Beranda blog Halaman 4256

PKS: Pemkot Wajib Telusuri Pengguna Ehabon

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kadir Rumoroy dalam kapasitas sebagai Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kotamobagu, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menseriusi penelusuran Anak Baru Gede (ABG), yang sering menggunkan Ehabon.

Menurutnya, tindakan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masa depan anak-anak bangsa. “PKS sangat mendorong pemerintah Kota untuk terus melakukan penelusuran kepada anak-anak yang menyalahgunakan lem ehabon,” ujar Rumoroy.

Selain itu, ia memberikan apresiasi atas upaya Walikota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit ME, melalui Badan Narkotika Negara (BNN) Kotamobagu, untuk memberatas peredaran Narkoba di KK. “Wajib bagi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran Narkoba,” tutur Kadir.

Sebelumnya, Kepala BNN KK Mu’alif Podutolo mengakui bahwa pihaknya, terus menseriusi penekanan penggunaan Narkoba, termasuk penggunaan ehabon. “Program ini terus dilakukan sampai kekalangan pelajar dan akan bekerjasama dengan instansi teknis. Termasuk mengantisipasi penggunaan ehabon,” pungkas Podutolo. (isnandar)

Pemeriksaan Terhadap MMS Masih Tunggu Waktu

0
Enggar Brotoseno
Enggar Brotoseno

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pemeriksaan kembali terhadap mantan bupati Bupati Bolmong dua periode, Dra Hj Marlina Moha Siahaan, yang dilakukan oleh Polres Bolmong, terkait kasus penyalahgunaan anggaran Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD), masih menunggu waktu yang tepat. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Polres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK, Kamis (22/11) kemarin.

“Kita masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksan tersebut,” ungkap Enggar.

Soal tersebut, Enggar mengatakan pihaknya saat ini masih fokus pada proses pengamanan dan penyelesaian konflik horizontal yang belakangan sempat terjadi, di wilayah Dumoga dan Kotamobagu, dalam hal ini antara Kelurahan Mongondow dan Desa Poyowa Kecil.

“Tunggu kondisi aman dulu baru dilakukan pemeriksaan,” kuncinya.

Diketahui, mega skandal penyalahgunaan hak dari para pamong desa tersebut, saat ini sudah menyeret sekitar sembilan orang tersangka. Dimana, selain MMS, delapan orang lainnya merupakan pejabat aktif, maupun mantan pejabat teras di Pemkab Bolmong. (helmy/Jun)

HMI Desak Penahanan Tersangka Kasus TPAPD

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Belum ditahannya sejumlah tersangka kasus penyalahgunaan anggaran Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintahy Desa (TPAPD), rupanya membuah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolmong gerah. Terbukti, setelah sempat melakuan demonstrasi untuk mendesak agar Polres Bolmong segera menahan para tersangka kloter ke III itu, Kamis (22/11) kemarin, puluhan massa HMI Cabang Bolmong kembali menggeruduk Mapolres Bolmong.

Dalam orasinya Koordinator Lapangan (korlap) Abdi Firmansyah mendesak pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolres Bolmong untuk menahan pelaku kasus TPAPD yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak penyidik polres bolmong dan juga mendesak Kapolres untuk segera menuntaskan kasus ini.

“Kami mendesak agar mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka segera ditahan untuk kepentingan proses hukum,” tegas Abdi.

Pantauan Totabuanews.com, dalam aksi tersebut, sempat terjadi saling dorong antara para demonstran dan aparat di depan Pintu masuk Mapolres Bolmong. Hal ini disebabkan para pengunjuk rasa memaksa masuk dan meminta Kapolres bolmong mememui mereka.

Untungnya, aksi saling dorong tiadak berlangsung lama setelah Wakapolres Bolmong, Kompol Rustanto, yang mewakili Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK, menemui massa aksi untuk mendengar tuntutan mereka.

