakreditasi. “Kalau Puskesmas Upai sudah dilakukan penilaian, jadi tinggal 2 Puskesmas tersisa, Insyaallah tahun ini,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai sarana dan prasarana, administrasi, dan persyaratan lainnya yang menjadi indikator penilaian. “Semuanya sudah kita siapkan. Tinggal menunggu tim penilai yang ditunjuk langsung oleh Kementrian, ya mudah-mudahan tahun ini sudah bisa, agar mutu pelayanan kita terhadap masyarakat di tingkat puskesmas akan lebih optimal lagi sebagaimana tujuan dari akreditas,” tutupnya.
Neno Karlina

Walikota Hadiri Sosialisasi PP Nomor 49 Tahun 2018

0
ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu Tatong Bara, menghadiri kegiatan Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 tahun 2018, tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Rencana Pengadaan PPPK Tahap 1 Tahun 2019.
Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang dilaksanakan di Swissbel-Harbourbay, Batam, Rabu (23/1/2019). “Hasil dari sosialisasi ini, agar pada penerimaan PPPK nanti ada pemahaman yang sama tentang PP ini. Terutama kesiapan daerah dalam rencana pengadaan PPPK,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan  Pelatihan (BKPP), Sahaya Mokoginta.
Dijelaskannya, perekrutan PPPK direncanakan akan dimulai Februari bulan depan.
“Saat ini baru sosialisasi dan belum membahas kuota. Perekrutan direncanakan Februari untuk mulai mengusulkan kebutuhan tiap daerah,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam perekrutan PPPK ini, KemenPAN-RB membuka formasi untuk tenaga guru, tenaga kesehatan dan honorer Kategori II (K2) yang memenuhi syarat.“Rakor saat ini masih terkait dengan sosialisasi, kesiapan daerah, dan persyaratan pelamar PPPK. Untuk usulan masih akan dipersiapkan sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
Diketahui, sosialisasi ini diikuti Kepala-kepala Daerah se-Indonesia.
Neno Karlina

2,7 Miliar Disiapkan Diskominfo Boltim Untuk Kerja Sama Dengan Media Massa

0

TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Demi terlaksananya penyebaran informasi melalui media massa, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boltim mengadakan pertemuan dengan seluruh pers yang meliput di Kabupaten Boltim.

Agenda tersebut diadakan di ruangan media center Diskominfo dihadiri Kepala Diskominfo Boltim Hamdi Egam, Sekretaris Diskominfo Udel Simbala dan Kepala Bidang Informasi Safrial Manangin.

“Pertemuan ini kami gelar selain untuk silaturahmi awal tahun, juga sebagai tindak lanjut proses kerja sama akan kemitraan bersama pemerintah dan awak media yang telah berlangsung selama ini,” ungkap Hamdi.

Ia mengatakan, untuk kerja sama dengan media tahun 2019 ini instansi tersebut telah menyediakan anggaran sekitar Rp2,7 miliar.

“Anggaran ini tentunya akan dibagi ke seluruh media cetak maupun online di Boltim, tentu dengan mekanisme dan teknis kerja sama yang akan kita atur serta bahas bersama dalam pertemuan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo Boltim Udel Simbala mengatakan, hingga saat ini jumlah penawaran yang masuk dari perusahaan media ke instansi tersebut sekitar 40 penawaran.

“Media cetak tercatat ada 17 penawaran, sementara media online ada sekitar 29 penawaran. Tapi ini akan kita seleksi dan verifikasi terlebih dahulu sebelum ditanda tangani kontrak kerja sama,” pungkasnya. (Za)

Boltim Tak Miliki Damkar, Kebakaran di Desa Bulawan Hanya Dipadam Dengan Air Sumur

0

TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Rumah warga Desa Bulawan satu Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Ludes dilalap sijago merah. Pada Rabu (23/1).

Rumah berukuran 7×12 meter persegi tersebut, milik Doni Hamza(38), warga setempat.“Kebakaran dikarenakan kosleting listrik, lalu api membesar,” ujar Lian Saserang istri Doni Hamza kepada sejumalah media.