Saat menerima tuntutan mereka Wakapolres Kompol Ristanto SIK menyapaikan kepada pengunjuk rasa bahwa Pihak kepolisian proses penanganan kasus TPAPD tetap berjalan.

“Saat ini kasus tersebut terus berjalan, dan tengah ditangani oleh penyidik,” ujar Rustanto.

Sayangnya, Rustanto belum bisa memastikan proses penahanan para tersangka tersebut oleh Polres Bolmong.

“Soal penahanan tetap akan dilakukan, tapi kami masih menunggu waktu. Yang jelas, kami kepolisian tetap berusaha menuntaskan kasus ini,” tandasnya. (m-09/Jm)

9 Warga Dumoga Diamankan

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Konflik horizontal yang sempat terjadi di wilayah Dumoga beberapa waktu lalu, terus membuat aparat kepolisian mengintensifkan pengawasan mereka di daerah itu. Pengamanan itupun akhirnya membuahkan hasil dengan ditangkapnya

9 warga Kecamatan Dumoga Timur, yang diduga menjadi provokator atau biang keributan pada peristiwa yang terjadi Rabu (21/11) malam lalu.

Diamankannya sembilan pemuda tersebut, dibenarkan oleh Kepala Bagian Ops Polres Bolmong, Kompol Iwan Manurung, seraya mengatakan kalau kesembilan warga tersebut dibawa oleh Polsek Dumoga Timur secara bertahap.

“Mereka dibawa tidak bersamaan,” ujar Manurung.

Dikatakan olehnya, penangkapan tersebut dilakukan kepolisian, sebab menurut mereka para pemuda itu menjadi biang keributan usai menghadiri pesta pernikahan di salah satu wilayah dalam Kecamatan tersebut.

“Usai menghadiri acara, mereka pulang secara bergerombol seraya membunyikan knalpot racing mereka dengan keras, sehingga mengganggu warga lainnya. Tidak hanya itu, sejumlah barang tajam pun diamankan dari mereka sebagai barang bukti,” jelasnya.

“Kami tidak ingin keadaan yang sudah konduisf di wilayah dumoga di rusak oleh para provokator yang tidak ingin wilayah ini aman,” tambahnya menutup pembicaraan. (dadang/Jun)

PKL Padati Lokasi Kemah Bhakti Pramuka

0
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kegiatan Kemah Bhakti yang berlokasi di lapangan olahraga Poyowa Besar II tampaknya mendatangkan berkah tersendiri bagi pedagang kaki lima (PKL). Betapa tidak, sejak hari pertama pelaksanaan kegiatan, mereka langsung memadati lokasi tersebut, bahkan mereka rela membuat tenda sendiri untuk penginapan.

Seorang pedagang bernama Desi misalnya mengaku bahwa keuntungan hari pertama Kemah Bhakti jauh lebih besar dari pada hari kedua. Diduga hal ini karena pada hari pertama pembukaan kegiatan banyak tamu undangan yang hadir, mulai dari pejabat hingga dari guru-guru sekolah yang mengikut sertakan siswanya di kegiatan ini.

“keuntungan hari pertama lebih besar dari pada hari kedua,” ujar Desi.

Desi mengatakan, Mereka (pedagang, red) terus berjualan hingga 1 x 24 jam. Hingga beberapa diantaranya sengaja membuat tenda sendiri untuk tempat tinggal sementara selama kegiatan berlangsung. Hal ini lantas membuat warna tersendiri pada pelaksanaan Kemah Bhakti tersebut.

Pedagang yang turut menyemarakkan acara perkemahan ternyata tidak hanya berasal dari Poyowa Besar saja. Rahim, Pria berumur sekitar 25 tahun ini sengaja datang dari Gogagoman untuk berdagang eskrim saat acara perkemahan berlangsung. Dia menuturkan bahwa dirinya adalah pedagang es krim keliling, namun dengan adanya kegiatan ini dia tidak perlua berkeliling kotamobagu lagi, cukup mangkal aja di lokasi kegiatan, hanya kurang lebih 3 jam, eskrim nya habis terjual.

“cukup 3 jam saja saya berjualan disini, eskrim saya habis terjual” tutupnya. (surahman/Jun)

Kotsel Bangga Jadi Tuan Rumah Kemah Bhakti Pramuka

0
Umarudin Amba
Umarudin Amba

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pemerintah kecamatan Kotamobagu Selatan melalui camat Kotamobagu Selatan Drs Umarudin Amba sangat bersukur atas dijadikannya Kotamobagu Selatan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan kegiatan Kemah Bhakti Pramuka se kota Kotamobagu.

“Tentunya kami sangat bersyukur atas penghargaan pemerintah kota dijadikan Kotamobagu Selatan sebagai tuan rumah Kemah Bhakti Pramuka tahun ini,” kata Amba kepada Totabuanews.com Kamis (22/11) kemarin disela-sela pembukaan Kemah Bhakti Pramuka di Desa Poyowa Besar II itu.

Namun dari sisi lain, Amba memberi apresiasi kepada masyarakat Desa Poyowa Besar II yang telah menerima kegiatan tersebut di laksanakan di wilayah mereka, “Namun tak lupa, saya selaku pemerintah kecamatan sangat berterima kasih atas kerja sama warga di sini, yag telah menerima sebagai tuan rumah,” ungkapnya.

Dirinya pun berharap agar masyarakat Poyowa Besar II dapat menjadi tuan rumah yag baik pada pelaksanaan Pramuka tersebut, “Marilah jadi tuan rumah yag baik, jaga stabilitas keamanan,” tandasnya. (Eking/Jun)

SKPD Dilarang Keluar Daerah Selama Pembahasan KUA-PPAS

0
Djelantik Mokodompit

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Komitmen Walikota Kotamobagu, Drs Hi Djelantik Mokodompit ME, untuk menggenjot dan menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Platform Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2013 rupanya cukup kuat. Terbukti, guna mengefektifkan waktu pembahasan tersebut, Djelantik telah menegaskan kepada seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang ada dalam jajaran pemerintahannya, untuk tidak keluar kota selama pembahasan berlangsung.

“Saya intruksikan kepada Sekda, untuk jangan dulu memberikan ijin kepada SKPD untuk keluar daerah, kecuali penting. Itupun harus diketahui kepala daerah,” tegas Djelantik saat membacakan sambutan dalam paripurna tahap awal KUA-PPAS, Selasa (20/11) lalu.

Selain itu, Djelantik pun menghimbau agar para SKPD bisa dengan jeli dan teliti mengikuti pembahasan KUA-PPAS tersebut.

“Semua SKPD kalau menghadiri rapat (pembahasan) tolong bawa catatan dan mencatat apa yang disampaikan oleh wakil rakyat. Jangan hanya duduk dan tidur,” kuncinya. (Eking/Jun)

2013, BNK Programkan Tes Urin Massal

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Janji untuk melakukan tes urine massal secara besar-besaran, dalam rangka mengantisipasi meluasnya peredaran narkoba di Kotamobagu oleh Pemkot melalui Badan Narkotika Kotamobagu (BNK) rupanya bukan hanya isapan jempol semata. Hal ini menyusul pernyataan Kepala BNK Kotamobagu, Mul’alif Podotulo yang mengatakan kalau pihaknya telah memprogramkan pelaksanaan tes urin secara besar-besaran di tahun anggaran 2013 mendatang.

Dikatakannya, untuk tahun ini pihaknya sudah tidak memiliki anggaran yang cukup, sehingga tes urin hanya dilakukan bagi Walikota dan beberapa jajaran Pemerintahannya.

“Dana kami memang sangat terbatas, apalagi ini sudah memasuki akhir tahun, untuk itu kita berencana melakukan tes urin massal nanti tahun anggaran mendatang,” ujarnya kepada Totabuanews.com, Kamis (22/11) kemarin.