Dia menjelaskan, sekira pukul 5.20 wita saat ia sedang mencuci pakaian tiba-tiba api sudah membesar di bagian atap rumah, ia pun hendak berlarian keluar dan minta tolong pada warga untuk memadamkan api tersebut.

Meski akhirnya api berhasil melahap rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu tersebut. “Api dengan cepat membakar rumah, seluruhnya ludes terbakar, untuk kerugian diperkirakan Rp 100 juta,” ungkapnya.

Sayangnya tak ada satupun mobil pemadam kebakaran (damkar) berada di lokasi. Informasi yang dihimpun, memang wilayah boltim tak memiliki mobil damkar. “Dulu ada tapi sudah rusak,” ujar salah satu sumber.

Akhirnya api kebakaran di Desa Bulawan hanya bisa di padamkan oleh warga setempat pukul 5.50 wita dengan menggunakan air sumur milik tetangga.

Za

Di Tutuyan, Warga Dilarang Jualan di Depan Rumah

0

TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), melarang warga pedagang untuk berjualan di rumah dengan menggunakan badan jalan. Hal ini ditegaskan Kadisperindagkop dan UKM Boltim Ramlah Mokodompis kepada harian ini, Rabu (23/1).

Ramlah menjelaskan bagi warga yang masih berjualan di depan rumah akan di pindahkan, pemindahan para pedagang sembako tersebut bukan tidak beralasan. Keputusan tersebut dibuat karena, para penjual/pedagang tidak memiliki izin untuk menjual sembako di lokasi tersebut, meskipun itu adalah rumah mereka sendiri. Apalagi sudah hampir menggunakan badan jalan.

“Kenapa kami akan memindahkan mereka? Karena alasan pertama adalah tidak punya izin, kemudian sangat berbahaya berjualan di pinggiran jalan utama, apalagi hampir menggunakan badan jalan untuk membangun kios,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, rencananya pada pekan depan tepatnya Senin (28/1) ada tujuh kios yang akan dipindahkan ke Pasar Pondabo Tutuyan III.

“Kami akan segera pindahkan Senin depan. Sudah memberikan sosialisasi pada pedagang untuk pindah dua bulan lalu,” ujar Ramlah.

Dirinya menambahkan, proses pemindahan akan dilakukan bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Hal ini diupayakan agar semua pedagang berjualan di Pasar Pondabo. Sehingga penggunaan pasar maupun perputaran ekonominya fokus ke pasar.

Ketika dikonfirmasi, Hartati Pasambuna salah satu pedagang di pinggiran jalan utama Tutuyan mengatakan, mereka sudah beberapa kali berjualan di Pasar Pondabo, namun selalu merugi. Rugi karena hampir tidak ada pembeli.

“Saya sudah rugi, karena barang dagangan selalu rusak setiap beberapa hari, sebab tidak laku,” ujar Hartati Pasambuna, kepada harian ini, Rabu (23/1).

Ia menjelaskan, waktu lalu berjualan di Pasar Pondabo Tutuyan hanya bertahan sampai tiga minggu. Pasar ini sudah dua kali dibuka, namun tidak dapat bertahan.

“Tinggal menunggu sampai kapan pedagang di pasar ini bertahan berjualan,” katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Pondabo Lexi Paputungan mengatakan, Disperindagkop dan UKM harus lebih tegas dalam menertibkan pedagang di seputaran jalan Trans Sulawesi.

“Selama ini dinas yang berkaitan langsung dengan kepentingan ini masih belum tegas dalam mengamankan para pedagang di jalan utama Tutuyan. Makanya kami meminta agar lebih tegas lagi,” sentilnya.

Dirinya menambahkan, sejumlah pedagang di Pasar Pondabo akan terus berupaya mendorong dinas terkait agar segera menertibkan para pedagang di jalan utama Tutuyan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyelesaikan keluhan ini,” tandasnya. (Za)

BERITA TERBARU