Lebih lanjut Podotulo mengatakan, pelaksanaan tes urin massal tersebut sudah diagendakan pada bulan Februari hinga Maret. Untuk peserta tes urin sendiri yakni mulai dari jajaran eksekutif, legislatif, BUMN, BUMD, anak sekolah bahkan aparat kepolisian dan TNI.

“Makanya kita anggarkan lewat APBD 2013, sebab anggarannya memang cukup besar, mulai dari biaya tenaga jasa tim teknis kesehatan yang berkisar 4 sampai 5 orang, sedangkan pelaksanaan tes urin per orangnya memakan biaya sebesar Rp 120 ribu.” tandasnya.(Eking/Jun)

DPRD Seriusi Pembahasan KUA PPAS 2013

0
Ishak Sugeha
Ishak Sugeha

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kotamobagu Rabu (21/11), menggelar pertemuan dengan tim anggaran Pemkot. Mereka membahas Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2013, yang paripurna tahap I-nya baru saja dilakukan.

Menurut Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kotamobagu Ishak Sugeha, pembahasan dengan Pemkot tersebut telah berlangsung sejak Selasa malam lalu dan dilanjutkan pada Rabu siang kemarin.

“Pertemuan ini untuk memacu deadline yang diberikan Gubernur dalam surat sampai 30 November agar bisa terealisasi sebagaimana mestinya,” ujar Ishak.

Selain itu, Sugeha mengatakan setelah pertemuan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan pimpinan SKPD di Pemkot KK. “Setelah pertemuan dengan tim anggaran kita akan lanjutkan pembahasan ini dengan SKPD,” tutur Sugeha.

Sedangkan Sekwan KK Irianto Mokoginta, mengatakan para wakil rakyat ini akan memacu agar Senin pekan depan sudah dapat diagendakan paripurna rancangan peraturan Daerah (Ramperda) APBD 2013. “Akan diusahakan agar pekan depan sudah masuk dalam agenda penetapan Ramperda,”tambah Irianto. (Budi Siwanto)

Jaringan Telkomsel ‘Jelek’, Warga Beralih ke Kartu Baru

1
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Jaringan Telkomsel di wilayah Bolmong Selatan (Bolsel) beberapa pekan terakhir membuat warga dibuat resah. Selain merasa dirugikan warga menilai pihak perusahan Telkomsel,hanya suka mencari untung tanpa melihat pelayanan termasuk kondisi jaringan di Bolsel.

Warga mengaku bukan kali pertama pelayanan PT Telkomsel seperti ini tapi sudah sudah menjadi keresahan. Sebab bisa dibayangkan hanya mengirim Short Mesage Servis (SMS) saja tidak bisa terkirim. Bahkan itupun jika terkirim butuh waktu hingga satu jam lebih.

Bahkan warga penggunan Hand Phone Black Berry (BB) untuk mengakses internet sangat sulit.Begitu juga saat akan mengirim data lewat email, juga tidak bisa terkirim. ” Memang Telkomsel sangat keterlaluan dan ini sangat merugikan konsumen,”ucap sejumlah warga.

Lanjut warga jika dikalkulasikan dengan jumlah pengguna telkomsel yang ada di Bolsel, itu sudah mencapai puluhan ribu pelanggan. Jika dalam sehari saja setiap konsumen dirugikan 1000 rupiah, maka berapa puluh juta uang konsumen yang habis sia-sia akibat jaringa yang yang sangat jelek.

Menurut warga, melihat kondisi seperti ini banyak yang sudah beralih ke kartu GSM yang lain. Sebab bukan lebih mengutamakan terhadap jasa para pelanggan, malah justru hanya mencari keuntungan saja.

“Diharapkan pihak Telkomsel dapat bekerja profesional untuk melayanai konsumen. Segera turunkan tim ahli untuk memeriksa jaringan yang semakin hari kian meresahkan konsumen,” ujar warga.

Sementara pihak menagement Telkomsel hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi terkait keluhan para konsumen di Bolsel. (hasdy)

BERITA TERBARU